21. Kebo

173 28 0
                                        

Senin.
Adalah hari yang bisa dibilang membosankan. Hari dimana semua murid harus bangun pagi setelah melewati serunya weekend itu benar-benar mengganggu. Rasanya dunia tidaklah adil, jika weekday lima hari maka seharusnya weekend juga lima hari.

Semua murid mungkin merasakan hal yang sama, tak terkecuali seorang cewek polos yang sedang berjuang move on dari idolanya dan berusaha menyayangi laki-lakinya. Siapa lagi kalau bukan Y/N?

"kringg!!!" pukul 06.30. Jam beker sedari tadi sudah memberontak meneriaki Y/N setiap 15 menit. Tapi tetap saja Y/N tak bergeming sama sekali dan malah asik melanjutkan mimpinya.

"kring!!!!" pukul 06.45, hati kecil Jam beker sangat menginginkan mulut dan tangan supaya bisa lebih mudah membangunkan kebo satu ini.

"Ekhhhm...." Y/N menggeliat mendengar bunyi yang memekakan telinga lalu mengencangkan seluruh otot-ototnya.

"Ekhhhmm jam berapa sih? ganggu aja, nanggung nih mimpi gue belum aja tamat." masih dengan posisi nyamannya akhirnya Y/N terduduk dan mengerjap beberapa kali untuk mengembalikan kesadarannya.

"ting.."
mendengar bunyi notifikasi, tangan Y/N meraba-raba mencari ponselnya dengan mata terpejam. Setelah mendapatkan ponsel berlogo apel digigit itu, Y/N langsung membaca isi pesan.

Wonu
Lo dimana? tadi gue tunggu didepan lo gak keluar-keluar gue kira udah duluan.

Senyum Y/N merekah mengingat kejadian semalam, untuk pertama kali Wonwoo memeluknya. Pipinya tembemnya sekarang sudah seperti tomat, malu-malu tapi suka.

Terlalu lama halu, Y/N pun langsung tersadar kembali dan membalas pesan dari Wonwoo.

Y/N
Kok ditinggal sih? aku baru bangun Won

Wonwoo
Lo gila?

Y/N
maksudnya?

Wonwoo
Gue masuk kelas dulu, lihat jamnya.

Y/N mengerutkan dahi lalu melirik kearah pojok kanan atas layar ponselnya.

"Astagahhh kenapa kagak ada yang ngebangunin gue??" sambil ngelempar ponselnya sembarangan karena kaget.

"Oh iya Appa sama Eomma kan lagi gak dirumah" Y/N menepuk jidat merutuki kebodohan yang tiada habisnya itu.

Tanpa berpikir membalas chat Wonwoo, Y/N kini sudah berada di kamar mandi. Karena kesiangan Y/N mandi secepat kilat entah bersih atau tidak yang penting wangi.

"Loh non belum berangkat?" tanya seorang pelayan yang baru saja tiba.

"Ini mau berangkat Bi." Jawab Y/N yang sudah mengambil ancang-ancang untuk berlari.

"Tumben te-"

"Udah ya Bi, Y/N berangkat dadahh!!" sambil berlari keluar rumah.

Sebenarnya ada beberapa pelayan di rumah Y/N. Namun mereka bekerja saat pemilik rumah sedang pergi. Ini adalah salah satu peraturan yang di buat Y/N karena dia ingin hanya keluarganya saja yang berada dirumah.

Hanya berkumpul bersama keluarga saja seperti orang-orang biasanya. Namun karena orang tuanya selalu sibuk, jadi Y/N lebih sering sendirian dirumah.

Setelah maraton sampai halte, Y/N berhenti sejenak karena kehabisan napas. "huh..huh..."

"Pasti Bus udah lewat dari tadi, terpaksa maraton lagi deh. Fighting!!!" sorak Y/N menyemangati dirinya sendiri lalu kembali berlari.

Disisi lain.
"Woi kebo bangunnn!!"

THE PERFECT BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang