Nyatanya, hujan lebih baik dari pada kamu. Dia datang dan pergi dengan memberi tanda, tidak seperti kamu yang melakukan semuanya dengan tiba-tiba.
Bela sudah mulai masuk sekolah setelah 2 hari sakit. Melihat dirinya dipantulan cermin cukup seger. Ia bersiap-siap menuju ruang makan untuk sarapan agar energinya semakin bertambah. Apalagi gadis itu terlihat sangat kurus efek karena sakit.
Bela turun ditangga dia melihat Arsya sedang sarapan bersama kedua orang tuanya membuat senyumannya mengembang.
"Alhamdulillah akhirnya anak mama kesekolah lagi" ucap mama tasha ceria.
"sini duduk dekat papa" pinta kusuma kepada Bela. dan segera gadis itu duduk di samping Kusuma.
Arsya menoleh melihat Bela yang hari ini tampil cantik dengan rambut di gerai membuat Bela terlihat dewasa.
"Duh adek gue cantik banget sih, kalau bukan saudara pasti udah gue jadi in pacar!" ucap Arsya.
Bela tertawa mendengar penuturan kakaknya. Bela jadi geli sendiri mendengarnya.
"maka nya cari pacar dong kak!" ledek Bela
"orang banyak kok yang ngantri. Cuma gue aja yang nggak mau!" Ucapnya bangga sambil meminum susu yang telah di siapkan.
"pd banget ya anak mama, nurun dari mana sih?" seraya melirik kusuma.
"nurun dari gue dong papanya" jawab Kusuma dengan logat lo guenya.
"like father like son"
Arsya dan Kusuma bertos riya. ala anak muda membuat Tasha dan Bela hanya menggelengkan kepala.
***
Id climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I ve broken
Oh, cause i need you to see
That you are the reason ♫
Bela mengikuti lirik lagu di radio mobil Arsya. suasana hatinya pagi ini, sangatlah happy di tambah lagu yang diputar sekarang adalah lagu kesukaanya. Lagu milik Calum Scott- You Are The Reason.
"Suara lo tambah keren aja Bel" puji Arsya tanpa mengalihkan pandanganya dari jalan raya.
"gak biasa ajaa kali kak" gumam Bela.
Arsya menoleh sekilas kearah Bela lalu kembali menatap jalan Raya. dia mulai mengikuti lirik lagunya.
There goes my hand shaking
And you are the reason
My heart keeps bleeding
I need you now
Bela dan Arsya saling pandang dan saling melontarkan senyuman kemudian kembali bernyanyi. kali ini berbarengan. So sweet
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Teen Fiction(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'