Let's spead good vibes guys!
Thankyou for read this story
Love u
You vote and comment so that I'm impressed!Jika masih ada typo tolong di beritahu ya!
•
•
•
Maafkan aku karena belum bisa membuatmu bangga. My parents#ZASLSABELA PUTRI KUSUMA WIJAYA
Iqball melangkahkan kaki menuju ruangan Bk SMA Trisakti. Karena ia mendapat panggilan oleh ibu Devi, selaku guru matematika. Setelah sampai didepan ruangan Bk Iqball langsung membuka pintunya.
Ceklek
pintu Bk terbuka, menampilkan ibu Devi dan pak Saenal yang sedang berbicara.
"Silahkan duduk!" kata bu Devi.
"Ada apa ya bu?" Tanya Iqbal ramah.
"Begini kamu tau zalsabela Putri Kusuma?" sambung bu Devi dan Iqball hanya mengganguk.
"Ok karena kamu sudah menggenalnya kamu harus jadi tutor Bela sampai kamu lulus" Timpal bu Devi dan Iqbal hanya menggerutkan dahinya. Tiba-tiba ia menjadi tutor si stupid girl.Ibu Devi melihat reaksi Iqball yang terdiam ia langsung menjelaskan kenapa ia harus menjadi tutor Bela.
"Jadi gini dari 38 siswa, Bela hanya mendaptkan nilai 10 dalam ujian Matematika......" Ibu Devi menjelaskan sedetail mungkin dan respon Iqbal hanya manggut-manggut.
"Terus kenapa harus saya bu?" jawab Iqball
"karena kamu yang menurut ibu bisa merubah Bela" Timpal ibu Devi.
"Tapi kan ada Susan" komen Iqball dengan nada malas.
"Susan juga dapat bagian dan Dion beserta yang lain dapat bagian bukan kamu saja. Dan syaratnya kamu harus membuat dia pintar jika tidak nilai matematikmu ibu turunkan!" Tutur ibu Devi menjelaskan bahwa bukan Iqball saja. Tapi siswa yang berprestasi seperti Susan mendapatkan bagi. Respon Iqball hanya tercengang mendengar kalimat terakhir bu Devi
" Saya setuju" Jawab Iqball lantang.
***
Setelah melihat hasil ulangan yang ditempel di mading SMA Trisakti membuat hati Bela perih. Bela yang biasanya acuh tak acuh tentang nilainya, menjadi bungkam atas apa yang di rasakan saat ini. Marah bercampur malu. Dari seluruh siswa ipa 4 Bela hanya mendapatkan nilai 10, Rara mendapatkan nilai 78, dan Tessa mendapatkan nilai 100.yang membuat ia malu seluruh siswa SMA Trisakti mengetahui hal itu. Tak terasa air matanya turun membasihi pipi imutnya.
"Kenapa harus aku kenapa bukan mereka?" Sambil menyekat air matanya Bela menyapu pandangan kebawah. Saat ini ia sedang berada di Rooftoop. Setelah melihat pengumuman, Bela langsung berlari ia tak menghiraukan panggilan sahabatnya yang sempat menggejar.
Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Iqball dengan wajah datarnya. Bela menoleh matanya menatap Iqball yang sedang menatapnya juga. Bela mengernyit bingung.
"apa yang sedang dia lakukan".
"kapan belajarnya?" Ucap Iqbal dingin memecahkan keheningan sepersekian detik. Lagi-lagi Bela mengernyit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Teen Fiction(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'