Alyssa mengarahkan kakinya menuju ruang guru di lantai satu sebenarnya jam pulang sekolah sudah berlalu sejak dua jam yang lalu. Namun karena Alyssa harus belajar kelompok terpaksa ia pulang lebih lama dari hari biasanya. Celotehan Sona terus terdengar sambil sesekali gadis itu berteriak kesal namun mau bagimana lagi Alyssa hanya bisa mendengarkannya sambil kadang menutup kupingnya jika gadis itu berteriak. Begitulah Sona senang beteriak bahkan mungkin satu sekolah sudah tahu jika ada suara teriakkan ditemani dengan langkah tergesa gesa ya siapa lagi jika bukan Sona. Untung cantik.
"Son, lo aja sana yang masuk duluan"
"Hish lo mah! Son son! Sona gitu! Kalo nggak na gitu. Dipikir nama gue Soni apa?"kesal Sona memberenggut kesal.
"Iyaa maaf Sona ku sayangg. Udah ah kelamaan, masuk duluan sana Na"
"Ihh nggak mau ah! Lo aja ah! Gue pake kuteks tahu"
"Hapus makanya! Keliatan banget jarang solat!"
"Ihh sotau deh! Udah ah cepetan kelamaan! Mami gue udah otw mu jemput inii"
Setelah perdebatan kecil bersama Sona akhirnya Alyssa masuk duluan ke ruang guru. Alysa segera menghampiri meja bu Nia guru bahasa Indonesia untuk memberikan tugas kelompok mereka. Seharusnya mereka mengumpulkan bersama anggota kelompok lain hanya saja tadi teman teman mereka langsung pulang karena katanya sudah dijemput pacar masing masing. Alhasil hanya Alyssa dan Sona saja yang mengumpulkan tugas.
"Assalmualaikum bu Nia"
"Eh Alyssa, Sona. Sudah selesai mengerjakan tugasnya?"
"Sudah bu. Ini, tadi kita kerjakan secara kelompok kok bu, cuman teman teman yang lain sudah dijemput duluan jadi nggak bisa ikut mengumpulkan ke meja ibu"jelas Alyssa karena memang bu Nia salah satu guru dengan sifat berburuk sangka pada muridnya. Nilai ulangan bagus dikira dapet contekan dari kelas sebelah yang sudah ujian. Dapet nilai jelek dimarahin abis abisan. Bingung kan harus bagaimana?
"Oh bagus kalo gitu. Ingat kalo kerja kelompok itu harus bekerja semua!jangan hanya numpang nilai saja! Mengerti Sona!"
Sona yang sedari tadi diam seribu bahasa menoleh dan mengangguk kikuk. Sona memang sudah menjadi incaran guru guru, ya mu tidak diincar bagaimana? Setiap pertukaran jam pelajaran selalu ke kantin masuk kelas telat dengan mulut belepotan. Dan itu dilakukan berdua dengan Keysa. Sedangkan Alysaa dan Dira hanya tertawa ketika mereka dimarahi guru karena telat masuk kelas.
"Ihh Bu Nia apaansih! Kayanya dia dendam banget gitu ya sama gue?salah apa emang gue sama dia?"kesal Sona ketika mereka sudah keluar dari ruang guru.
"Ya jelas dendam lah. Jam pelajaran dia lo jajan sama Keysa ke kantin dateng dateng bawa mangkok isinya mie ayam. Bukannya makan dikantin malah dibawah ke kelas"
"Heh oncom! Gue sama Keysa ke kantin juga beliin titipan lo sama Dira ya!"peringat Sona.
Sona memang suka jajan kekantin bersama Keysa setiap pertukaran jam pelajaran. Alyssa dan Dira tentu hanya menunggu dua orang manusia itu dan menitipkan apa yang mereka inginkan. Biasa dua orang itu emang suka modus ke kelas depan, sebenarnya Keysa sih. Maklum Keysa dan Rian masuk Zona friendzone sudah setahun kalo tidak salah. Dan lebih parahnya hanya Keysa yang mencintai Rian, sedangkan Rian malah sibuk mengejar adik kelas dan yang lebih lebih lebih parahnya Keysa dimintai bantuan sama dijadiin human diary sama Rian. Poor Kesya.
"Na, mamih lo mana?katanya jemput"
"Masih di 453 jemput kakak"
"Gue bingung deh kenapa lo sama kakak Rana nggak satu sekolah aja?kaya pas smp"
"Karena gue lebih pinter dari dia"
"Terserah deh ah. Eh tar kalo kakak gue udah jemput, mu gue tungguin?"
![](https://img.wattpad.com/cover/159105951-288-k439856.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfiction"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...