-Happy Reading-
Anin kini sedang berada di markas Black Dark atas paksaan Arga dan ketiga sahabatnya. Menarik nafas lalu membuangnya perlahan-lahan sebelum melangkahkan kakinya menuju ruangannya dulu selama di Black Dark.Terlebih nantinya sudah dipastikan dirinya akan diberi pertanyaan yang sangat banyak dari keempat orang yang sudah dibuatnya khawatir karena dirinya yang menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
"Kyaaaa! Lena ku balik"teriak Licya yang langsung berhamburan di pelukan Anin.
"Alay!"teriak Hana dan Jessy secara bersamaan membuat Licya mengerucutkan bibir kesal dan segera melepaskan pelukannya lalu duduk di sofa dimana Arga berada.
"Kemari kau nona"ucap Arga menatap garang ke arah Anin membuat Anin tersenyum kikuk dan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Yak! hilangkan wajah seram kalian itu!"ucap Anin kesal melihat tatapan Arga dan Hana seakan-akan ingin mengeksekusi dirinya saja.
"Kau ini bodoh apa gimana hah! Kau memiliki rencana tanpa memberi tau kami sedikitpun Lena!"ucap Arga membuat Anin menyengir bodoh.
"Maafkan aku hehe, panggil saja aku Anindya jangan Lena. Masa kelam ku sudah berlalu, sekarang aku hanya ingin hidup damai dan bahagia bersama keluarga kecilku nanti tanpa ada bayang-bayang dari masa laluku"ucap Anin membuat keempat orang yang berada disana takjub melihat perubahan besar yang ada dalam diri Anindya.
"K-kau diberi makan apa selama di Singapura?"ucap Jessy yang masih melongo dan menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya.
"Hanya sedikit daging manusia dengan baluran darah dan lalapan jantung, bercanda. Ku kira kau semakin pintar tapi yang ku lihat kenapa kau semakin bodoh Jessy! Anak kecil saja tau kalau aku manusia dan artinya aku memakan nasi"ucap Anin kesal membuat Jessy berdecak kesal mendengar sahutan Anindya.
"Selama ini kau hidup dengan bantuan siapa?"tanya Hana yang sedari tadi diam dan hanya memperhatikan interaksi keempat orang yang ada disana.
"Huft, aku selama ini hidup atas bantuan Mila dan suaminya"ucap Anin membuat Arga dan ketiga sahabatnya terkejut bukan main. "KOK BISA!"
"Baiklah akanku jelaskan. Mila waktu itu tidak jadi ku bunuh, dan memanipulasi kematiannya dengan secepat mungkin. Kalian pasti ingat dengan Eric yang memperkosa Mila waktu itu, dia yang memohon padaku agar tidak membunuh Mila dan dia berjanji akan membawa Mila sejauh mungkin dari hadapanku. Alasan yang cukup klasik karena Eric yang mencintai Mila pada pandangan pertama. Namun siapa sangka malah mereka yang memberiku bantuan melarikan diri dari kalian, maafkan aku, aku hanya ingin hidup dalam kedamaian dan jauh dari masa-masa kelam ku"jelas Anin.
"Selama ini kau bekerja? Tidak mungkin kau hanya menumpang makan dan tidur selama tinggal bersama Mila dan suaminya"tanya Licya seraya menaikan salah satu alisnya.
"Aku cukup tau diri yang sudah diberikan tempat tinggal untuk beristirahat secara percuma. Aku bekerja di sebuah cafe sebagai pelayan disana dan karena itu aku bisa berjumpa dengan Aksa"sahut Anin.
"Aksa? Apakah pria itu mengetahui siapa dirimu sebenarnya?"tanya Arga.
"Itu dia masalahnya, Aksa hanya mengetahui aku hanya seorang gadis yang bekerja disebuah cafe dan tinggal bersama keluarga kecil saudariku. Bahkan dia tidak mengetahui siapa keluargaku sebelum pertemuan kemarin. Dia belum menanyakan apapun padaku karena tadi pagi dia harus pergi meeting dan sebab itu aku bisa kemari"sahut Anin.
"Lalu bagaimana? Kau akan memutuskan untuk memberitahu nya jati dirimu sebenarnya?"tanya Hana.
"Aku tidak tau. Dia pemimpin mafia yang selama 3 tahun ini Black Dark gagalkan dalam pengiriman barang haram dan ratusan senjata"ucap Anin membuat mereka tercekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]
Teen Fiction[T A H A P R E V I S I] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] ---- Seorang gadis yang berumur 13 tahun namun sudah menjadi pemimpin suatu gangster yang bernama Black Dark. Percaya ataupun tidak tetapi itulah Anindya, gadis dingin dan kejam namun memiliki sedik...