Perlahan seorang gadis mulai membuka matanya, merasa nyeri pada bagian pergelangan tangannya karena sebuah tali yang mengikat dirinya disebuah kursi. Pandangannya kini jatuh pada seorang lelaki yang sedari tadi menatapnya tanpa teralihkan sedikitpun. Senang ya tentu saja dirinya senang karena bertemu dengan saudara nya! Senyuman manis terbit dari bibir gadis tersebut namun tak lama memudar saat lelaki yang ada didepannya mengalihkan pandangannya kearah lain seraya berdecih tak suka.
"Kevin"ucap gadis itu dengan suara parau miliknya. Kevin yang terpanggil lantas menatap tajam seorang gadis yang ada tak jauh darinya.
"Jangan memanggilku dengan mulut kotormu bitch!"
Gadis itu tersentak kaget mendengar ucapan dari Kevin yang begitu kasar menurutnya. Selama ini hanya ada kelembutan yang meluncur dari mulut lelaki itu, namun sekarang kenapa lelaki itu begitu kasar kepadanya?
"Kenapa kau berbicara kasar padaku?"
"Shut up! Akhiri segera semua drama sialan mu!"
"A-apa maksudmu?"
"Gue udah tahu semua rencana lo! Selama ini lo hanya memorot harta keluarga gue hanya untuk Abang kandung lo yang suka berfoya-foya, ck sialan!"
Kevin yang sudah lepas kendali sedikit memberontak agar terlepas dari ikatannya dan ingin menghajar gadis yang berada tak jauh darinya itu, ingatlah karena gadis ular itu dia dengan tega menyakiti kembarannya yang tidak salah apapun. Sedangkan sang gadis yang tak lain tak bukan adalah Mila hanya bisa terdiam kaku karena perbuatannya selama ini sudah terbongkar, "a-aku hanya di--"
"Ck, drama keluarga!"ujar Lena yang baru saja memasuki ruangan penyekapan tersebut dengan memegang sebuah pisau lipat ditangan kanannya.
"Hai bitch! Gimana? Udah siap ke akhirat?"sambung Lena melihat Mila dengan seringai andalannya hingga membuat Mila gemetar ketakutan. Sedangkan Kevin mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Ada kata-kata terakhir?"sambung Lena lagi yang melihat Mila yang sedang gemetar ketakutan.
"L-lepaskan aku hiks.."
"Ck gue kira lo bisu di detik-detik terakhir lo"balas Lena lalu tertawa meremehkan.
Lena berjalan mendekati Kevin lalu menutup mata sang kembaran dan memakaikannya headphone Focal Utopia, sebuah headphone yang diselimuti oleh emas 18 karat digabungkan dengan berlian 6,5 karat, tentu itu hal yang biasa bagi Lena, barang branded ternama sudah menjadi ciri khas gadis itu. Headphone seharga $120.000 atau sekitar 1,8 miliyar itu memutarkan sebuah lagu yang menjadi favorit Kevin sedari kecil.
Sudah selesai dengan sang kembaran kini Lena mulai berjalan mendekati Mila, menatap gadis itu dengan pandangan yang sangat menusuk dan mulai menggoreskan ujung pisau lipat miliknya disetiap inci tubuh Mila.
Suara rintihan, teriakan, dan kesakitan kini menjadi melodi yang sangat indah di telinga Lena. Melihat Mila yang berteriak kesakitan saat pisau lipat miliknya mulai mengiris ujung telinga gadis itu. Mendengar rintihan yang keluar dari bibir Mila malah membuat Lena semakin gencar untuk menyiksa gadis tersebut.
Dan sebagai penutup Lena menancapkan pisau lipatnya dimata kiri gadis itu tanpa belas kasihan. Mendekati sang kembaran lalu membuka kan kain penutup mata dan headphone yang ada ditelinga lelaki itu. Menyentak lelaki itu agar melihat keseorang gadis yang sudah berlumuran darah dengan kepala dan badan yang telah terpisah.
Kevin yang melihat itu segera mengalihkan pandangannya seraya menahan dirinya agar tidak mengeluarkan isi perutnya disana. Tentu saja dirinya mual saat melihat potongan-potongan daging yang sialnya itu adalah potongan daging manusia bukan potongan daging ayam ataupun sapi yang biasa dilihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menjadi pemimpin suatu gangster yang bernama Black Dark. Percaya ataupun tidak tetapi itulah Anindya, gadis dingin dan kejam namun memiliki sedik...