Austin menyetir mobilnya. Sesekali tersenyum menggenggam tangan kanan Ioanis. Hati yang tadi terluka tiba-tiba terobati begitu saja hanya dengan pelukan dan ciuman. Ioanis memaksanya untuk cepat pergi, dan Austin menurutinya, dia senang bisa bersama dengan Ioanis lagi.
Lain dari Ioanis, dia justru merasa sangat gelisah. Dia tersenyum manis tapi jantungnya berdebar. Baru saja dia lari dari Andrei karena mendengar percakapannya dengan orang yang entah siapa.
"Austin? Di mana?" Ioanis langsung menghindar dan bersembunyi begitu mendengar nama Austin disebut oleh Andrei. Mengurungkan niat untuk menghampiri Andrei yang baru saja keluar dari lift. Diam-diam dirinya menguping pembicaraan Andrei dengan orang dalam telepon.
"Kau mengikutinya kan?"
"Basement? Apa dia sempat bertemu Ioanis?"
Andrei menghela napas, memijat keningnya, "Just... finish him. Jangan tinggalkan jejak. Semakin lama aku semakin muak."
Ioanis menutup mulutnya. Berjalan mundur hingga tak sengaja kakinya menabrak tempat sampah.
Andrei reflek menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya wajah Ioanis yang memucat. Dia pasti mendengar pembicarannya barusan.
"Kau mau ke mana?"
Ioanis berjalan dengan langkah cepat, tidak mempedulikan Andrei. Langkahnya terhenti karena Andrei menarik lengannya.
"Jangan temui Austin."
"Selangkah lagi kau bergerak, aku akan menghancurkan hidupmu dan Ayana."Ioanis berdiri mematung. Sudah lama tidak mendengar nama itu, nama anaknya. Andrei pasti tahu dari Jeremy.
"Silahkan. Silahkan ambil Ayana. Aku tak pernah bisa meraihnya juga karena Hendrick selalu menghalangiku. Asal jangan ambil Austin lagi dariku."
Ioanis menatap Andrei lekat-lekat, paham kenapa dia selama ini selalu mengatakan hal yang tidak-tidak kepadanya maupun Austin.
"Aku tahu, kau pasti melakukan ini bukan untuk kebaikan Austin, tapi untuk memisahkan kami."
KAMU SEDANG MEMBACA
Messed Up(END)
RomanceTerbelunggu dalam kebiasaan menghisap darah untuk mencapai klimaksnya, seorang CEO muda Austin Natanov nyaris bangkrut dan menghancurkan perusahaan keluarganya demi membiayai pengobatan dan terapi untuk kelainan seksualnya itu. Satu-satunya yang bis...