Happy reading guys
***
"Kok lambat lo?"tanya hana
"biasa gue tidur jam 3.00"ucap anindya dan langsung mendudukkan tubuhnya dibangku sebelah Jessy.
"ngapain lo tidur jam 3.00?"tanya Jessy.
"ada urusan"ucap anindya dan langsung menelungkupkan kepala nya dilipatan tangan.
"urusan apaan?"tanya Jessy lagi dan lagi.
"gue mau tidur Jessy gue ngantuk jadi biarin gue tidur bentar"ucap anindya dengan sabarnya.
"hehe, yaudah"ucap Jessy cengengesan.
😇😇😇
"apasih orang lagi tidur juga"ucap anindya dengan spontan karena tidur nyenyak diusik oleh senggolan tangan dr samping.
"sstt,,,itu pak boy ngeliatin nindya"ucap Jessy bisik-bisik.
"ANINDYA SEKARANG KAMU KELUAR DAN HORMAT KEPADA TIANG BENDERA"ucap pak boy dan langsung membuatku melotot sempurna tanpa ada rasa kantuk lagi.
"Hahaha, kasian banget sih cupu"ucap kyla salah satu antek-anteknya fani.
"tapi pak.."ucap anaknya terpotong
"nggak ada tapi-tapian, CEPAT!"ucap pak boy dan langsung diikuti dengan keluarnya anindya dari kelas.
Pov anindya
"pak boy kamprett, nggak tau apa kalau sekarang itu panas?"
"kalau gue hitam gimana?"
"kalau gue pingsan gimana?"
"haus tau ih"
"kan keringatan"Itulah gerutu anindya selama menjalani hukuman hormat ketiang bendera padahal baru sekitar 2 menitan dia berdiri bukan 2 jam, dibalik itu ada sepasang mata yang mengawasi anindya selama iya mengerutu tersebut yang membuat sang empedu tersenyum karena menurutnya anindya itu imut kalau cerewet.
"nih"ucap seseorang dari samping gue sambil menempelkan sebotol air minum dingin yang mengoda.
"ha?"ucap gue yang nggak ngerti apa maksudnya.
"lo pasti haus kan udah berdiri ditengah lapangan gini, ya walau baru 5 menitan sih"ucap orang tersebut yang tak lain adalah afi si kulkas berjalan yang dari tadi mendengar gerutuan anindya.
"tumben lo baik"ucap gue sambil menyosor sebotol minum tersebut.
"maksudlo selama ini gue jahat gitu?"tanya afi sambil menaikkan satu alisnya
"habisnya lo dingin banget sih, senyum aja kaga pernah"ucap gue dan beranjak ke pinggir lapangan mencari tempat yang teduh.
"gue nggak dingin kok, cuma malas bicara aja"ucap afi dan langsung duduk disamping gue.
"yeeeu sama aja bambang"ucap gue sambil memukul lengannya pelan.
"nama gue afi bukan bambang"ucap afi.
"bodo amat, btw kok lo sok dekat gini sih sama gue?"tanya gue sambil melihat kearah dia sambil menaikkan satu alis.
"gue ngerasa lo ini beda dari cewek lain, dimana disaat semua cewek kagum sama gue dan lo malah ga peduli sama gue apalagi lo ini nerd"ucapnya dan langsung melihat ke arah gue.
"owh, gue nggak mau jadi seperti kebanyakan nerd yang selalu ditindas sama penguasa sekolah, yang selalu jadi bahan bullyan, yang selalu jadi kutubuku diperpustakaan saat jam istirahat, gue mau beda dari yang lain, ntah kenapa gue lagi nggak tertarik sama cowok"ucap gue sambil membenarkan kaca mata yang turun sedikit.
"gue suka cara pemikiran lo"ucap afi tanpa menoleh.
"kenapa lo dingin gini sih?"tanya gue yang membuat afi mengerinyit bingung.
"maksudlo?"tanya nya.
"ya kenapa lo bisa sedingin ini sama orang?"tanya gue.
"ntah"ucap nya santai.
"terserah"ucap gue yang kesal sama jawabannya.
"ngapa lo mau jadi nerd gini?"tanya afi tiba-tiba yang membuat gue bingung apa maksudnya.
"maksudlo apaan?"ucap gue sambil menatap afi dengan intens.
"gue tau lo fake nerd"ucapnya sambil menoleh kearah gue.
"lo tau dari mana njirr?"ucap gue yang terkejut.
"cewek nggak boleh kasar"ucapnya sambil menyentil pelan bibir gue.
"yak gue reflek terkejut kenapa lo bisa tau itu semua?"ucap gue sambil mengerucutkan bibir.
"jgn dimonyong-monyongin tuh bibir, biar apa coba digituin?mau dicipok?"ucap afi dan langsung membuat mata gue melotot sempurna.
"iih, kok lo mesum siih"ucap gue sambil memukul-mukul lengannya.
"awww, sakit nindya"ucap nya sambil menahan tangan gue yang memukulinya.
"ya abisan lo nya sih, gue nanya baik-baik juga"ucap anindya.
"lo lucu kalau lagi marah"ucap afi
"gue tau kalau gue itu lucu makasi"ucap gue sambil menyibakkan rambut kebelakang.
"nyesal gue muji lo"ucap afi
"btw, lo tau dari mana soal kalau gue itu fake nerd?"tanya gue sambil melihat kearahnya.
"gue ga sengaja denger pembicaraan lo,hana, sama licya kemarin"ucapnya.
"pliss jangan bilang siapa-siapa ya"ucap gue memelas, karena kalau dibocorkannya sia-sia aja dong usaha gue selama ini.
"iya"ucap nya
"yeeey, makasih afi yang gans"ucap gue sambil tersenyum senang.
"kayak gini aja lo muji gue"ucapnya sinis.
"hehe, gue baru tau sifat asli lo gimana fi, ternyata lo itu orangnya friendly, mesum, ga dingin-dingin amat"ucap gue sambil melihat langit.
"nggak ke semua orang gue bersifat kayak gini"ucapnya
"maksudlo?"tanya gue
"sikap lo, dan perilaku lo mengingatkan gue sama teman masa kecil gue, yang sekarang ntah dimana"ucapannya sambil melihat langit dan dapat gue lihat tersirat kesedihan dimukanya.
"siapa dia?"tanya gue penasaran.
"dia....."
***
Tbc
Yey update
Voment nya jgn lupa yaw👇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menjadi pemimpin suatu gangster yang bernama Black Dark. Percaya ataupun tidak tetapi itulah Anindya, gadis dingin dan kejam namun memiliki sedik...