Angkasa segera melajukan motornya dengan kecepatan penuh berusaha agar datang ke sekolah lebih cepat. Tadi malam salah satu teman Alyssa memberitahu padanya bahwa Alyssa akan masuk sekolah hari ini. Akhirnya keresahannya akan segera berakhir. Angkasa berharap sesudah dia meminta maaf pada Alyssa semua akan baik baik saja meskipun perempuan itu nanti tidak akan memaafkannya, tapi Angkasa tidak peduli yang jelas dia sudah maaf.
Sesampainya Angkasa disekolahnya dia segera memakirkan motornya.
Dan ternyata benar.
Alyssa sedang tersenyum manis kearah lelaki yang waktu itu bersama Alyssa. Langkah Angkasa terhenti ketika matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Alyssa yang tampak lebih sayu dari biasanya. Sangat berbeda. Tapi Angkasa tidak peduli yang jelas dia akan segera meminta maaf pada Alyssa.
Alyssa memutuskan kontak mata mereka berdua. Dia segera jalan lebih cepat melewati Angkasa yang terus menatapnya.
Angkasa menghembuskan nafasnya kasar. Dia rasa meminta maaf pagi ini tidak tepat. Dia akan coba nanti.
"Sa!"
Angkasa berbalik dan melihat Asta menghampirinya.
"Lo sekolah? Ini beneran lo kan Sa?"
"Iya"
"Tumben banget. Baru aja gue mu gantiin lo absen"
"Nggak usah lagi. Mulai sekarang lo nggak usah absenin gue lagi"ucap Angkasa yang langsung segera pergi meninggalkan Asta yang masih kebingungan dengan kalimat Angkasa barusan.
Alyssa segera memasuki kelasnya dengan senyumannya. Sena bilang dia tidak boleh memperlihatkan apa yang terjadi pada teman temannya.
"ALYSSA!!!"
Sona, Keysa, dan Disa segera memeluk Alyssa yang disambut oleh senyuman lebar gadis itu. Mereka semua saling berpelukan seakan baru bertemu setelah berpisah bertahun tahun. Aneh. Memang. Libur satu hari dan tidak bertemu saja pasti langsung bilang 'kangen' di grup chat mereka.
"Al, ya tuhan! Akhirnya lo masuk!"
"Iyalah! Masa libur terus"
"Fae mana?"lanjut Alyssa sambil bertanya.
"Kaya nggak tau dia aja. Biasa, telat pasti"
Alyssa terkekeh dan segera duduk dibangkunya diikuti teman temannya yang mengelilingi Alyssa.
"Eh Al! Lo udah ketemu Angkasa?"
"Udah"
"Terus dia bilang apa aja? Dia nyariin lo terus tau selama lo sakit, dari hari pertama lo nggak masuk malah"
"Iya?"
"Iyaa Al, kayanya ada yang penting deh"
"Yaudah biarin aja"
"Ah bohong nih, ada apa sih Al?"
Alyssa merasa dia harus menceritakan segalanya apa yang terjadi kenapa Angkasa mencarinya. Ini semua pasti perkara malam lelaki itu menghinanya.
"Jadi, waktu gue mau pergi sama Sena, gue nggak sengaja ketemu Asta yang lagi nyari Dysa yang kabur katanya. Terus Asta minta maaf sama gue dia ngaku salah dan gue juga udah maafin dia. Terus ternyata Dysa dateng sama Angkasa, mereka berdua liat gue lagi pelukan sama Asta, padahal pelukan itu tuh cuman sebagai permintaamaafan Asta doang. Mereka salah paham, Dysa langsung lari tapi Angkasa. Dia disitu tetep meskipun Asta udah pergi susul Dysa. Dia hina gue, dia bilang kalo gue perusak, jalang, cewek nggak tau diri, socantik, ya gitu deh
Sekarang gue nggak tau, kenapa dia cari gue"
"Jahat!"
"Brengsek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfiction"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...