Annyeong~~
*******
Dengan langkah riang di sertai dengan nyanyian kecil, Seungkwan berjalan di sepanjang koridor menuju ke kelas para hyung nya. Bibirnya tidak pernah berhenti tersenyum dan sesekali menyapa siapapun yang di temui nya di koridor. Seungkwan itu sangat ramah dan juga periang. Sudah menjadi kebiasaan nya menyapa siapapun walaupun yang tidak di kenalnya di sekolah. Makanya banyak orang yang cukup mengenal Seungkwan karena sikap nya itu.
Seungkwan ingin ke kelas Jeonghan dan Jisoo dulu, lalu setelah itu ke kelas Jihoon. Awalnya dia ingin ke kelas Minghao karena jaraknya yang lebih dekat namun tidak jadi saat melihat guru Nam masih ada di dalam dan murid-murid termasuk hyung nya masih berada di kelas mereka dengan fokus mereka masih tertuju pada kertas di hadapan mereka. Bisa Seungkwan tebak, kelas hyung China nya itu sedang ada ulangan dan sudah menjadi kebiasaan dari guru Nam untuk memakan waktu 10 menit dari jam istirahat muridnya hanya untuk menyelesaikan ulangan.
Karena tidak ingin mengganggu konsentrasi Minghao, Seungkwan memilih untuk ke kelas Jeonghan dan Jisoo lebih dulu, lalu ke kelas Jihoon dan juga Wonwoo dan yang terakhir dia akan ke kelas Minghao untuk mereka pergi bersama seperti biasa untuk menikmati makan siang mereka.
Ketika Seungkwan sampai di kelas Jeonghan dan juga Jisoo, dia sama sekali tidak menemukan keberadaan kedua hyung tertuanya itu. Bahkan kedua matanya sudah menelisik ke seluruh sudut ruangan, dan bangku kedua hyung nya namun tak ada tanda-tanda keberadaan mereka di kelas.
Seungkwan mencoba bertanya pada salah satu teman sekelas keduanya, siapa tau mereka mengetahui Jeonghan dan Jisoo ada di mana. "Sunbae, apa kau melihat Jeonghan hyung dan Jisoo hyung?"
Jung Jaebum, teman sekelas Jeonghan menggeleng, "Aku tidak melihat mereka dari tadi."
"Ah, begitu. Terimakasih, Sunbae."
Jaebum hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan obrolan nya dengan teman-temannya.
"Apa mereka sudah ke kelas Jihoon hyung? Lebih baik aku kesana."
Belum sempat Seungkwan meninggalkan pintu kelas, seseorang memanggil nya dengan tidak sopan nya hingga membuat nya terpaksa harus berbalik lagi.
"Hei, gendut!"
Sapaan yang tidak mengenakkan di telinga Seungkwan. Ia menatap orang yang baru saja memanggilnya dengan tajam seakan ingin menguliti orang tersebut, sementara sang oknum pelaku pemanggilan nama Seungkwan hanya bersikap tidak peduli.
"Apa maksudmu memanggil ku seperti itu!!" Protes Seungkwan ala ibu-ibu yang tengah memarahi anaknya.
"Jaga ucapan mu adik kecil. Aku senior mu di sini." Balas Seungcheol, orang yang tadi memanggil Seungkwan.
"Ck, aku tidak akan pernah menganggap mu senior."
"Dasar kau.."
"Dimana hyung mu itu." Itu bukan seperti pertanyaan, namun layaknya pernyataan karena Seungcheol mengatakannya dengan begitu datar dan tidak memiliki intonasi pengucapan sama sekali.
"Hyung yang mana? Hyung ku bukan hanya satu omong-omong." Jawab Seungkwan.
"Jeonghan. Dimana dia?"
"Mengapa kau mencari Jeonghan hyung? Kau ingin melakukan hal yang buruk ya pada hyung ku.."
Seungkwan memicingkan matanya, menatap Seungcheol curiga. Sementara Seungcheol yang di pandang sebegitunya hanya bisa memutar bola mata nya malas. Seungcheol berdecak, "Jangan berpikiran yang tidak-tidak, bocah. Jeonghan itu maid ku sekarang, kau tidak lupa itu kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN Love STORY [All Couple]
FanfictionKisah para uke yang menjadi maid para pangeran disekolahnya. Bagaimana kah kisah mereka? Seventeen Couples; Jeongcheol√ Seoksoo√ Junhao√ Soonhoon√ Meanie√ Verkwan√ Dino√ BxB