"Kamu tahu, seharusnya kamu nggak perlu repot-repot mengintip aku saat membeli tiket. Kamu tinggal bilang mau ke Jakarta juga bareng aku," kata Neo.
Kedua alis Liberty terangkat. "Aku nggak yakin kamu akan bersikap sebaik itu padaku. Selama ini kamu selalu menjaga jarak dan terlihat bosan aku ikuti terus," sahutnya.
Neo tak berkomentar lagi. Apa yang dikatakan Liberty itu benar. Tapi aneh, saat ini dia tidak kesal diikuti Liberty. Dia malah ... senang? Hm ...
NOTE :
Mohon maaf ya, karena novel ini sudah terbit, maka Penerbit Bentang Belia mengharuskan aku menghapus sebagian bab di wattpad. Sebagai salah satu usaha supaya nggak dibajak. Berhasil atau tidak usaha ini, tetap harus diusahakan. Jadi, buat yang baru baca dan cuma bisa baca separuh dari isi cerita, jangan marah yaa. Karena aturan dari penerbit memang demikian.
**=======================**
Hai, lanjut lagi yuk baca kisah Neo Liberty.
Libby ini memang cewek yang gigih banget. Kalau sudah suka sama seseorang, dia akan berjuang bisa tetap dekat. Walau belum mau mengakui secara terang-terangan. Apakah Neo akhirnya akan meleleh? Atau tetap dingin? Ikutin terus ceritanya ya. Tunggu lanjutannya besok.
Salam,
Arumi
KAMU SEDANG MEMBACA
We Could Be In Love (SUDAH TERBIT)
Teen FictionSekuel "Listen To My Heartbeat" Sinopsis : Neo Andromeda harus menerima kenyataan berpisah dari cinta pertamanya, Trinity. Neo lebih memilih menerima beasiswa kuliah di Barcelona. Kota yang mempertemukannya dengan Liberty Manhattan, gadis Indonesia...