part 23

3.2K 163 5
                                    

BUDAYAKAN VOTE COMEN SEBELUM MEMBACA!

Semua siswa kelas XI Ipa 4 fokus kearah  papan tulis, ibu Lista selaku guru bahasa Indonesia, sedang menjelaskan dengan serius. “paragraph terbagi menjadi 3 yaitu paragraph deduktif, pa”

Tok,tok,tok

terdengar suara ketukan dari pintu, membuat Ibu Lista langsung menghentikan penjelasannya. semua siswa menoleh kerah itu, ternyata Iqbal Angriawan Barsa, salah satu siswa the most wanted sekaligus sih pemilik iq di atas rata-rata.

waduh, cowok gue tuh”

“kenapa dia ganteng sekali”

“mau jemput gue mungkin”

cakep banget ”

“nikmat tuhan mana yang kau dustakan”

rahangnya keras banget”

“ I love you Bal!”

Iqbal hanya berjalan dengan santai kearah Ibu Lista, tanpa menghiraukan teriakan-teriakan gadis-gadis itu. Sedangkan Bela hanya memutar matanya malas.

“sudah-sudah lanjutin membacannya.!” Bentak Ibu Lista.
Semua siswa-siswi langsung kicep ditempat, dan kembali membaca buku.

“Ada perlu apa nak Iqbal?” Tanya Ibu Lista lembut, membuat anak-anak melototkan matanya.

“giliran kita yang ditanya, macam singa yang kelaparan. giliran sih Iqbal yang ditanya lembut masya allah banget. Dasar ya Ibu-ibu genit” bisik salah satu siswa.

“iya benar dasar, jadi malas gue”

“siswa yang bernama Salsabela Putri Kusuma Wijaya. dipanggil pak Saenal keruang Bk” jawab Iqbal, mengarahkan matanya keseluruh penjuru. tepat matanya bertemu dengan Bela.

Merasa namanya disebut Bela langsung mengernyit bingung.
“Salsabela Putri Kusuma, Kamu dipanggil ke ruang Bk sekarang juga!” kali ini ibu Lista yang berucap.

“Gue” Tanya Bela.

"Kok si jelek, jadi lemot ya" batin laki-laki itu.

Tiba-tiba saja Iqbal langsung kearah Bela, dan menarik tangan gadis itu dengan lembut, membuat para gadis berteriak histeris.

“maaf bu, kami permisi dulu” ucap Iqbal dengan sopan, melangkahkan kakinya keluar kelas.

gue mau juga dong ditarik-tarik”

“kok gue jadi baper”

“auuuu so sweet”

Ibu Lista beteriak, membuat siapa saja yang mendengar akan menjadi tuli “DIAM SEMUA ATAU MAU IBU KELUARIN!” ucapnya lantang.

Sesampainya diruang Bk, sudah terlihat Sasa  yang sedang duduk dihadapan pak Saenal, selaku guru Bk. Bela terdiam sejenak dan menghembuskan nafasnya. baru kali ini, Salsabela Putri Kusuma Wijaya masuk kedalam ruangan laknat itu.

“Jelek lo masuk”

Bela meniup poninya. dia berjalan gontai sambil menghentak-hentak kakinya, sehingga suara sepatunya terdengar dilantai.

Iqbal yang mendengar decakan itu langsung berbalik membuat Bela terhenti. Dan menyentil dahi perempuan itu. Dan diapun bergegas pergi

“Auuuh...” Bela mengaduh kesakitan, sambil memegangi keningnya dengan kedua tangan.

Bela tertunduk Lesu, dan tidak berani menatap Pak Saenal dengan tatapan yang sedang mengitintimidasi, membuat siapa saja akan mati kutu.
Sedangkan Sasa juga ikut lesu, memikirkan hukuman apa yang akan dia kerjakan, ditambah pelanggaran-pelanggaran yang sudah tercatat di buku punishment.

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang