19| Kesedihan Beruntun

41.1K 2.5K 98
                                    

"Lucas"ucap gue ketika melihat nya diparkiran saat pulang sekolah tapi seperti angin lalu, panggilan gue hanya diabaikan saja dengannya.

"Lucas Lo kenapa siih? Diamin gue tiba-tiba gini?"tanya gue sambil menahan tangannya ketika dia ingin memasuki mobil.

"Lo tanya pada diri Lo sendiri"ucap Lucas sambil menunjuk bahu gue dengan jari telunjuknya.

"Maksud Lo apa sih?"tanya gue yang nggak ngerti sama pembicaraan nya.

"You are a murderer Anindya"ucap Lucas dengan penekanan dan membuat pegangan tangan gue pada tangannya melonggar.

"Apa maksudmu?"ucap gue setenang mungkin.

"Jangan sok polos Lo, gue tau Lo itu adalah PEM-BU-NUH"ucap Lucas dengan penekanan disetiap kata pembunuh yang membuat hati gue sakit mendengar nya.

"No, Lo bukan Lucas yang gue kenal"ucap gue sambil berjalan mundur menatapnya tak percaya.

"Gue tetap Lucas yang Lo kenal, tapi Lo bukan Anindya yang gue kenal"ucap nya sinis.

"Lucas"panggil seorang cewek dari arah belakang gue dan dibalas senyuman manis dari Lucas.

"Jadi kan nganterin aku pulang?"ucap cewek itu lagi.

"Iya"ucap Lucas.

"Yaudah yuk pulang, kamu duluan aja masuk mobilnya"ucap cewek itu dan diturutin oleh Lucas.

"Eh ada Lo?"ucap cewek itu sambil menatap sinis gue.

"Kita kenal?"tanya gue ketus.

"Gue Dian, mungkin Lo nggak kenal sama gue, tapi gue kenal sama pembunuh kayak Lo"ucap cewek tersebut dengan senyum smirk nya.

"Owh jadi Lo yang udah ngeracunin fikiran Lucas?"tanya gue dengan nada meremehkan.

"Yap, dan bukan hanya Lucas, gue jamin gue bakal buat keluarga Lo benci sama pembunuh kayak Lo"ucap nya sambil menunjuk kearah gue dan berjalan masuk kedalam mobil Lucas.

Kini fikiran gue masih dipenuhi pertanyaan tentang siapa Dian sebenarnya.

Kenapa dia bisa tau kalau gue adalah pembunuh.

Kenapa dia begitu benci sama gue padahal sebelumnya kita ga pernah kenal sama sekali.

Arghhh... Gue nggak akan biarkan dia meracuni fikiran keluarga gue lagi.

☠️☠️☠️

Hari ini gue berangkat ke sekolah sendirian, kak muel katanya pergi lebih awal karena ada tugas disekolah yg belum disiapkan, kak vano nggak sekolah karena demam dan Lucas? Ya seperti yang kalian tau dia masih benci sama gue setelah tau gue ini siapa. Sebenarnya tadi malam gue udah coba hubungin Afi buat jemput gue tapi katanya dia nggak bisa karena Bobby udah minta nebeng duluan.

"Morning mom, dad"ucap gue ketika sampai dimeja makan.

"Morning sayang"ucap Daddy dan mommy.

"Yang lain udah berangkat semua mom?"tanya gue sambil memoleskan selai coklat ke roti.

"Udah sayang, kamu nya aja yg lama"ucap mommy dan dibalas cengiran oleh gue.

"Yaudah aku berangkat dulu ya dad,mom"ucap gue sambil mencium pipi mereka.

"Assalamualaikum"ucap gue.

"Waalaikumsalam"balas mereka.

Setelah gue memanaskan mobil Ferarri putih kesayangan gue, gue langsung menancap gas menuju ke sekolah.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang