Chapter 10

9.7K 937 32
                                    


Berhubung suasana hati lagi baik jdinya up lebih cepat

Selamat membaca~

-

-

-

"Ada apa?" Pertanyaan itu dilontarkan seorang namja emo pada namja yang tengah asik memainkan ponsel nya sambil duduk di sebuah bangku di dalam sebuah ruangan kelas.

"Duduk." Wonwoo, namja emo yang bertanya tadi menurut dan mengambil tempat duduk di samping namja yang masih asik dengan ponsel nya tersebut.

"Ada apa?" Wonwoo kembali melayangkan pertanyaannya setelah mendudukkan dirinya di samping pemuda tan itu.

"Kau itu tidak sabaran sekali.."

Mingyu, pemuda yang bersama dengan Wonwoo menghentikan acara bermain game nya dan meletakkan ponsel miliknya ke atas meja. Tangannya bergerak mengambil sesuatu ke dalam laci, dan meletakkan nya di atas meja.

"Apa ini?" Tanya Wonwoo saat beberapa lembar kertas Mingyu serahkan ke hadapan Wonwoo, lebih tepatnya ke atas meja di bangku yang tengah didudukinya.

"Itu kertas soal.." Jawab Mingyu sebelum akhirnya kembali lagi sibuk dengan Ponsel nya.

Wonwoo mengernyit bingung, "Ini untuk apa?"

"Kelihatannya?" Bukannya menjawab pertanyaan Wonwoo, Mingyu malah kembali bertanya, membuat Wonwoo semakin bingung dibuatnya.

"Berhenti bermain-main Kim. Sebenarnya mengapa kau memberikan ku tumpukan soal sebanyak ini." Tanya Wonwoo yang mulai merasa resah dengan Mingyu yang bermain-main dengannya.

Mingyu itu sudah mengganggu waktu makan siangnya. Harusnya sekarang ini Wonwoo ada di kantin bersama dengan teman-temannya menikmati makan siang mereka, tapi Wonwoo harus merelakan hal itu karena namja satu ini memanggilnya entah untuk urusan apa, ditambah ancaman yang membuat Wonwoo mau tak mau terpaksa datang. Tapi lihatlah, anak itu malah asik dengan ponsel nya dan membuat Wonwoo mati kebosanan menunggu nya bicara.

"Itu tugas yang harus dikumpulkan lusa. Berikan padaku besok dan semuanya harus sudah selesai."

"Ha?! Tunggu, apa maksudmu?!"

"Kau bisa lihat bukan, aku tidak akan mengulangi kata-kataku. Jadi, aku mau kau menyelesaikannya hari ini atau tidak kau bisa menyerahkannya besok padaku dengan catatan semua soal-soal menjijikkan itu sudah terjawab." Penjelasan panjang lebar dari Mingyu membuat Wonwoo melebarkan matanya lantaran terkejut dengan kata-kata namja tan itu.

"Hei Tuan, kau gila?! Bagaimana mungkin soal sebanyak ini bisa selesai hanya dalam waktu satu hari. Dan lagipula apa hubungannya tugas ini denganku. Inikan tugas mu mengapa aku yang harus repot-repot menyelesaikannya." Protes Wonwoo tak terima.

Seakan tidak memperdulikan ocehan Wonwoo, Mingyu kembali asik dengan ponselnya dan membuat Wonwoo semakin naik pitam.

"Yak! Dengarkan aku, aku sedang bicara padamu. Ka-"

"Diam atau aku akan mencium mu." Potong Mingyu dingin.

Wonwoo terdiam. Lidahnya tiba-tiba langsung terasa kelu dan tidak berani untuk sekedar membalas ucapan Mingyu, mendengar kata singkat yang baru saja di ucapkan Mingyu entah mengapa membuat jantung nya berdetak lebih cepat tanpa diminta, di tambah lagi pipinya memanas. Wonwoo masih dalam fase terkejutnya hingga tidak sadar kalau Mingyu tengah memperhatikan wajahnya.

Saat kesadaran Wonwoo kembali, matanya membelalak kaget dan langsung protes tak terima.

"A-apa?! Yak.. Apa yang-"

SEVENTEEN Love STORY [All Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang