Budayakan vote sebelum baca😃_
_
_Jeonghan dan teman temannya sudah sampai kesekolah untuk memulai tugas mereka pagi ini sebagai seorang siswa.
Mereka berjalan disepanjang koridor dengan gaya mereka masing masing. Perjalanan menuju kelas mereka masing masing dibarengi dengan sedikit obrolan dan juga candaan. Mereka tertawa disepanjang koridor. Entah apa yang mereka bicarakan.
Namun langkah mereka harus terhenti saat melihat Seongcheol, Jun, Soonyoung, Mingyu, dan Soekmin plus Chan berdiri dihadapan mereka. Keenam namja itu menatap mereka datar. Dengan gaya arogan milik mereka masing masing yang bisa membuat orang orang disitu memekik histeris karena ketampanan yang mereka pancarkan.
Chan hanya diam saja. Tak mengerti alasan para hyung nya ini mencegat ke enam namja di hadapan mereka saat ini.
Jeonghan dan lainnya berjalan semakin dekat kearah mereka dan berhenti tepat didepan mereka.
Jeonghan memandang Seongcheol tajam. Jihoon memandang datar kearah Soonyoung yang sedari tadi menatapnya. Tak beda jauh dengan Jihoon, Wonwoo memandang Mingyu tak acuh seolah namja itu tak ada disitu. Jisoo hanya diam memandang kearah Seokmin yang tengah menatapnya datar. Minghao menatap Jun sambil berdecak sebal. Lain halnya dengan Seungkwan ia sama sekali tidak menatap kearah Hansol yang berdiri dihadapannya.Ia justru memandang Chan yang ada di samping Hansol. PMemandangnya penuh puja. Dan Hansol memperhatikan hal itu, dan dia tidak menyukainya.
Saat ini mereka berdiri dengan posisi saling berhadap hadapan dengan Jeonghan berada ditengah dan Seongcheol ada dihadapannya. Sama hal nya dengan Jeonghan, Seongcheol juga berada ditengah dari antara temannya.
Seongcheol tiba tiba melemparkan tas nya ke Jeonghan yang mana membuat Jeonghan reflek dan langsung menangkapnya.
"Bawakan tas ku. Aku ingin kekelas,"
Seongcheol langsung berbalik setelah mengatakannya. Ia pergi meninggalkan Joenghan yang tengah menahan emosinya dan juga teman temannya yang lain.
Jeonghan.. Mau protes juga tak bisa, toh itu semua juga perjanjian yang ia buat kemarin. Yang kalah harus menuruti permintaan yang menang, dan sekarang mereka sudah kalah. Jadi apa boleh buat, perjanjian tetaplah perjanjian.
Jeonghan mengikuti Seongcheol yang sudah berjalan lebih dulu didepan sambil membawa tas namja berbulu mata lentik itu.
Disaat bayangan keduanya semakin menjauh, Soonyoung mendekati Jihoon.
"Hei pendek.. Temani aku kekantin. Aku lapar. Ayo.." ucap Soonyoung pada Jihoon.
"Ck..kau kan bisa pergi sendiri," tolak Jihoon.
"Kau tidak ingat kau itu maidku sekarang. Jadi jangan membantah."
Mau tak mau Jihoon harus menurut, karena apa yang dikatakan Soonyoung memang benar. Ia sekarang adalah maid namja itu karena kalah taruhan kemarin.
Soonyoung dan Jihoon pun pergi kekantin.
***
"Temani aku keperpustakaan..bisa??"
Jisoo langsung menoleh saat mendengar seseorang berbicara padanya. Ia melihat Seokmin berdiri didekatnya.
"Kau mengajakku?" Tanya Jisoo.
"Ya. Kau mau kan?''
"Baiklah. Ayo kita pergi"
Akhirnya Jisoo dan Seokmin pergi ke perpustakaan. Seokmin berjalan terlebih dahulu dan Jisoo mengikutinya dari belakang. Namun tiba tiba Seokmin berhenti membuat Jisoo otomatis ikut berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Love STORY [All Couple]
FanfictionKisah para uke yang menjadi maid para pangeran disekolahnya. Bagaimana kah kisah mereka? Seventeen Couples; Jeongcheol√ Seoksoo√ Junhao√ Soonhoon√ Meanie√ Verkwan√ Dino√ BxB