Next...-
-
-Jisoo adalah anggota pengurus perpustakaan. Dia kebetulan mendapat tugas mengurus data buku yang dipinjam ataupun dikembalikan oleh siswa. Terkadang Jisoo juga mendapat tugas menjaga perpustakaan jika salah satu temannya ada yang sakit ataupun tidak hadir.
Hari ini Jisoo harus mengecek data pengembalian buku siswa. Seharusnya ia melakukannya semalam tapi karena sedang malas akhirnya ia menundanya hari ini. Dan jadinya ia disini untuk mengerjakan tugasnya sebagai pengurus perpustakaan.
Ia terlihat sangat serius dengan buku buku yang ada dimeja. Menyusun buku itu satu persatu serta mendatanya. Sebenarnya tugasnya ini sudah dibantu oleh temannya kemarin. Dia hanya perlu mendata ulang agar tidak ada kesalahan. Karena bagaimanapun jika ada buku yang kurang, maka dialah yang akan dimarahi oleh kepala sekolah. Secara dia yang diberi tugas mendata buku buku itu.
Dia menyusun semua buku yang telah selesai dia data kedalam rak buku yang ada diperpustakaan dan menyusun nya rapi.
Perpustakaan saat ini sangat sepi. Hanya ada dia sendiri disitu, mengingat saat ini masih pagi. Bahkan bel masuk pun belum berbunyi. Belum ada satu siswa pun yang datang ke perpustakaan sepagi ini kecuali dirinya.
Setelah selesai ia pun pergi meninggalkan perpustakaan dengan setumpuk buku ditangannya yang mengganggu penglihatannya. Jika kalian bertanya untuk apa buku sebanyak itu. Maka jawabannya adalah untuk sang guru yang tadi tiba tiba saja menghubunginya saat masih ada diperpustakaan, menyuruhnya membawa beberapa buku matematika yang akan dipakai nya untuk bahan mengajar nanti.
Jadilah ia harus berjuang membawa buku buku itu untuk sang guru. Mana mungkin ia melawan perintah guru nya sendiri. Bisa bisa ia akan dihukum nantinya.
Karena Jisoo adalah anggota perpustakaan, banyak guru yang selalu meminta bantuan. Baik menyuruhnya mengambilkan buku diperpustakaan sampai membantu mencari buku buku yang dibutuhkan oleh sang guru.
Jisoo menggerutu disepanjang perjalanan menuju kelasnya yang kebetulan kelas yang dimasuki guru yang memintanya membawa buku sebanyak ini. Berat buku ini tidak main main. Apalagi ini mengganggu penglihatannya. Beruntung koridor sedang sepi. Kalau tidak bisa bisa ia akan menabrak orang orang yang ada disitu.
"Aish..mengapa buku ini banyak sekali sih!!" Itulah gerutuan yang terdengar dari bibir pemuda bermata kucing itu.
Sesekali buku itu oleng kesamping membuat badannya juga ikut terhuyung. Terkadang juga ia berhenti saat buku yang ia pegang hampir saja terjatuh. Begitulah seterusnya.
Saking asyiknya berjalan, Jisoo tidak tau kalau didepannya sedang berdiri seorang pemuda yang tengah memperhatikannya.
Bruk..
Buku buku di tangan Jisoo langsung terjatuh dan berserakan di lantai.
Jisoo lantas langsung meminta maaf dan membungkuk beberapa kali ke arah pemuda itu.
"Ya ampun.. Maafkan aku. Maaf..Aku tidak sengaja.."
Jisoo memungut buku buku nya yang berserakan dilantai dengan dibantu oleh pemuda yang ditabraknya tadi. Pemuda itu tidak menjawab permintaan maaf Jisoo. Fokusnya hanya pada wajah manis Jisoo.
Sementara Jisoo terlalu serius membereskan bukunya sampai melihat orang yang ditabraknya itupun ia tak sempat. Ia kembali minta maaf berulang kali pada pemuda itu dari balik buku yang menutupi wajahnya.
"Sekali lagi maafkan aku.. Terimakasih sudah membantuku tadi.. Kalau begitu aku pergi dulu" Ucap Jisoo tanpa tau siapa orang yang diajaknya bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Love STORY [All Couple]
FanfictionKisah para uke yang menjadi maid para pangeran disekolahnya. Bagaimana kah kisah mereka? Seventeen Couples; Jeongcheol√ Seoksoo√ Junhao√ Soonhoon√ Meanie√ Verkwan√ Dino√ BxB