14| Taman

45.9K 2.8K 177
                                    

Sekitar 10 menit Anindya turun dengan style tomboy nya dan melihat ruang tamu yang sudah bersih kesedia kala. Niat nya untuk marah jika ruang tamu masih dalam keadaan tadi seketika lenyap dan digantikan dengan keadaan yang membuatnya tenang yaitu kebersihan. Anindya paling tidak suka sama yang namanya kotor tapi dia suka sama yang namanya darah, aneh bukan tapi terserah kalau kata dia mah 'orang cantik bebas'.

Setelah dipastikan semuanya bersih, Anindya mengambil jaket kulit didalam kamarnya dan juga mengambil kunci motor diatas meja belajarnya.

"Kak, aku pergi bentar ya"ucap Anindya ketika sampai di ruang tamunya yg bersih.

"Mau kemana?"tanya kak Vano.

"Cari angin sebentar"ucap anindya dan melihat seorang cowok yang sedari tadi menatap nya dari awal dia turun dan sampai saat ini.

"Jangan lama-lama ya"ucap kak Muel.

"Baiklah"ucap anindya dan beranjak pergi kegarasi untuk mengambil motor sport kesayangannya yang sudah lama tidak terpakai. Bahkan kepergiannya juga mengundang cowok yang sedari tadi menatapnya untuk mengikutinya pergi.

"Kok lo ada disini?"tanya cowok tersebut.

"Rumah gue emang disini kali"jawab anindya sambil memasang helm dikepalanya.

"Jadi lo adek samuel,vano, dan lucas?"tanya nya.

"Iyaa, kirain gue lo udah tau"ucap Anindya.

"Lo mau kemana?"tanya cowok itu lagi.

"Mau ketaman bentar nyari angin"ucap anindya.

"Gue ikut"

"Ngapain?"

"Buat jaga lo, mana tau nantik ada tante tante girang ngasi permen ke lo dan lo terima aja terus lo dibawa sama mereka"

"Ck, gue bukan anak kecil Afi!!"

"Bagi gue lo itu anak kecil nindya"ucapnya sambil mengelus pucuk kepala anindya.

"S E.R.A.H"ucap anindya.

"Lo turun dulu, biar gue yang bawa motornya"

"Lo kan bawa motor, pake aja motor lo sendiri"

"Gue bawa mobil sayang"

"Ya-u Sayang sayang pala lo peang"

"Yaudah jangan blushing gitu juga dong"

"Afi lo tu ya arghhh kok ngeselin amat"

"Buat lo kesal adalah hal favorit buat gue sekarang"ucapnya dan naik keatas motor sport Anindya.

"Pegangan"lanjut cowok tersebut dan dilakukan Anindya dengan meletakkan tangannya di bahu cowok ngeselin baginya tersebut.

"Bukan disitu sayang"ucap Afi dan menarik tangan anindya untuk dilingkarkannya keperut kotak-kotaknya.

"KOK LO MODUS BAMBANK!"teriak Anindya dan melepaskan tangannya dari perut kotak-kotak Afi.

"Hahaha iya iya"ucap Afi dan menarik pedal gas dengan tidak santai dan membuat Anindya terlonjak kaget sambil memeluk Afi.

"Mau sampai kapan meluk gue?"goda Afi saat sampai ditaman.

"Ish Lo aja tuh bawa motor ngajak mati"ucap Anindya sambil turun dari motornya.

"Hahaha yaudah yuk duduk di sana"ucap Afi sambil menunjuk sebuah bangku taman untuk 2 orang dan hanya dibalas anggukan oleh Anindya.

Anindya POV.

Setelah duduk gue melihat sekitar taman banyak anak kecil yang sedang bermain, gue suka keadaan itu, ntah kenapa gue paling suka sama yang namanya anak-anak, mereka ketawa membuat hati gua adem melihatnya. Dan ditaman ini juga menjadi saksi atas masalalu gue, melihat 2 anak perempuan yang sedang bermain boneka membuat gue teringat dengan masalalu.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang