Vote coment sebelum membaca sista-sistaHappy reading ya!!
Terserah semesta maunya apa, aku lelah sudah berusaha sendiri tanpa pernah di yakinkan
“udah gue duga lo pasti ngadem disini” ucap Raka membuka pintu rooftop di ikut oleh Ajun dan Arsya dibelakang nya. Seperti biasa rooftop selalu menjadi pelarian Iqbal dkk ketika jam kosong, tempat ini merupakan tempat untuk mereka bermain, berdebat dan hal-hal lainya banyak kenangan di balik rooftop ini. Iqbal dkk telah mendesain khusus rooftop ini, orang yang melihatnya pasti akan terkagum-kagum melihat keindahanya.Laki-laki itu tak menoleh sedikitpun dan ia masih fokus dengan bukunya saat ini dirinya sedang tiduran diatas hangmook yang telah di gantungnya. Begitulah Iqbal dia akan mengacuhkan sekitarnya ketika dirinya telah bercinta dengan buku-buku.
“bisa-bisa nya gue sahabatan dengan orang seperti ini” ucap Raka dramatis.
“alay lo cendol”
“alay-alay gini gue ganteng ya” timpal Raka dengan bangganya
“cih,wajah jelek gitu dibilang ganteng”
“Arsya lo buta ya, jelas-jelas gue ganteng gini dibilang jelek, apa perlu gue pasangin kacamatan minus 7” ujar Raka
“Eh amit-amit gue ga minus ya, lo aja yang terlalu Pd bilangin diri lo ganteng” ujar Arsya kesal.
Ajun tak menghiraukan ke dua sahabatnya dia sedang asyik mendengarkan lagu menggunakan earphone yang menyumbat telinganya.
Sedangkan perdebatan mereka membuat sang cowok berwajah tampan itu terganggu. Mereka sebenarnya tahu bahwa cowok itu tidak suka dengan keadaan berisik dan sangat tidak suka diganggu ketika melakukan sesuatu apalagi dirinya sedang membaca. Namun kedua asyik berdebat dan tidak menyadari cowok itu, Iqbal pun segera bangun dari tidurnya lalu memandang tajam kearah sahabatnya yang sedang berdebat.
Ke dua orang itu tersadar dari kenyataan dia telah membangunkan singa yang sedang lapar keduanya diam tak berkutit merekapun langsung minta maaf kepada Iqbal.
“maaf, ini si Raka keras kepala banget” ucap Arsya sambil memohon maaf kepada Iqbal.
Raka yang disebut-sebut namanya tidak terima kenapa dirinya yang harus disalahkan.
Bugh
“awhhh sakit monyet” ujar Arsya sambil memegang kepalanya.
“lo sih masa salahin gue, orang lo yang salah. Titik gang pake koma.” Balas Raka kesal.
“iya emang lo dod—” belum Arsya menyelesaikan perkataannya Iqbal sudah pergi dari situ dia tidak ingin membuat dirinya semakin tambah murkah kepada sahabatnya. Sedangkan Ajun belum menyadari kejadian ini.
“Eh tunggu kita”
“jangan ngambek dong Bal”
Saking asyiknya Ajun mendengarkan lagu membuat dirinya tidak tahu bahwa semua sahabatnya sudah tidak ada.
Tiba-tiba kotoran Burung jatuh tepat di hidung mancungnya dengan refleks dia membuka matanya dan mendongkak.
“woy gue bukan WC woy” teriak nya dengan keras
Ajun menendang kaleng yang ada di depan nya“GILA PAKE ACARA DITINGGAL LAGI, AWAS YA KALIAN”.
***
“Woy diam semua. Ibu syamsi udah otw ke sini” ucap sang ketua kelas
Semua siswa yang berada dikelas itu langsung diam. Tak ada yang berani berbicara apalagi goyang semut saja pun tak dapat keluar dari persembunyianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Novela Juvenil(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'