Budayakan vote komen sebelum membaca
Happy reading sista!
Hari minggu Bela masih tertidur dengan selimut tebalnya. Dia begitu sangat mengantuk karena gadis itu baru tertidur sekitar jam empat subuh karena dia menonton flim korea terbaru. Kalau saja orang tuannya ada dirumah sudah pasti gadis itu sudah mendapatkan ceramah gratis di pagi hari.
Matahari sudah sangat tinggi, namun gadis itu belum ada tanda-tanda untuk bangun dari tidur nyenyaknya ponsel yang sendari tadi bordering sama sekali tidak mengusik tidurnya.
Tiba-tiba seorang pria tampan masuk kedalam kamarnya pria itu tersenyum melihat muka tidur Bela yang menurutnya sangat lucu.
“Cantik-cantik ko kebo ya” Iqbal duduk di tepi ranjang gadis itu sambil menikmati setiap inci muka tidur pacarnya, tiba-tiba dia bergerak mengelus lembut pipi gadis itu namun Bela sama sekali tak terusik.
iqbal menatap sekeliling kamar Bela sudah kedua kalinya cowok itu masuk ke dalam kamar Bela dulu dia pernah masuk saat Iqbal menjengguknya.
Tiba-tiba matanya menangkap sesuatu yang terletak di atas nakas kotak kado berwarna biru. Iqbal yang sangat penasaran dengan kotak itu bangkit lalu dan menghampiri nya.
Dia memandang Bela sekilas gadis itu semakin memperbaiki posisi tidurnya karena sudah sangat penasaran Iqbal membuka kotak dihadapannya dan mendapati surat dengan cepat dia membuka surat itu dan melihat isinya yang ditulis dengan rapi menggunakan tinta berwarna emas.
“ sampai sekarang kedudukanmu di htiku masih berkuasa, namun aku biarkankan kamu berlalu denganya .kamu tahu Aku jatuh, jatuh kembali kedalam luka yang sama. Tentang aku yang mencintaimu dan kamu yang mencintai dia. Sebenarnya aku berharap kita punya perasaan yang sama. Namun sehebat apapun rasa kalau tuhan bilang tidak aku bisa apa?! Hari ini tempat ,tanggal waktu,jam,detik,hari ,kamu membacanya aku melepaskanmu walapun kita belum sempat memadu kasih"
I love you Zalsabela putri Kusuma
Iqbal mengernyit dahinya melihat isi surat itu dia sangat familiar dengan tulisan tangan itu dia mencoba mengingat-ingat siapa pemilik tulisan tangan itu dia tersenyum kecut setelah otaknya dapat menangkap siapa yang sudah mengirimkan Bela kotak surat ini.
“Ternyata memang benar” Batiinya.
“Kak Iqbal” ucap Bela serak khas orang bangun tidur, Iqbal menoleh kearah Bela dan tersenyum lembut kepada gadisnya.
“Sudah bangun hm” ucap Iqbal bukannya menjawab Bela malah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dia malu dengan cowok itu pasti sekarang mukanya sudah kayak sombie ditambah kantong matanya yang hitam.
“Kok ditutup sih. Ayo bangun aku mau ngajak kamu ke rumah, bunda nyariin kamu” Iqbal menarik selimutnya namun gadis itu menahannya.
“iya kakak tunggu diluar aja aku malu”
Iqbal terkekeh mendengar penuturan gadis itu “Gak usah malu sayang aku udah melihatnya”
“APA” teriak Bela kecang dia membuka selimutnya dan menatap tajam kearah Iqbal namun bukannya takut cowok itu semakin terkekeh.
Bela kembali menarik selimutnya dan menutup mukannya.
“Hahaha aku Cuma bercanda sayang cepat bangun”
“Gak mau, kamu nyebelin”
“Maaf sayang kan aku Cuma bercanda” Iqbal menaiki Ranjang Bela dan memeluk gadis itu yang tengah tertidur.
“Jangan peluk-peluk Kak bukan muhrim” Bela berusaha mendorong tubuh Iqbal dari dalam selimut.
Iqbal terkekeh kemudian dia melepaskan pelukan pacarnya “Iya sayang ayo dong cepat bangun Bunda udah nungguin lo”
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Novela Juvenil(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'