part 19

3.5K 117 0
                                    


Entah waktu akan menginjinkan ku masuk dalam hatimu. atau ego ini meminta menolak dan melepaskanmu.
#AP

Sinar matahari memasuki setiap celah yang ada di kamar Bela ditambah suara burung nuri yang setia berkicau di pagi nan indah ini.

Bela menggeliat, mengeryap beberapa kali, hingga dilihatnya Rara dan Tessa yang sedang terlelap tenang sambil berpelukan.

Bela tersenyum melihat kedua sahabatnya yang saling berpelukan layaknya teletubis tiba tiba ide cemerlang terlintas diotaknya dia memotret mereka namun dia lupa mematikan blits handphonenya.

“Aaaaa kilat-kilat ” Rara berteriak karena blits hp Bela sehingga membuat Tessa ikut terbangun.

“diam! Gue masih ngantuk, pagi-pagi itu makannya nasi atau roti bukannya makan toa!” dumbel Tessa kesal yang kini duduk di kasur karena tidur cantiknya terganggu.

Bela langsung tertawa terbahak-bahak melihat reaksi kedua sahabatnya karena ulahnya mereka langsung terbangun.

“lo sih pake acara fotoin kita segala”

“emang kenapa sih sampai kita difotoin?”

Bela lalu menunjukkan fotonya kearah mereka terlihat Tessa yang memeluk Rara. dengan mulut yang sedikit mangap. hahahah cantik-cantikko mangat sih untung nggak illeran. Hahahha

“Gila gue jijik banget dipeluk sama lo”

“eh nyet lo yang mulai ya!”

“elo”

“udah deh.  ayo buruan kita mau lari bareng” ucap Bela sambil memukul Rara dan Tessa menggunakan bantal guling.

Setelah berdebat panjang dengan kedua sahabatnya, lebih tepatnya kedua sahabatnya yang berdebat. akhirnya merekapun memutuskan untuk membersihkan diri dan memakai pakean olahraga miliknya.

“ayo, kita turun duluan ya Bel” ucap Rara kepada Bela yang sedang asyik menyisir rambut panjangnya. Bela hanya  mengangguk mengiyakan.

Melihat dirinya dipantulan cermin Bela langsung tersenyum pagi ini dia terlihat sangat cantik menggenakan pakaian olahraga itu stelan training berwarna abu-abu ditambah ikat rambut yang begitu lucu membuat kesannya terlihat imut.

***
“selamat pagi adek ku sayang” ucap Arsya yang tengah tersenyum manis kearah adeknya.

“pagi juga” ucap Bela kemudian duduk di dekat Tessa.

Mereka semua tengah mengadakan sarafan pagi. semua sudah terlihat menggenakan pakaian olahraga.  mereka hari ini berencana lari di halaman komplek. karena akhir-akhir ini mereka terlalu sibuk dengan tugas-tugas sekolah dan tidak ada waktu untuk referensi. hari minggu nya tersita mengerjakan pr segunung.

“Ayo kita berangkat! ” ucap Ajun melihat jam tangan yang melingkar di tangannya.

“kyuk”

“e tunggu dulu susuku belum abis” jawab Raka sambil mengaduk-gaduk susunya.

“ya elah cepatan nyet nanti keburu siang”

Raka mengerutkan bibirnya kesal. "ishh dasar”

“ya elah cowok ko gitu”

“apa sih ayo kita pergi”

Merekapun bergegas pergi. Terlihat jelas Lintasan taman ini tampak didatang banyak orang. Taman kompleks ini memang di sediakan lapangan tenis, lapangan basket, dan lapan voli, papan panjang tebing, dan gedung kolam renang yang banyak dikunjung oleh orang-orang. Jangan salah kawasan tersebut sangatlah elit para konlomerat berlomba-lomba mengincar perumahan elit ini.

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang