-Happy Reading-
2 tahun kemudian.📍Jakarta, Indonesia.
Empat tahun sudah berlalu, itu artinya empat tahun pula Anindya meninggalkan mereka. Sebuah helaan nafas kasar yang berasal dari seorang pria berperawakan tinggi dengan bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitaran rahang tegas pria itu menyadarkan lamunan seorang gadis yang berada disampingnya.
"Sudah empat tahun, berapa lama lagi kita harus menunggu?"tanya pria itu dengan lirih pada gadis yang ada disebelahnya.
"Besok adalah hari pernikahan Jessy, aku yakin Lena pasti akan hadir. Walaupun kita tidak mengetahui kabar apapun tentang nya tapi aku yakin dimanapun dia berada pasti selalu mengetahui kabar apapun tentang kita"balas sang gadis yang tak lain adalah Hana dan pria yang ada disebelahnya yaitu Arga.
"Kau benar, semoga saja"
Jessy, gadis itu akan menikah dengan Samuel yang merupakan kakak kelas sekaligus mantan pacarnya dulu. Samuel yang masih mencintai Jessy berniat untuk berjuang kembali memperebutkan gadis itu dan tepat dihari wisuda gadis itu, ia langsung melamar Jessy atas bantuan para sahabatnya dan sahabat gadis yang dicintainya. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Jessy yang masih memiliki rasa kepada Samuel segera menganggukkan kepalanya pertanda gadis itu menerima lamaran lelaki itu.
"Jadi, kapan kau akan menyusul sahabatmu keatas pelaminan?"tanya Arga terkekeh yang membuat Hana meninju lengan Arga cukup kuat.
"Harusnya aku yang nanya, kapan kau akan membuatkan ku keponakan kedua?"
"Kau memang ahli dalam mengalihkan topik Hana. Bagaimana dengan kekasihmu?"
"Huh, aku kemarin melihatnya pergi ke club' bersama seorang wanita"
"Lalu?"
"Aku melabraknya dan membuat dirinya malu karena telah berselingkuh. Dulu aja sok-sok an mau berjuang, giliran udah dapat ditinggalkan gitu aja, cih dasar cowo"balas Hana ketus mengingat lelaki itu dulu meminta izin agar bisa mendapatkan hatinya yang sekeras batu itu. Bobby sialan.
"Tidak semua cowo seperti itu Hana, nanti juga dia bakal nyesal udah ninggalin cewek langka sepertimu"balas Arga mengacak-acak rambut Hana yang sudah dianggapnya sebagai adiknya sama seperti Anindya, Licya dan Jessy.
"Huh terserah, aku sudah tidak percaya lagi pada yang namanya cinta dan bualan cowo lagi cih, menyusahkan"
"Bagaimanapun nantinya kau butuh pendamping dihidupmu dan itu seorang pria"
"Aku bisa sendiri bang Arga! Huh, aku pamit ingin bertemu Jessy dan Licya"
Arga yang melihat Hana melangkahkan kakinya keluar markas hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat sifat keras kepala gadis itu. Kita lihat saja bagaimana kau menarik kata-kata mu itu.
-OoO-
Pesta pernikahan antara Samuel dan Jessy tengah berlangsung meriah, tamu undangan yang datang secara terus menerus membuat sang pengantin wanitanya merasa kelelahan, Samuel yang melihat itu segera menarik Jessy untuk beristirahat sebentar.
"Kalau sudah capek tidak usah dipaksakan sayang"ucap Samuel melihat wajah letih istrinya itu.
"Aku masih kuat Muel"balas Jessy tersenyum kearah lelaki yang sekarang sudah sah menjadi suaminya.
"Jessy kenapa kak?"tanya Licya yang baru saja datang bersama Vano dan Hana.
"Kelelahan karena nyalamin tamu"balas Samuel melihat Licya sekilas lalu beralih menatap sang istri dengan raut wajah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menjadi pemimpin suatu gangster yang bernama Black Dark. Percaya ataupun tidak tetapi itulah Anindya, gadis dingin dan kejam namun memiliki sedik...