part 40

2.3K 115 9
                                    

Flasback on
Seorang gadis cantik turun dari mobilnya dia sedikit memperbaiki gaunnya kemudian gadis itu berjalan masuk ke dalam rumah sahabatnya.

Dia melihat motor sahabatnya sepertinya cowok itu sedang berada di rumah.

Senyuman manis tercetak di wajahnya dengan riang, rumah sahabatnya tidak terkunci memudahkan gadis itu masuk, dia melihat ruang keluarga begitu tampak sepi dia bingung kemana semua orang pergi namun tiba-tiba ia mendengar suara gelak tawa seseorang yang berada di dapur? Pasti Iqbal dan keluarganya sedang makan siang seperti itulah yang ada di pikiran Susan.

Susan langsung berjalan mengedap-edap karena dia ingin ingin memberikan suprise kepada sahabatnya namun saat dia baru saja ingin masuk dia sangat tidak suka melihat pemandangan itu dimana gadis itu melihat Bela sedang berada di sana.

“Bagaimana kalian tunangan aja” Ucap laki-laki paru baya tiba-tiba membuat sepasang kekasih itu kaget.

“Makannya hati-hati sayang” ucap Lalisa menyedorkan minum kearah Bela.

“Iya Bun” ucap Bela

“Kita masih sekolah ya, masa mau tunangan” Timpal Iqbal

“Gak papa banyak kok yang tunangan malah ada yang nikah sejak sekolah” balas Kusuma menatap kearah Iqbal dan Bela.

“Nanti aja deh Yah, setelah kami lulus sekolah” Balas Iqbal lagi. Bela mengangguk mengiyakan ucapan pacaranya.

“Baikalah setelah kamu lulus sekolah kalian segera bertunangan” Sambung Lalisa dan hanya diangguki oleh kedua pasangan itu.

Badannya hampir saja oleng kalau saja tidak ada meja sebagai penyangahnya, matanya sudah berkaca-kaca mendengar percakapan orang-orang itu, air matanya semakin mengalir deras dan diapun terisak. Ia menutup mulutnya yang semakin lama semakin ingin berteriak kencang. Susan sudah tidak mau berlama-lama di rumah itu dia langsung pergi namun dia tak sengaja menyengol guci membuat guci itu hancur persetanan dengan guci Susan tidak memikirkannya dia berlari keluar dari rumah itu dan langsung masuk ke dalam mobilnya meninggalkan rumah sahabatnya.

Susan mengendarai mobilnya seperti seorang kesetanan dia begitu sakit hati mendengar sahabatnya akan bertunangan dengan seorang cewek yang begitu dia sangat benci membuat dirinya cemburu, makian dari pada pengendara lain ia hiraukan dia semakin menambah kecepatan mobilnya.

“Hiks kamu jahat Bale, dengan tegahnya kamu ingin bertunangan dengan gadis bodoh itu” Gumam perempuan itu dengan memukul stir mobilnya dengan keras.

“Mana Iqbal yang aku kenal Iqbal yang akan menjaga susan” Ucap Gadis itu dengan air mata yag semakin berlinang. Tiba-tiba ada mobil truk dari depan melaju dengan kecepatan sangat kecang, Susan panik melihat mobil itu dia sudah tidak dapat mengendalikan mobilnya dan membanting stir mobilnya ke kanan membuat mobilnya menubruk pohon besar.

Brak

Kepalanya terbentur di stir mobil kakinya terbentur dan seketika penglihatannya menghitam susan tidak tahu apa-apa lagi karena sudah tidak sadarkan diri.

***
Susan membuka matanya setelah lima jam pingsang akhirnya gadis itu juga siuman dia meringis merasakan pening di kepalanya dia merasakan seseorang memegang tanganya. Susan menoleh dan mendapati Iqbal yang sedang tertidur sambil memegang tanganya. Susan tersenyum melihat sahabatnya tertidur seperti ini rasanya sangat damai. Dia mengelus rambut Iqbal membuat Iqbal yang tertidur terbangun dan mengulas senyum tipis.

“Kamu mau apa biar aku ambilin” Ucap Iqbal kepada sahabatnya.

“Aku mau minum” Ucap Susan dengan suara yang begitu lemah dengan cepat cowok itu bangkit dari duduknya dan mengambil air yang terletak di atas nakas dan langsung membantu Susan untuk meminum airnya.

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang