Sebelum membaca budayakan vote dan komen untuk menikmati sensasi cerita yang sangat menarik ini.Happy reading!
Bela dan Iqbal baru saja melesaikan pembelajaaran terakhir seperti janjinya kemarin Bela akan memberikan suprise kepada Tutor sekaligus pacarnya
“Kak sebentar kaka bisa kan aku mau ngasih kejutan buat kakak” Ucap Bela memandang kekasihnya yang sedang fokus membersihkan buku-bukunya.
Iqbal tersenyum kearah Bela “Iya, tapi kamu duluan ya nanti aku nyusul soalnya aku mau jemput Susan di rumah sakit“
“Ooo jadi dia udah mau keluar aku belum sempat jenggukin dia” Balas Bela.
Iqbal mengacak-acak rambut gadisnya “Kapan-kapan aku ajak kamu ke rumah Susan”
Mata Bela berbinar mendengar ucapan Iqbal “ Baiklah kalau gitu aku kekelas duluan Kak sebentar lagi masuk” Ucap Bela.
“Iya sayang sampai ketemu disana” Balas Iqbal, menatap Gadisnya yang keluar dari perpustakaan, lalu cowok itu kebali fokus untuk membersihkan buku-bukunya.
Bela bersenandung menuju kelasnya seraya melewati koridor yang tampak begitu ramai, ya saat ini masih jam istirahat sepuluh menit lagi Bell masuk akan berdering, banyak siswa-siswi yang menyapa Bela dan gadis itu membalasnya dengan ramah. Tiba-tiba dari arah depan Ajun berjalan dan tersenyum tipis kepadanya Bela langsung membalas senyuman cowok itu.
“Hay kak Jun” sapa Bela ramah.
“Kamu dari mana?” Tanya Ajun to the point
Bela terkekeh “Aku habis belajar bareng sama Kak Iqbal” Ajun yang mendengar itu hanya manggut-manggut
“Udah dari kantin gak?” Tanya cowok itu lagi.
Dengan cepat Bela menggeleng “Gak kak soalnya tadi aku langsung ke perpus jadi gak sempat kekantin deh”
Ajun langsung mengambil roti
Yang ada di saku celananya dan memberikannya kepada Bela. Bela tersenyum kemudian ia langsung mengambil roti itu “Makasih kaka” Ajun hanya mengangguk sebagai balasnya.“Ini minum buat kamu, tenang aja aku gak rabies kok” Titah Ajun memberikan minum yang ada di tanganya. Bela terkekeh mendengar ucapan cowok itu “Kaka memang benar-benar ya jago buat aku tertawa” Ucap Bela.
“Alhamdulillah aku jadi suka dengarnya”
“”Eh kalau gitu aku kekelas dulu ya kakak” Balas Bela dan Ajun hanya mengangguk gadis itupun mulai berjalan meninggalkan Ajun yang masih menatap mereka tak sadar kalau sendari tadi interaksi kedua membuat seorang cowok di seberang sana menjadi cemburu.
***
Bela mellihat pantulan dirinya di cermin gadis itu begitu anggun menggunakan Dress selutut berwarna biru yang sangat pas di badannya, make up natural dan rambut yang sengaja di geraih menambah kesan dewasanya. Gadis itu langsung mengambil sling bag kesayangnnya dan berjalan keluar dari kamarnya.Sesampainya Bela di lantai bawah di mendapati Arsya, Ajun, dan Raka sedang serius belajar untuk persiapan ujian nasional yang tinggal menghitung hari. Bela tersenyum melihat ketiganya yang tampak begitu rajin menjelang ujian Nasional.
“Ekhm” deheman Bela membuyarkan ketiganya dan langsung menatap kearah Bela ketiga cowok itu memandang Bela tanpa berkedip bagaimana tidak Bela memang begitu cantik hari ini sehingga membuat siapapun yang akan melihatnya seperti terhipnotis oleh kecantikan cewek itu.
“Helo every one kalian masih sadarkan” Bela melambai-lambaikan tanganya kepada ketiga cowok dihadapanya.
Ketiganya tersadar “Ini Beneran Bela Kan adik aku cantik banget” Ucap Arsya menatap sosok Bela di hadapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Girl (Tahap Revisi)
Teen Fiction(Tahap Revisi) First story Real_Raana Follow sebelum membaca! Cerita anak SMA 17+ yang ingin membaca silahkan klik 'Lanjutkan'