Chapter 16

7.8K 802 30
                                    


Nih aku tepatin janji buat double up, semoga kalian suka😇

******

Tak terasa sudah sebulan sejak perjanjian antara keenam pangeran sekolah dengan keenam uke yang terkenal di kalangan para seme di sekolah mereka berlalu. Banyak hal yang tanpa mereka sadari perlahan berubah. Mulai dari kebiasaan mereka berangkat sekolah yang selalu bersama, keseharian di sekolah yang perlahan mulai semakin mendekatkan mereka, di tambah sikap dari Seungcheol dan teman-teman nya yang perlahan mulai membaik pada Jeonghan dan juga teman-temannya.

Yang awalnya setiap kali mereka bertemu, kedua nya tidak akan lepas dari yang namanya pertengkaran dan perdebatan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Namun perlahan pertengkaran mereka mulai berubah menjadi sebuah pertemanan yang tidak mereka sadari.

Perhatian yang awalnya di mulai dari keterpaksaan karena perjanjian konyol perlahan menjadi sebuah ketulusan yang tiba-tiba saja di rasakan mereka yang masih di sangkal sampai saat ini.

Waktu yang mereka miliki yang awalnya di habiskan hanya dengan sahabat-sahabat kini mulai terlewatkan dengan mereka yang mulai menghabiskan waktu bersama sang 'Tuan'.

Jeonghan tak tau kapan ia mulai merasa nyaman ketika berdekatan dengan Seungcheol. Ia tidak tau sejak kapan dirinya betah-betah saja ketika Seungcheol selalu menguntili nya ke sana-sini. Dirinya tidak akan protes sama sekali bahkan ketika Seungcheol dengan kebiasaan buruknya menyuruh nya melakukan banyak hal.

Ia merasa senang melakukan semua itu untuk Seungcheol. Perlahan ia mulai belajar bagaimana sifat dari seorang Seungcheol yang sebenarnya. Dingin di luar namun memiliki hati yang begitu hangat dan memiliki rasa kepedulian yang sangat tinggi.

Sebulan bukan waktu yang singkat untuk mereka hanya untuk sekedar mengetahui kebiasaan masing-masing. Bagi Jeonghan dan juga sahabat-sahabatnya di repotkan dan di perintah layaknya seorang pembantu sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka, bisa di bilang mereka sudah kebal dan terima-terima saja dengan hal itu.

"Ingin makan sesuatu?" Dan perlahan juga sikap kasar dan dingin seorang Choi Seungcheol berubah menjadi lebih halus dan lembut.

"Boleh."

Semua dari diri seorang pangeran seperti Seungcheol rasanya begitu sulit untuk di tebak. Mungkin bukan hanya dirinya saja, tapi juga dengan teman-teman nya. Awalnya mereka itu begitu sulit untuk di gapai, bagai es yang sangat membeku. Namun dengan perlahan berada selalu di dekatnya dan belajar bagaimana mereka, es yang awalnya tidak terlelehkan itu perlahan mencair dan sifat yang selama ini di tutupi oleh bongkahan es tersebut akan mulai terlihat.

"Ingin pesan apa?"

"Sama kan saja dengan milikmu."

Seungcheol mengangguk, sebelum akhirnya memanggil pelayan dan mencatat menu pesanan keduanya. Selepas kepergiaan sang pelayan restoran, Seungcheol mengalihkan tatapan nya pada Jeonghan yang tengah menatap sekitaran restoran.

Ya, mereka sedang ada di restoran, ingin makan malam atas kemauan Seungcheol.

"Baru pertama kali ke sini?" Pertanyaan itu membuat nya menoleh.

Jeonghan mengangguk namun kemudian menggeleng yang membuat Seungcheol mengerut bingung.

"Aku tidak yakin. Yang ku tau ini pertama kali nya aku ke tempat ini. Tapi.. entah mengapa di satu sisi restoran ini begitu tidak asing untukku. Rasanya aku pernah kemari tapi aku tidak ingat kapan.." Jelas Jeonghan.

"Mungkin hanya perasaan mu saja."

"Kau benar, mungkin saja."

Pesanan keduanya pun datang. Mereka memakan makanan yang telah mereka pesan dengan hening. Jeonghan dengan pikiran nya sementara Seungcheol dengan tatapan kosong nya. Entah apa yang terjadi, tapi sejak Jeonghan mengatakan dirinya merasa tidak asing dengan tempat ini Seungcheol langsung merubah eksperesi nya menjadi kosong.


SEVENTEEN Love STORY [All Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang