Chapter 22

6.5K 772 80
                                    

Cuma mau ngingetin, don't forget to vote svt in idol champ and others.

Wonu bilang masa promosi svt cuma 2 minggu, so, hayuuuk berjuang sama2 caratdeul buat ngasih yg terbaik buat sebong.

Ini buat yg kemarin nanyain kenapa Hao sendiri yg gak ada di chap sebelumnya.

Sorry for typo



*******

Minghao berjalan dengan lusuh menuju ke kelasnya. Hari ini dia tidak berangkat bersama sahabat-sahabat nya karena sedari semalam dia tidak melihat ataupun mendengar kabar dari mereka.

Hanya Seungkwan yang terakhir kali di temui nya, setelah itu tidak ada lagi. Bahkan grup obrolan yang biasanya penuh dengan percakapan dan notifikasi kini tiba-tiba menjadi sangat sepi. Minghao tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena dia maklum mungkin saja sahabat nya sedang sibuk.

Langkah Minghao harus berhenti saat seseorang memanggil dirinya dari belakang dan berjalan dengan gaya nya menuju kearah Minghao. Minghao menatap malas oknum pemanggil dirinya tadi, "Ada apa?" Tanya nya tanpa berniat ingin basa-basi.

Jun, orang yang baru saja memanggil Minghao cukup terkejut dengan nada bicara Minghao yang terkesan agak dingin, "Ouh.. dingin sekali.." Ucap Jun bermaksud menggoda Minghao.

"Aku sedang tidak ingin bercanda.."

"Memang nya aku ingin bercanda padamu?" Tanya Jun balik. Minghao jengah dan berniat ingin pergi meninggalkan Jun namun dengan sigap Jun langsung menahan nya. 

"Tunggu."

"Apa lagi?"

"Ada apa denganmu, mengapa kau mengabaikan ku. Semalam aku mengirim mu pesan tapi kau bahkan tidak membalas nya, dan lagi kau juga mengabaikan telepon dari ku."

Jun protes pada Minghao karena semalam dia berusaha untuk menghubungi namja China itu ingin mengajaknya ke pesta ulang tahun Sofia, tapi berulang kali dirinya mencoba berulang kali pula tidak ada tanggapan yang di terima nya. Makanya dia sedikit kesal dengan namja yang ada di depannya sekarang.

"Aku tidak mendengar nya." Jawab Minghao acuh.

Jun berdecih, "Tidak mendengar? Aku bahkan melihat mu membaca pesan dari ku. Kau membaca nya tapi kau tidak berniat membalas nya. Kau menghindari ku? Apa karena semalam?"

"Aku tidak menghindari mu. Aku tertidur kemarin, makanya aku tidak membalas pesan mu."

"Mencoba mencari alasan?"

"Aku tidak mencari alasan. Aku memang benar-benar lelah karena... 'di jadikan budak untuk orang yang sedang berkencan selama satu harian' "  Ingin rasanya Minghao menyelesaikan kalimatnya yang terakhir dan mengucapkannya secara langsung pada Jun. Namun bibir nya terlalu keluh untuk mengatakan hal itu.

"Berhenti berbohong. Aku bukan orang bodoh."

Minghao jengah dan memilih untuk mengalah, karena bahkan sampai dunia terbalik pun dirinya tidak akan pernah bisa menang melawan Jun. "Baiklah, aku minta maaf. Lalu kau mau apa?"

"Ikut aku." Dengan tiba-tiba tangannya di tarik oleh Jun entah kemana. Minghao hanya bisa pasrah dan mengikut saja pada Jun.

Mereka berhenti di depan sebuah kelas. Kelas tersebut sudah ramai dan di penuhi oleh siswa-siswi kelas tersebut. Minghao memberikan tatapan bingung nya pada Jun dan bertanya pada namja China itu, "Kita mau apa kemari?"

"Lihat dia." Minghao seketika langsung menoleh dan mengikuti arah tunjuk Jun yaitu seorang siswi yang terlihat sedang asik berbincang dengan teman-temannya. Minghao mengenal nya, dia salah satu siswi dengan visual yang tidak main-main di sekolah, bukan itu saja, Minghao pernah dengar kalau dia juga pernah beberapa kali membawa nama baik sekolah dengan memenangkan Olimpiade Sains dan mendapat juara pertama. Tapi Minghao lupa nama nya siapa, Minghao hanya mengingat itu saja karena sering mendengar orang-orang bercerita tentang nya. Tapi, mengapa Jun membawa nya kemari.

SEVENTEEN Love STORY [All Couple]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang