Mendekat Dan Mengetahui

1.3K 94 4
                                    

Kesel karena lama bgt update nya hihi:) tapi ga lama lama bgt kan? Jadi jgn kesel ya hehe. smg ga kesel sm ceritanya alyssa angkasa ya.

****

"Ngapain lo disini?"sinis Alyssa pada lelaki yang tengah menatapnya tenang.

Pagi ini menjadi pagi yang mengejutkan karena kedatangan Angkasa dirumahnya. Bahkan entah tau dari mana Angkasa alamat rumahnya, tapi Alyssa tidak peduli yang jelas ia ingin Angkasa tidak ada disini. Kenyataan bahwa Angkasa telah membuka luka itu semakin dalam membuat Alyssa masih marah padanya.

"Jemput lo"

Alyssa mengerutkan keningnya bingung dengan jawaban Angkasa barusan. Apa maksud lelaki itu? Menjemput Alyssa setelah apa yang telah lelaki itu lakukan padanya?

"Gue nggak salah denger?"

"Gue rasa lo udah siap buat berangkat sekolah sekarang"jawab Angkasa dingin.

"What? Lo-"

"Siapa dek?"sela Diandra yang datang keluar rumahnya diikuti Aidan dan Veno.

"Lo ngapain disini?!"sungut Aidan ketika melihat Angkasa yang dikira Aidan itu Asta. Alyssa sudah cerita tentang berakhirnya hubungannya dengan Asta dan membuat Alyssa sempat sedih. Tentu Aidan marah tapi mau bagaimana lagi? Jika Alyssa sudah mengenal cinta maka dia harus bersiap akan segala resiko yang akan gadis itu terima, termasuk patah hati.

"Assalamualikum om tante"ucap Angkasa lebih sopan dan menunjukkan senyumnya lembut berbeda ketika dengan Alyssa yang cenderung dingin.

"Walaikum salam Asta"jawab Diandra sambil tersenyum manis.

"Maaf tante, saya Angkasa bukan Asta. Yang mantan nya Al itu ade kembar saya, bukan saya"jelas Angkasa sopan yang membuat Diandra yang tadinya kebingungan kembali tersenyum karena penyataan Angkasa barusan. Pantas saja Diandra merasa ada yang berbeda dengan remaja lelaki ini, biasanya Asta akan menjemput Alyssa hanya di luar gerbang, tidak masuk untuk pamit. Bahkan sebenarnya Diandra rasa Asta kurang sopan, tapi melihat Alyssa yang bahagia membuat Diandra memakluminya.

"Ohh, pantes kaya ada yang beda"

Angkasa tersenyum dan beralih menatap Alyssa yang tampak diam sedari tadi. "Al, udah siap?"

"Hah? Eh, iya udah. Ayo"ucap Alyssa yang secara tiba tiba menyetujui ajakan Angkasa untuk pergi bersama.

"Bun, yah, bang, Al duluan ya. Al nggak ada apa apa sama Angkasa kok, cuman ada kerja kelompok bareng aja. Masih trauma sama kembarannya"ucap Alyssa menjelaskan dan sedikit menyindir Angkasa.

Mereka berdua pun bergantian menyalami tangan Diandra dan Veno dan langsung segera berangkat menuju sekolah mereka.

Dalam perjalanan tidak ada yang memulai perbincangan, Angkasa sibuk mengendarai motornya tanpa merasa harus mengajak ngobrol Alyssa. Sedangkan Alyssa sibuk mengalihkan segala perhatiannya pada jalanan. Bersyukur karena Angkasa tidak mengajaknya bicara. Meskipun Asta dan Angkasa kembar, tapi tetap saja mereka dua orang yang berbeda. Asta akan selalu mengajaknya berbicara, selalu membuat Alyssa kesal dengan tingkah bodohnya dan tertawa. Berbeda dengan Angkasa yang cenderung pendiam dan menyebalkan.

Senyum Alyssa tanpa sadar terbit karena mengingat tentang perlakuan Asta padanya. Tapi langsung dia menepis segala pikirannya.

Tidak disangka mata indahnya harus melihat pemandangan yang memanaskan hati, tepatnya di lampu merah kini Alyssa melihat Asta tengah mencium tangan seorang gadis yang Alyssa kenal dengan nama Dysa. Kaca mobil itu memang hitam tapi masih cukup jelas menampilkan wajah makhluk didalamnya.

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang