part 38

2.5K 161 19
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

HAPPY READING DAN SATNIGHT SISTA!

Sudah satu minggu Iqbal dan Bela menjalani hubungan dan sama sekali tidak ada yang mengetahui hubungan mereka baik kedua sahabat Bela maupun Iqbal namun Arsya yang sudah mulai curigah dengan Iqbal yang selalu mengantar jemput gadis itu dengan alasan belajar.

Suara deringan ponsel handpone Bela menganggu kegiatan membacanya saat ini gadis itu tengah membaca buku novel keluaran terbarun yang baru dia beli bersama pacar tercintaanya. Dengan semangat empat lima Bela bangkit dan mengambil handponenya yang terletak di atas nakas tertera nama Iqbal video call.

Bela tersenyum gadis itu sedikit merapikan rambutnya dan langsung menggeser tombol di handponnya terlihat jelas muka tampan cowok itu yang tengah tersenyum kearahnya.

“Hai” sapa Bela melambaikan tangan.

Hai juga cantik” balas laki-laki itu sambil mengedipkan matanya,  semenjak Bela dan Iqbal pacaran cowok itu berubah 1000% mulai dari sikap dan kepribadiannya. Dia kira Iqbal akan selalu stay cool ternyata cowok itu juga bisa bermanja-manja
Wajah Bela merona karena ucapan laki-laki itu

Itu pipinya kenapa merah gitu?” Tanya Iqbal yang sengaja menggoda Bela, karena menggoda gadis itu sungguh membuatnya senang. Dan itu merupakan salah satu hobynya menggoda Bela sebelum mereka berpacaran sampai hari ini.

“habis di tampar satu kampung” Jawab Bela yang mukanya semakin merona.

Iqbal terkekeh mendengar jawaban gadis itu “Hahaha kamu jago juga yang ngelawak” meraka memang sudah menggunakan kata aku kamu yang terkesan lebih sopan.

“Masa sih bukannya kaka yang jago ngelawak” Balas Bela berjalan menuju meja hiasnya ia meletakkan handponenya di depan cermin sehingga Bela dengan leluasa melihatnya muka cowok itu yang sedang berbaring di kasurnya.

Ya aku memang jago ngelawak tapi hanya depan kamu” tutur Iqbal lagi-lagi Bela merona mendengar jawaban cowok itu.

Aku suka kalau kamu lagi blushing gini” sambung Iqbal lagi.

“Uh dasar ya raja gombal” balas Bela dan cowok itu hanya terkekeh  gadis itu melirik jam dinding yang ada di kamarnya sudah menunjukan pukul 22.12 wib.

“Kak udah tengah malam ni, aku mau tidur kaka juga, awas ya kalau kakak begadang” Ancam Bela kepada cowok itu.

tunggu dulu Bela ada yang ingin ku sampaikan” .

Bela memutar matanya malas “Apa lagi kak?”

Sebentar dulu bairkan kita seperti ini soalnya masih rindu” balas cowok itu tersenyum tulus kearah Bela
Dan malam itu Bela dan Iqbal menghabiskan dengan video call dengan gombalan-gombalan Iqbal yang membuat Bela melayang Namun sendari tadi Bela tidak menyadari bahwa di balik pintu kamarnya ada seseorang yang diam-diam merekam aktifitasnya siapa lagi kalau bukan Arsya saudaranya.

“sudah kuduga mereka berpacaran ” timpal Arsya sambil tersenyum.

***
Pagi ini Bela sudah lengkap dengan seragamnya dia sudah menyiapkan dua  kotak makanan gadis itu berencana akan makan siang bersama dengan Iqbal di sekolah. Bela senyum-senyum sendiri semoga Iqbal menyukai masakannya.

“Kesambet apa lo senyum-senyum gak jelas” Tanya Arsya yang tiba-tiba nongol membawah segelas susu di tangannya. Bela hanya memutar matanya mendengar pertanyaan Abangnya.

“Salah kalau gue senyum-senyum sendiri”

“enggak ada yang salah sih tapi kan aneh nanti lo diangap gila” jawab Arsya mengunyah rotinya. Bela tidak menjawab peryataan Abangnya dia tidak mau moodnya hancur gara-gara berdebat dengan cowok itu. Cewek itu memasukan kedua bekal ke dalam tasnya dan dengan cepat pergi dia tidak mau berlama-lama berduan dengan Abangnya.

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang