Chapter 23

6.7K 683 25
                                    

HAI...????

Happy reading ^^



******

"Bi, aku ingin Ice Tea nya seperti biasa." 

"Ice Tea nya satu."

Jeonghan langsung menoleh begitu seseorang tiba-tiba saja memesan tanpa mengantri terlebih dahulu. Orang tersebut tersenyum ketika Jeonghan melihat nya. Jeonghan hanya diam tanpa berniat membalas senyuman pria itu.

"Hai, pesan ice tea juga?" Tanya nya pada Jeonghan.

Jeonghan hanya mengangguk lalu kemudian kembali mengalihkan tatapannya ke depan menunggu pesanannya. Orang tersebut kembali mengajak nya berbicara, Jeonghan berulang kali menghiraukan nya namun orang tersebut tetap berusaha agar Jeonghan membalas ucapannya.

"Aku Jeoheon, siapa nama mu?" Jeonghan melirik sekilas Jeoheon yang tengah mengulurkan tangan nya sebelum akhirnya kembali memandang kedepan dan bersikap acuh.

"Jeonghan." Hanya itu yang di jadikan Jeonghan sebagai jawabannya. Jeonghan bukan orang yang dingin, namun ia ingat kapan bertemu dengan laki-laki di sebelah nya itu. Dan dari situ dia tahu kalau dia tidak boleh mendekati nya, walaupun tidak tahu kepastian nya seperti apa. Pria itu, yang saat itu membuat mood dari 'Tuan' nya turun drastis. Jeonghan bisa menyimpulkan kalau Seungcheol tidak menyukai pria ini. Lagipula Seungcheol sudah menyuruh nya untuk tidak dekat-dekat dengan Jeoheon, ia takut nanti Seungcheol marah padanya makanya dia menurut.

Jeoheon tersenyum kecut dan menurunkan tangan nya yang tidak mendapat respon dari Jeonghan. Pesanan kedua nya datang, Jeonghan mengambil nya dan kemudian pergi dari sana meninggalkan Jeoheon yang masih menatap nya bahkan saat punggung Jeonghan sudah tidak terlihat lagi. Sebuah seringaian muncul di wajah namja tersebut.

"Jeonghan.. Sepertinya kau alat yang tepat untukku.."

******

"Kenapa lama sekali?" Seungcheol bertanya pada Jeonghan yang baru saja kembali dari kantin. Jeonghan duduk kemudian menjawab, "Tidak apa-apa, banyak antrian."

"Mana yang harus ku kerjakan?" Tanya Jeonghan. Seungcheol menyerahkan sebuah lembaran tugas pada Jeonghan untuk di kerjakan namja tersebut, "Salin kan semua ini ke dalam catatan ku. Itu ada di dalam tas ku, kau bisa mengambil nya. Aku harus menyelesaikan ini." Jelas Seungcheol.

Jeonghan langsung menurut dan mengambil tas Seungcheol yang di gantung nya di belakang bangku nya kemudian mengambil catatan yang dimaksud Seungcheol. Sementara dirinya sudah sibuk dengan berkas-berkas yang tidak Jeonghan mengerti.

Jeonghan terlihat sedang mencari-cari sesuatu. Ia memeriksa kantong seragam nya, tas nya dan juga di dalam bukunya namun tidak menemukan benda yang sedang di cari nya. Wajah nya terlihat begitu bingung, "Dimana aku meletakkan nya. Bukannya tadi aku membawa nya.." Gumam Jeonghan.

Melihat Jeonghan yang sedang sibuk sendiri entah mencari apa Seungcheol pun bertanya, "Mencari apa?" Jeonghan menatap Seungcheol sekilas sebelum kembali membongkar isi tas nya untuk mencari benda yang sedang di carinya. "Aku mencari bolpoin milikku. Aku sangat ingat membawa nya tadi, tapi sekarang sudah tidak ada." Jawabnya.

Seungcheol menggeleng, "Pakai yang lain saja," Ujar Seungcheol yang membuat Jeonghan menatap nya protes.

"Itu satu-satu nya bolpoin yang ku punya, aku belum membeli yang baru." Jawab Jeonghan.

"Pakai punya ku saja, ada di dalam tas ambil saja." Dengan terpaksa, Jeonghan pun mengambil bolpoin milik Seungcheol dan mulai mengerjakan apa yang di suruh oleh Seungcheol.

SEVENTEEN Love STORY [All Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang