THE PERFECT BOY [END]

17. Pupus

Sudah hampir dua tahun Y/N manaruh harapan pada Mingyu. harapan itu dimulai sejak awal pertemuan mereka di hari pertama sekolah.

Saat itu Y/N memang sengaja mengedarkan pandanganan nya mencari cowok tampan, tujuan awalnya sih hanya sebagai bahan gosipan with the geng, namun Jennie dan Y/N malah rebutan ngaku-ngaku mau jadi pacarnya. Jisoo? dia santai-santai saja karena saat itu Jisoo sedang pacaran dengan Dika. Sekitar jarak dua mantan sebelum Jun.

FLASHBACK.

10.00 KST. Koridor sekolah.

"kuy nyari cogan!! lumayan lah buat bahan kita ngegosip."

"boleh uga tuh."

"terserah lu lu pada dah, ntar kalo perfect gue gebet." Jisoo langsung mendapat tonyoran dari Y/N.

"Inget Dika nohhh!" Ujar Jennie mengingatkan.

"Ati-ati kebanyakan mainin cowok kena azab baru tau lo!" Semprot Y/N.

"Eh gue tuh nyari pacar bukan mau cari suami, suka-suka gue lah mau berapa!! kita kan harus milih-milih."

"Tapi gak lo embat bareng juga kalee!!"

Masih dengan perdebatan mereka. Terlihat seorang cowok tampan sedang duduk di dalam kelas. Jennie tidak sengaja melihat cowok tersebut saat Y/N dan Jisoo tengah sibuk berdebat.

Langkah mereka terhenti saat Jennie menginfokan sosok cowok tampan tersebut ke dua teman gesreknya dan berhenti agak jauh di depan pintu kelas cowok tersebut.

"Eh tubir mulu,, lihat noh ada cogan tuh."

"mana??" celingak-celinguk Y/N gak jelas.

"OMO!!!!ganteng banget anjay!!! Fiks pacar gue nih." lanjutnya.

"Buat gue juga boleh, lumayan punya cadangan."

"Enak aja!! gue dulu yang lihat berarti dia pacar gue." ujar Jennie tidak terima.

"buat gue-,!!"

"gue!!!"

"gue!!!"

....

FLASHBACK END.

Terjadilah perang dingin antara Jennie dan Y/N sampai sekarang😂.

Cowok yang selalu di idam-idamkan Y/N saat SMP seperti di novel-novel ternyata dapat ia temukan wujud aslinya di SMA. Y/N selalu berimajinasi bahwa kisah cintanya akan dimulai seperti kisah-kisah novel apalagi ia menemukan perfect boys idamanya.

Namun semua keinginan dan harapan yang sudah lama terkumpul harus pupus saat ini juga.

Y/N sudah menentukan pilihan. Ia sadar betapa bodohnya menunggu seseorang yang sudah jelas-jelas menolaknya.

Namun ia juga sedih karena disaat dia sudah memulai menyusun kebahagiaan bersama Wonwoo, Mingyu malah hadir kembali dan ingin merusak semuanya.

Y/N sedih, hancur pasti. Dia memang belum sepenuhnya melupakan Mingyu. Namun Y/N akan berusaha menerima Wonwoo dengan sepenuh hati.

***

"Y/N!? haiiiii!!" sambil melambai-lambaikan kelima jari di depan muka Y/N

"Eh!! iya.. Won
apa? kenapa?" Y/N tersadar dengan sapaan Wonwoo.

"ngelamunin apa?"

"eng--gak ngelamun kok." Elak Y/N. Sebenarnya dia masih memikirkan kejadian kemarin. Y/N benar-benar tersiksa batinnya.