Budayakan vote sebelum membacaHappy reading sista!
Seperti biasa Bela si gadis rajin sudah bangun dari tadi pagi. Begitupun dengan dirinya yang sudah rapi siap untuk berangkat ke sekolah, dengan semangat yang tinggi dia berjalan keluar menurungi anak tangga rumahnya.
“Pagi ma, pa, bang” Sapa Bela dengan riang gembira.
“Pagi sayang” Jawab papa dan mamanya bersamaan. Sedangkan Arsya cowok itu sibuk memainkan ponselnya sepertinya cowok itu sedang membalas chat seseorang.
“Pa, ma aku gak jadi sarapan disini ya Tessa udah nyiapin aku bekal” Ucap Arsya sambil bangkit dari kursinya menyalami kedua orang tuanya dan adik tercintanya.
“Ya deh yang udah punya pacar” Sambung Kusuma tertawa melihat tingkah anaknya.
“kamu hati-hati ya nak” Setelah berpamitan Arsya langsung bergegas ke luar dari rumahnya dan pergi menjemput kekasihnya.
Saat ini hanya Bela dan kedua orang Tuanya merekapun makan dalam diam setelah selesai sarapan Bela juga berpamitan kepada orang tuannya.
Bela berjalan ke mobilnya namun tiba-tiba suara klakson motor menghentikannya dia menoleh ke pintu pagar dan mendapati seorang cowok yang masih setia berada di atas motorya, Bela sudah tahu siapa pemilik motor itu walaupun cowok itu tidak membuka helmya.Bela melangkah kakinya kearah pintu gerbang menghampiri cowok itu “Kak Arsya udah pergi kak” Ucap Bela memandang orang dihadapannya.
Cowok itu membuka helmnya terlihat jelas muka tampannya yang begitu fresh di pagi hari membuat siapapun akan tergila-gila dengan ketampanannya “Siapa juga yang nyariin Arsya gue kesini mau jemput lo” Balas cowok itu sambil tersenyum manis kearah Bela.
“Fix kayaknya orang ini udah gila deh” Batiin Bela berteriak.
“Tapi kak aku bawah mobil kok” tolak Bela kepada Iqbal.
Iqbal turun dari motornya seraya memberikan helm bogo cantik kearah cewek itu “Udah deh lo harus irit bensin kita barengan aja” timpalnya Iqbal langsung menarik gadis itu naik keatas motornya.
“Tap—“
“Tidak ada tapi-tapian ayo berpegangan” ucap Iqbal dengan cepat cewek itu memeluk pinggang Iqbal membuat laki-laki itu tersenyum . tanpa basa basi Iqbal langsung menjalankan motornya meninggalkan depan rumah Bela. Jantung Bela berdetak dengan kencang dia takut laki-laki itu mendengar dekatan jantungnya kalau saja tidak ada tas Iqbal yang menjadi penghalang sudah pasti cowok itu mendengarnya, ditambah wangi parfum maskulin Iqbal membuatnya semakin nyaman dengan posisi seperti ini.
**
Kedua pasangan remaja itu telah sampai di parkiran sekolah sudah banyak siswa-siswi yang berada di sekitar parkiran langsung menatap kearah dua remaja itu, Bela sama sekali tidak mempedulikan tatapan orang-orang disana begitu dengan Iqbal yang hanya menatapnya dingin.Lagi-lagi Bela susah melepas helmnya namun dengan cepat Iqbal turun dari motornya dan membantu gadis itu untuk membuka helm tatapan para Netizen maha benar kembali mengarah kepadanya di tambah teriak-teriakan histeris para siswa karena menurutnya adengan tadi sangatlah romantis . “Udah pendek lemah lagi” Timpal Iqbal seraya menyimpan helm itu di jok belakang motornya.
Bela hanya mendengus sebel mendengar penuturan cowok dihadapannya “Biarin Wle” Ujar Bela menjulurkan lidahnya Iqbal hanya terdiam memandang gadis dihadapannya.
“Kenapa diam mau bareng lagi, ogah” ucap Bela seraya melangkah pergi meninggalkan Iqbal yang masih diam mematung.
“Idih Geer banget sih jadi cewek” Balas Iqbal cowok itu berjalan terlebih dahulu di depan Bela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Ficção Adolescente(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'