******
"Ini rumah mu?" Wonwoo bertanya pada Mingyu yang sedang melepas sabuk pengamannya.
"Ya. Ayo turun." Ajaknya lalu kemudian turun dari mobil menyisahkan Wonwoo sendiri di dalam mobil yang diam ditempatnya.
Merasa kalau Wonwoo tak kunjung turun akhirnya Mingyu membuka pintu mobil dan mendapati Wonwoo sedang asik melamun. Tanpa Wonwoo sadari, Mingyu membuka sabuk pengaman yang masih melekat di badannya kemudian menarik pelan tangannya.
"Eh?"
"Sampai kapan aku akan menunggumu selesai melamun lalu masuk kedalam."
Wonwoo meringis. "Maafkan aku." ujarnya menyesal.
"Ayo masuk sekarang."
Keduanya pun masuk kedalam rumah Mingyu. Tangan Mingyu masih menggenggam dan menarik tangan Wonwoo, tautan keduanya belum terlepas. Entah mereka yang memang tidak ada niat ingin melepaskan atau mereka tidak sadar dengan keadaan tangan mereka.
"YUVIN OPPA!! KEMBALIKAN REMOTE NYA!!"
"TIDAK AKAN! KEMBALIKAN DULU STIK PS MILIKKU!!"
"KAU SANGAT RIBUT KALAU MEMAINKAN INI!"
"KAU JUGA MENANGIS-NANGIS TIDAK JELAS HANYA KARENA-"
"KARENA APA!? SEKALI OPPA BERANI MENGHINA MEREKA AKU AKAN MEMUKULMU!!"
"KAU TEGA MEMUKUL KAKAKMU SENDIRI DEMI AKTOR-AKTOR JELEK ITU."
"SIAPA YANG OPPA BILANG JELEK HAH!?"
"OPPA KEMBALIKAN..."
"TIDAK!!"
"Ekhm!!"
Suara deheman kencang tersebut membuat kedua orang itu menoleh secara bersamaan.
"Mingyu oppa/Mingyu hyung?" seru mereka bersamaan.
"Apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Mingyu pada kedua adiknya itu.
Yuvin dan Minju saling menatap satu sama lain. Keduanya langsung saling menjauh begitu sadar mereka begitu dekat. Minju berlari ke arah Mingyu dan merengek pada kakak sulungnya itu.
"Oppa, Yuvin oppa jahat padaku. Dia mengambil remote tv nya padahal aku ingin menonton drama kesukaanku." adunya sembari menunjukkan wajah sedih yang di buat-buat.
Yuvin mendengus kesal melihat tingkah manja adiknya yang justru menyalahkannya.
Mingyu langsung memberikan tatapannya pada Yuvin, "Apa ini, kembalikan remote itu, biarkan dia menonton." ujar Mingyu pada Yuvin.
"Tapi hyung, dia mengambil stik ps milikku. Lihat ditangannya." ucap Yuvin tidak terima sambil menunjuk tangan Minju yang masih memegang stik ps punya Yuvin.
Minju yang di tatap oleh Mingyu langsung menunduk dan menyembunyikan tangannya ke belakang. "Benar begitu?" tanya Mingyu.
"Yuvin oppa sangat ribut saat memainkannya, suaranya sangat gaduh. Aku jadi tidak bisa menonton dengan fokus." balas Minju dengan masih menunduk.
Mingyu menggeleng melihat kelakuan kedua adiknya, yang terkadang akur namun terkadang seperti tom dan jerry, tidak ada habis nya bertengkar.
"Sudah, kalian berhenti bertengkar. Apa kalian tidak malu dilihat orang bertengkar seperti ini?"
Seketika Yuvin dan juga Minju langsung menatap Mingyu kemudian beralih ke seorang pemuda yang berada di samping Mingyu, berdiri dengan wajah canggung miliknya. Tak hanya disitu, kedua mata tajam Yuvin dan juga Minju mendapati kalau kakak sulungnya itu masih menggenggam tangan pemuda di sampingnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Love STORY [All Couple]
FanfictionKisah para uke yang menjadi maid para pangeran disekolahnya. Bagaimana kah kisah mereka? Seventeen Couples; Jeongcheol√ Seoksoo√ Junhao√ Soonhoon√ Meanie√ Verkwan√ Dino√ BxB