-happy reading-
Dan disinilah Lena sekarang, dimansion mewah keluarga Alexander, bersama keluarga Smith yang sementara ikut menetap disana dikarenakan tidak ingin berpisah kembali bersama sang permata mereka.
Lena yang melihat kerukunan kedua keluarga tersebut tersenyum senang, rasanya memilih berdamai lebih baik atau terus menerus membalas dendamnya yang tak kunjung habis. Setidaknya dirinya akan tenang untuk melanjutkan rencana yang telah disusunnya jauh-jauh hari.
Jangan lupakan aset perusahaan yang sudah kembali kepada pemilik sahnya. Dan juga, Lena kembali memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Alexander High School bersama saudara maupun sahabatnya, tentu saja hanya taktik yang akan memudahkan dirinya mendekati Afi kembali, kalau dipikir-pikir untuk apa dirinya kembali bersekolah disaat dirinya kini telah menyandang gelar S2?
Mengingat pertemuan singkatnya dengan lelaki yang pernah mengisi hatinya di sebuah cafe kala itu membuat bibir ranum itu melengkung keatas tanpa disadari. Tatapan teduh yang masih sama yang ditujukan padanya membuat hatinya berdesir.
"Aku akan merebut mu kembali sayang!"
-OoO-
Tak butuh waktu lama dirinya kembali bersekolah di Alexander High School, kini dengan tas yang menggantung di bahu kiri gadis itu Lena melangkahkan kakinya sehingga menarik perhatian seluruh murid yang ada disana, tak lama sebuah teriakan heboh dari salah satu sahabatnya membuat dirinya mendengus kesal.
"ANINDYA KU BALIK!"siapa lagi kalau bukan Licya yang tidak memiliki malu berteriak didepan khalayak ramai seperti itu. Hana yang menutup wajahnya merasa malu atas perbuatan sahabatnya itu segera menarik Lena pergi menuju ruangan kepala sekolah. Anindya? Ya untuk sementara waktu dirinya kembali bernama Anindya di sekitar keluarga ataupun sekolah.
"Sahabat lo malu-maluin banget sih!"ucap Hana dan hanya dibalas delikan tak suka dari Lena, "sahabat lo juga kali?!". Hana yang mendengar itu segera tertawa disusul Lena, sungguh humor mereka sangat receh.
Memasuki ruangan dengan palang nama 'kepala sekolah' kini Lena maupun Hana terlonjak kaget saat mendapat kejutan dari Kiki si kepala sekolah yang merupakan adik dari Daddynya. Bobrok, satu kata yang terlintas difikiran Lena maupun Hana.
"Hahaha komuk banget muka kalian berdua"tawa Kiki memegang perutnya sambil tertawa dan berjalan menuju meja kebesarannya, Lena maupun Hana yang melihat itu kini menatap lelaki berumur 27 tahun itu dengan pandangan tidak suka.
"Kok bisa sih Daddy milih uncle jadi kepala sekolah disini? Malu-maluin banget kalau sampai semua murid tau dibalik wajah datar uncle terdapat gila yang overdosis!"cibir Lena lalu beranjak duduk di sebuah sofa yang ada diruangan tersebut. Hana yang memperhatikan perdebatan itu menggelengkan kepalanya heran, tidak paman tidak ponakan sama-sama ngga waras.
"Heh anak kecil ngomongnya! Mau uncle buang ke rawa-rawa?"ujar Kiki tidak terima dikatai 'gila' oleh Lena.
"Buang aja kalau berani, habis itu uncle dimutilasi deh sama Daddy"balas Lena menatap Kiki dengan seringai andalannya.
"Sialan!"umpat Kiki. Lena pasti akan mengancam dirinya dengan menyangkut pautkan Albert, gadis itu tau kalau dirinya tidak akan berani melawan kakaknya yang terlampau menyeramkan itu. Sedangkan Lena dan Hana kini tertawa terpingkal-pingkal melihat raut wajah Kiki yang terlampau masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]
Ficção Adolescente[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menjadi pemimpin suatu gangster yang bernama Black Dark. Percaya ataupun tidak tetapi itulah Anindya, gadis dingin dan kejam namun memiliki sedik...