Let's spead good vibes guys!
Thankyou for read this story
Love u
You vote and comment so that I'm impressed!
Jika masih ada typo tolong di beritahu ya!
•
•
•
The more people i meet the more The more Iike my cat.Pagi-pagi di kediaman pak kusuma wijayah telah dihebohkan oleh kematian kucing Bela yang telah lama sekarat akhirnya pagi ini mati.
" Huaaaaaa si putih mom" kata si empunya sambil guling-guling mengeluarkan air mata.
"Ada apa nak kok pagi-pagi udah nangis ?" Cerocos mama Bela dari atas tangga namun Bela malah tambah menangis kencang.
"Itu si putih mati, makanya dia kek gitu" sambung Arsya kakak Bela yang duduk di atas pantry sambil meminum susu.
Mama Bela pun mendekati anaknya mengusap lembut kepala putri nya.
"Allah lebih sayang putih nak ikhlaskan kepergianya kamu nggak kasihan liat putih sakit?" kata mama Bela sambil menenangkan putri nya.
Bela berhambur kepelukan mamanya dengan perasaan yang masih belum ikhlas karena kucing kesayangan Bela telah pergi untuk selama-lamanya.
Bela sadar bahwa setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada sang pencipta.
Dengan langkah gontai Bela memasuki kamar karena hari ini hari minggu biasanya ia akan bersih-bersih entah itu kamar, ataupun merawat diri.
Jangan salah walaupun dari golongan orang kaya Bela telah dibiasakan oleh orang tuanya untuk bersikap mandiri dan tidak bergantung oleh orang lain. Tapi karena kematian kucing kesayanganya membuat ia jadi malas melakukan aktivitas akhirnya ia putuskan untuk tidur. Sebelum tidur ia mandi terlebih dahulu.
"Non Bela, non Bela" terdengar suara bi Lastri, asisten rumah tangga yang telah 5 tahun menjadi asisten di rumah ini. Memangil bela makan malam karena sang tuan, dan nyonya, sedang keluar dinner dan ia menitip pesan bahwa Bela belum makan dari pagi sampai sore.
"Iya bi tunggu aja!" teriak Bela dengan lantang sambil mengemasi buku-bukunya yang akan dibawah kesekolah esok hari berhubung besok hari senin jadi Bela harus segera menyiapkan.
"Alhamdulillah akhirnya yayang Bela keluar juga" kata Arsya sambil mengunyah nasi yang telah dihidangkan.
"Apa sih bang, makan aja " tirtah Bela sambil mengambil nasi. Arsya hanya mencibirkan bibirnya mereka makan dalam diam setelah makan keduanya kembali kekamar masing-masing.
***
Jam Doraemon berdering nyaring membuat sang pemiliki bergegas menekan tombol off.
"Malas banget kesekolah"
katanya sambil mengerakan tanganya dan segera bergegas bangun untuk bersiap. Setelah bersiap-siap Bela pun turun dengan menggunakan seragam sekolahnya."Morning all" kata Bela sambil mengunyah roti yang telah disiapkan.
"Morning juga sayang" jawab orang tua nya serempak.
"Bela, sebentar lagi kamu kelas dua belas mau rencana kuliah dimana?" sambung ayahnya yang ditanya hanya melongo. Ayah Bela hanya tertawa kecil melihat reaksi putrinya.
"Ah, belum punya rencana pa, ko aku si yang ditanya kak Arsya tuh yang seharusnya ditanya orang dia tahun ini lulus" Cerocos Bela panjang lebar.
"Kalian kan sudah tau aku mau ngambil manajemen bisnis di luar negri di US" ucap Arsya dengan bangga.
"Enteng banget lo bilang gitu bang gue doain lo nggak diterima dikampus impian" kata Bela sambil mengangkat kedua tangan seraya memanjatkan doa dengan cepat Arsya menimbung kepala adiknya dengan sendok.
Duk...
"DASAR ADIK LAKNAT GUE NGGAK MAU LO NEBENG DIMOBIL GUE" kata Arsya sambil berpamitan kepada orang tuanya.
"Aa, kok gue ditinggalin si" sambil menghentakan kakinya kelantai dengan keras.
Orang tuanya hanya menggeleng kepala melihat anaknya yang setiap hari selalu bertengkar. kata Arsya hidup dikeluarga kusuma harus diberi warna seperti ayam yang dicat bulu-bulu. Hehehehe dasar.
Sesampainya disekolah Bela memarkirkan mobilnya diparkiran khusus SMA Trisakti banyak pasang mata yang melihat kearahnya.Bela merupakan salah satu the most wanted walaupun dijuluki stupid gril dia tetap eksis.
"Hay Bela"
"Bela cantik banget njirrrr"
"Makan apa si kok cantik banget"
"walaupun pendek tetap the best deh"
dan masih banyak bisik-bisikan yang setiap hari didengar oleh Bela terkecuali hari libur. Bela hanya menanggapinya dengan senyum ringan yang siapa saja pasti akan meleleh seperti es krim.
"BELAAAA, ANABELAAA, ZANABELA"
tutur Rara sahabat toa Bela yang dipanggil hanya mencibirkan bibirnya sambil duduk di kursi."Weee Rara lo udah makan toa mesjid pagi ini?" sambung Arya, sang ketua kelas yang mengakibatkan gelak tawa teman-temannya.
" Arya setan" tirtah Rara.
Bell panjang pung terdengar seantero sekolah semua siswa-siswi memasuki ruang kelas masing-masing. SMA Trisakti terkenal dengan kedisiplinanya sekalipun bad boy tak ada yang berani bolos pada saat jam pelajaran.
Beberapa menit kemudian ibu Devi salah satu guru senior si pemilik mulut pedas memasuki ruangan kelas XI ipa 4. Hening seketika.
"Selamat pagi anak-anak, ibu tidak ingin berbasa-basi hari ini kita ulangan!" ucap ibu Devi sambil membagikan kertas yang dibawahnya.
"Kok ibu nggak bilang-bilang sih?" cerocos semua siswa dengan nada kesal.
"Emang harus bilang-bilang ya?. Disini siapa si yang siswa, saya atau kalian?" potong ibu Devi yang mulutnya pengen di hantam pake linggis.
Semua siswa pun tak berkutit diam meratapi nasibnya yang sebentar lagi mendapatkan nilai merah. Bagi si pemilik otak undang akan merasa cemas, lain halnya si cerdas yang tidak peduli karena merasa dirinya sudah cukup pintar. Beberapa menit bell istirahat terdengar pertanda ulangan telah selesai.
"Baik kertas dikumpul diatas meja, tak adalagi yang menulis. Hasil ulangan kalian akan saya tempel dimanding sekolah" kata ibu devi sambil bergegas keluar dari kelas XI Ipa 4 diikuti oleh seluruh penghuni kelas yang perutnya minta di isi.
"Guys kantin yuk!" kata Tessa salah satu sahabat Bela.
"kyuk" kata Rara dengan nada alay merekapun bergegas kekantin.
Setibanya dikantin banyak sekali siswa-siswi yang mengantri banyak siswa yang tak kebagian tempat duduk tapi karena Bela adalah the most wanted ia mempunyai tempat khusus yang tak pernah di duduki oleh orang lain kecuali geng Iqbal Angriawan Barsa sang pemilik sekolah sekaligus si pemilik iq diatas-rata.
Salam Aku,
Real&Raana💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Teen Fiction(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'