part 8

4.1K 168 3
                                    


Matahari telah terbit, burung-burung bernyanyi bersamaan ayam-ayam berkokok riang. Bela meraba-raba nakas lalu menekan tombol fower jam weakeer berbentuk kucing tersebut, dia membuka matanya dengan perlahan dan diam sejenak. Sama seperti remaja jaman sekarang ketika bangun yang di cari  adalah hp bukannya langsung sholat subuh.  hahahaha.

  “Selamat pagi Bebel” ucap pada diri sendiri.

Setelah mengecek tidak ada notif di hpnya, Bela pun segera melangkahkan kaki kedalam kamar mandi membersihkan diri setelah itu diapun mengenakan seragamnya. melihat dirinya di pantulan cermin cukup bagus dia langsung bergegas ke ruang makan karena orang tua dan kakaknya telah menunggu sendari tadi.

“Pagi ma,pa, kakak” ucap Bela sambil mencium pipi mama, papa dan kakaknya.

“Selamat pagi juga sayang“ ucap orang tua Bela bersamaan.

“Selamat pagi princessnya abang” sambung Arsya tak mau kalah.

“Apakah tidurmu nyenyak sayang?” Tanya Tasha setelah Bela duduk di samping Arsya.

“Hehehe iya dong ma” ujar Bela sumringan.

  "kalian mau makan apa?"

“Ma, Arsya nasi goreng ma!”

“Bebel roti aja ma” ucap Bela.

“Makasih".

“Makan yang banyak sayang-sayangku” ucap Tasha lembut.
Semuanya makan sambil sesekali Wijaya menanyakan perihal pendidikan anaknya ataupun masalah pekerjaan diperusahaanya.

“Kyuk kita berangkat dek”Arsya merangkul Bela sambil berpamitan kepada orang tuanya.

“Kita berangkat dulu ma, pa” ucap Bela sambil mencium tangan orang tuanya diikuti dengan Arsya.

“Hati-hati ya nak”

Sesampainya disekolah Bela turun dari Mobil Arsya seperti biasa selalu menjadi pusat perhatian anak-anak TRISAKTI.

Siapa coba yang tidak kenal kakak beradik tercantik dan tertampan seantero TRISAKTI pun tau Arsya anak dari pasangan ibu Tasha dan Bapak Kusuma. Sudah cantik, tampan tak sombong pula.

“Jangan lupa nonton abang main yak Bel” ucap Arsya sumringan hari ini adalah pertandingan Basket antar kabupaten. Arsya salah satu perwakilan SMA TRISAKTI begitupun dengan teman-teman lainnya.

“Ohhh siap btw aku duluan bang” kata Bela sambil melambaikan tanganya. Arsya pun hanya mengangguk mengiyakan.
Bella dengan semangat berjalan menuju kelasnya, muka cantiknya membuat beberapa siswa yang melihat wajah Bela memuji dan ingin sekali menyentuh pipi Bela.

Drtz!Drtz!Drttz!

Getaran hp yang berlogo iphone di saku Bella, membuat dirinya terpaksa berhenti dan merogoh ponsel di saku bajunya. Ternyata itu adalah notif  chat WhatsApp dari Iqbal. Bela dengan spontan mengerutkan keningnya. Tidak ada badai tidak ada hujan anak itu mengechat dirinya. Iqbal memberitahu bahwa dia tidak bisa mengajari Bela karena ada pertandingan basket antar kabupaten.

Iqbal and the geng memang mengikuti eskul Basket. Iqbal adalah kapten Basket sekaligus ketua Osis SMA TRISAKTI. Siapa yang tidak jatuh cinta kepadanya sudah pintar jago Olahraga pula. menantu IDAMAN banget. Hehehehe.....

“Selamat pagi guys” Sapa Bela lalu duduk disebelah Tessa.

“Pagi juga Bebel”.

“Morning too”.

“Kita ke lapangan nonton Basket kyuk” sambung Rara.

“Ya elah, yang mau liat doi main. Giliran begini semangat 45 giliran disuruh kerjain PR loyonya nauuzubillah” ucap Tessa dengan pedas. Rara hanya cengigiran mendengar penuturan Tessa. Memang Rara dekat dengan salah satu teman Iqbal, yaitu Raka

Stupid Girl (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang