Chapter 3

12.2K 1.2K 98
                                    

Typo bertebaran dimana mana..harap maklum..

-
-
-
-
-

Sepulang sekolah Minghao mengajak Jeonghan, Jisoo, Wonwoo, Jihoon, dan juga Seungkwan ke lapangan basket. Awalnya mereka menolak, apalagi Jihoon dia itu paling malas yang namanya ke lapangan basket. Ia lebih baik langsung pulang terus tidur nyenyak, tapi karena meliat wajah memelas Minghao akhirnya mereka nurut.

Jeonghan paling tidak tahan kalau salah satu dari mereka ada yang menunjukkan wajah memelasnya ke dia. Jeonghan pasti langsung tidak tega, dan akhirnya menuruti.

Minghao memang bukanlah anggota basket disekolah. Dia hanya hobi bermain basket, karena dulu waktu kecil dia selalu bermain basket bersama ayahnya. Dan yang mengajari minghao bermain basket juga sang ayah. Makanya sampai sekarang kemampuan bermain basket Minghao bisa dibilang cukup hebat walaupun tidak tergabung anggota basket.

Pernah sekali Jeonghan mengusulkannya masuk ke club basket. Tapi dia menolak, katanya dia hanya suka saja bermain basket tapi tidak berniat sama sekali masuk menjadi anggota pemain basket.

Minghao masih sangat asik dengan bola ditangannya. Mendribellnya berkali kali, lalu memasukkannya kedalam ring. Terkadang ia harus berjinjit saat memasukkan bola kedalam ringnya karena tinggi badannya yang tidak terlalu tinggi.

Disaat minghao asik dengan permainannya. Jeonghan, Jisoo, Jihoon, Wonwoo, dan Seungkwan hanya duduk kursi penonton melihat Minghao yang sedang bermain. Anak itu sangat serius bermain sampai menghiraukan teman temannya yang sudah mati kebosanan.

Mungkin cuma Seungkwan saja yang merasakannya karena Jeonghan dan Jisoo justru menikmati tontonan mereka, terkadang mereka juga berseru senang saat MPinghao berhasil memasukkan bola kedalam ring.

Jihoon, dia terlalu asik dengan ponsel miliknya jadi mana mungkin dia merasa bosan seperti yang dirasakan Seungkwan. Wonwoo? Dia sudah sangat tenggelam dengan bacaan novel miliknya. Jadi mana mungkin dia merasa bosan. Kalau bisa 24 jam dia akan duduk sambil terus membaca novelnya membosankan miliknya itu.

Seungkwan berdecak sebal, kenapa dia merasa seperti semua orang terlalu asik dengan dunia mereka sendiri.

"Bosan sekali.." decaknya sebal namun sama sekali tak dihiraukan para hyungnya itu.

Kembali ke Minghao, dia masih asik memainkan bolanya sedari tadi. Dia sangat serius, terlihat dari peluh yang bercucuran membasahi wajahnya. Sesekali ia berhenti hanya untuk menghapus keringatnya menggunakan baju lengan seragamnya.

Cklek..

Saat sedang asik bermain, tiba tiba pintu dibuka dari luar. Jihoon langsung menghentikan kegiatannya bermain ponsel dan menatap kearah pintu yang terbuka dan menampilkan enam orang namja. Sama hal nya dengan Jihoon, Wonwoo juga menghentikan acara membacanya dan memilih mengalihkan pandangan kearah pintu. Minghao berhenti bermain, ia memegang bola ditangannya dan menatap bingung kearah para namja yang terkenal sebagai para pangeran disekolahnya yang berjalan mendekat kearahnya.

Siapa lagi kalau bukan Seongcheol, Jun, Soonyoung, Mingyu, Seokmin, dan juga Hansol. Jika kalian bertanya Chan mengapa tidak ikut, maka jawabannya adalah dia harus mengikuti pelajaran tambahan hari ini yang diadakan guru mata pelajaran yang masuk ke kelas mereka. Jadi nya dia tidak ikut, tapi dia sudah bilang akan menyusul kalau pelajaran tambahannya sudah selesai.

Mereka berdiri tepat dihadapan Minghao yang masih menatap mereka bingung.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Minghao bingung.

"Kami kesini ingin menantang kalian bermain basket" jawab Seongcheol.

Minghao sangat kaget tentu saja, apalagi kelima uke yang sedang duduk di atribun.

SEVENTEEN Love STORY [All Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang