part 20

3.6K 126 1
                                    

Orang-orang bilang aku bodoh karena aku masih bertahan kepada hati yang belum tentu membalas perasaanya.

Bela melangkahkan kaki ketaman belakang, keduanya temannya sudah mengajaknya ke kantin namun dia sedang malas. dan ingin membaca buku. salah satu karya Mark Manson sebuah seni untuk bersikap bodo amat.

Bela mengedarkan pandangannya di taman yang sangat luas dan sangat kelihatan indah dipenuhi dengan bunga-bunga yang menambah kesan kecantikannya.

Namun taman ini jarang dikunjungi oleh siswa-siswi. jadi terkesan sangat sunyi namun bila ada yang ingin menyendiri taman ini menyadi rekomendasi untuk kalian.

Pandangan Bela terhenti, ketika dia melihat Oliv yang sedang berciuman dengan kakak kelas nya yang di ketahui bernama Arga.

Bela ingin berteriak namun seseorang telah membekap mulutnya dan meyeretnya ke bawah pohon rindang sehingga dirinya ditutupi oleh pohon itu. Bau mint langsung menusuk ke dalam hidungnya. bekapan cowok itu sudah terlepas dia menatap Bela dengan pandangan sulit diartikan.

Bela mematung jantungnya berdebar kencang sangat kencang, darahnya mendidih berdekatan dengan Laki-laki itu. entah magnet apa yang digunakannya sehingga Bela tertarik dalam pesonanya.

Embusan napas Iqbal menerpa pipi putih Bela membuat bulu kuduknya berdiri, sebuah ide muncul pada otak Iqbal dia mengeluarkan handphone dari sakunya.

Klik

Iqbal memotret Oliv yang masih setia berciuman. dengan seringai jahatanya dia memasukan kembali handphone.

"kok di foto" bisik Bela tepat didepan wajah Iqbal.

"kepo" ucap Iqbal seraya meyentil jidat gadis itu dengan pelan.

Bela mendengus "Ih kok lo gitu amat sih, gue sebel banget sama lo"

"jangan sebel nanti cinta"
Bela mengibaskan tanganya dia keluar dari balik pohon itu, Oliv sudah tak terlihat lagi. entah mengapa laki-laki didepanya selalu membuatnya terlihat bego dimatanya. ingin rasanya Bela mencakar-cakar muka tampan laki-laki itu.

"Udah, lo pergi sana gue lagi mau baca buku ganggu orang senang aja."

"siapa juga yang gangguin nona pendek ini"

Plukk

Bela memukul bahu Iqbal dengan keras membuatnya meringis
"gue nggak pendek ya lo aja yang ketinggian kek tiang listrik" ucap Bela sambil berkacak pingang.

Iqbal mendesah pelan dia berlalu pergi sambil memasang earphone ke telinganya
.
"kadang manis kadang jahat mau apa si tuh orang?" batinya


"Lo masih mau berjuang" Tanya laki-laki itu sambil menghisap rokok Marlboro nya.

Laki-laki yang ditanya itu pun mengangguk mantap " lo ingat janji gue, apapun resikonya gue akan tetap menjadikan dia milikku" ucapnya sambil tersenyum jahat.

" yang penting jangan ada orang yang tersakit. atupun persahabatan kalian hancur gara-gara satu orang cewek" ucap Arga sambil memegang bahu sahabat kecilnya.

"gue udah sayang sama dia Ga!, tapi dia juga kayaknya cinta sama Bela"

"tapi gue nggak terima ga" sambungannnya sambil menendang kaleng minumanya.

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang