11| Rooftop, Afi dan Permen Karet

53.9K 3.2K 175
                                    

"Mantan itu seperti pluto, dulu aja dianggap sekarang mah enggak"

-Afi Alando Parker -

----------------

Senin pagi merupakan kesialan untuk kelas X IPA 1 gimana nggak, dipagi yang cerah ini mereka harus berkutat dengan soal-soal fisika yang membuat otak pusing tujuh keliling.

Disaat seperti ini lah murid mengeluarkan semua jurus andalan mereka agar bisa mendapat nilai tinggi. Contohnya Jessy sekarang memakai jurus jerapah untuk melihat jawaban Anindya, bukan berarti jessy bodoh dalam fisika namun karena kenyataannya soal yang di berikan buk Berliana, guru killer tersebut setara dengan soal untuk kelas XII.

Banyak sumpah serapah yang keluar dari murid kelas X ipa 1 ketika melihat soal yang diberikan. Setelah 10 menit ngerjain Anindya maju kedepan untuk mengumpulkan jawabannya dan kembali duduk ketempat.

Tepat ketika suara cempreng milik Buk Berliana mengatakan 'tinggal 10 menit' seketika kelas menjadi ribut dan banyak wajah frustasi. Seperti melihat maung seketika kelas menjadi hening kembali ketika Buk Berliana memegang rol kayu yang panjang dan jangan lupa wajah sangarnya.

Tet...Tet...(Bel istirahat berbunyi)

"TYDAK"itulah teriakan murid X ipa 1.

Setelah mengumpulkan kertas jawaban anindya dkk pergi kekantin sambil memaki-maki guru killer seantaro sekolah tersebut.

"Anjing bangsat fak kamprett itu guru ga bisa cepat pensiun apa?"ucap hana dengan wajah yang masih kesal.

"Pengen gue gorok woi, ngasih soal ga nanggung-nanggung"ucap jessy sambil mengelus dadanya agar tidak berkata kasar.

"Untung gue selesai"ucap licya.

"Kok bisa njirr?"tanya hana dan jessy bersamaan.

"Bisa dong gue kan nyontek Raka"ucap licya sambil tersenyum, Raka memang merupakan murid berprestasi dikelas tersebut makanya licya nyantai karena yakin nilainya akan tinggi.

"Kok lo nggak bagi-bagi?"ucap hana kesal.

"Lo ga minta sih"ucap licya.

"Enyah lah kau dari dunia ini cepat"ucap Jessy yang kesal dengan licya.

"Udah ngebacotnya?"tanya anindya yang masih menjadi pendengar setia bacotan mereka.

"Udah kok hehe"ucap mereka sambil nyengir.

"Lo sih nin udah tau dh siap bukannya bagi-bagi jawaban kekita"ucap jessy sambil mengerucutkan bibirnya.

"Lo ga ada minta"ucap anindya.

"Owh iya ya"ucap jessy.

"Gblk"ucap hana dan licya bersamaan.

Saat sampai dikantin mereka mengambil tempat untuk duduk di meja yang dipojok.

"Mau mesan apa lo pada?"tanya hana.

"Gue mie ayam sama es jeruk"ucap licya.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang