Aku mencintaimu dengan seluruh diamku
Malam ini di keluarga pak Kusuma tengah di adakan acara ulang tahun untuk Tasha, kini mereka berada didepan meja makan para maid yang ada di rumah ini telah memasak banyak untuk pesta ulang tahun majikanya. Kusuma sebagai kepala keluarga duduk ditengah sebagai pemimpin, disamping kanannya ada Bela sedangka didepan nya ada Arsya dan Tessa.
"Tessa ayo tambah nasi nya sayang" ujar Tasha
"Iya ma" Tessa tersenyum ke arah calon mertuanya.
Arsya tersedak mendengar penuturan Tessa memanggil mamanya sebutan ma.
"Apa gue nggak salah dengar" sambungnya.
Kusuma hanya mengeleng-geleng, sedang Bela memutar matanya malas.
"Nggak ada yang salah kok bukanya Tessa pacar kamu, ya wajar kan dia manggil mama" balas Tasha. Ucapan Tasha sukses membuat pipi Tessa bersemu sedangkan Arsya melotokan matanya kenapa bisa mamanya tau tentang hubungannya dengan Tessa.
Bela yang melihat pipi Tessa bersemu langsung tersenyum "Cie pipi nya merah". Tessa semakin malu-malu apa lagi ditambah kusuma yang hanya diam saja. Dia menendang kaki Bela pelan membuat cewek itu refleks menaikan kakinya di kursi dan menjulurkan lidahnya kearah Tessa.
Tasha melihat tatapan Arsya yang seolah-olah bertanya kenapa dirinya mengetahui hubungan nya dengan Tessa "wajarlah mama tahu hubungan kalian. Kan Arsya anak mama" Ucap Tasha menghentikan makananya.
"Tapi mama nggak marah kan?" Tanya Arsya melihat mamanya menatap kearahnya.
"Kenapa harus marah wajar kan kalau kamu jatuh cinta" ucap Tasha memegang tangan suaminya "Iyakan pa" sambungnya.
"Iya benar banget apa yang dikatakan mamamu, yang penting kalian tahu batasan saja. Dan juga Pacaran yang sehat!" jawab Kusuma melihat anaknya. Arsya tersenyum sembari mengelus dadanya sedangkan Tessa tersenyum tipis dan dia sangat bahagia ternyata Kusuma tak seburuk pemikirannya.
"Bagaimana dengan putri papa apa hatinya telah dicuri pangeran" Tanya Kusuma melihat putrinya yang sedang serius menyantap makanannya.
"Belum lah pa Bela kan masih jomblo terhormat" ucapnya Bangga.
" Bebel bohong pa, sekarang hatinya dicuri oleh Iqbal"
Bela langsung melototkan matanya kearah Arsya kenapa dia harus menyebut nama Iqbal dihadapan orang tuanya. Kusuma menggerutkan keningnya begitupun dengan Tasha menatap putranya dengan tatapan bertanya.
"Iqbal siapa?"
"Iqbal anaknya pak Barsa pemilik sekolahan kami"
"Nggakk itu nggak benar!" teriak Bela ingin rasanya Bela melayangkan piringnya kekepala cowok dihadapanya kalau saja dia tak ingin di marahi oleh mamanya pasti piring itu sudah mendarat mulus di kepala Arsya.
"Nggak apa nya? Nggak nolaknya?'" Kusuma mengoda putrinya sambil menaik turunkan alisnya.dan kelakuan kusuma tak luput dari semua pandangan orang-orang disana.
Pipi Bela segera memerah seperti tomat. Mendengar godaan papanya terlihat dari mukannya terlihat malu-malu kucing.
"Tenang mama akan jadi orang pertama yang restuin kamu" ucap Tasha tersenyum kearah putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Dla nastolatków(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'