"Eh eh! Ini bukan arah jalan balik ke rumah gue"ucap Alyssa karena baru menyadari jika Asta tidak mengikuti intruksinya.
"Emang bukan"
"Ya kalo gitu puter balik lah"
Asta tidak mengidahkan ucapan Alyssa malah dia mempercepat laju kendaraannya. Dia memang sengaja melakukannya karena memang dia ingin mencoba berlama lama dengan gadis yang sekarang ia bonceng ini. Menurutnya pendekatannya bersama Alyssa terlalu bertele tele, Asta tidak pernah sealot ini jika mendekati gadis manapun. Karena memang jika Asta sudah mentargetkan maka ia akan dengan mudah mendapatkannya.
"Ta ih, puter balik! Lo ga denger ya?!apa pura pura budek?"kesal Alyssa.
"AAAAAAAA!!!!"
Alyssa mempererat pegangan tangannya bahkan sekarang dia tengah memeluk Asta.
Menurut Asta cara ini bisa membungkam mulut cerewet gadis itu.
"Lo bakal terus meluk gue gitu?segitu gantengnya ya gue?"tanya Asta.
Alyssa membuka matanya dan ia menyadari bahwa mereka sudah sampai, entah dimana yang jelas sekarang Asta memberhentikan motornya.
"Ish! Pede gila!"
Alyssa segera turun dari motor besar Asta dan merapihkan pakaiannya yang terlihat berantakan.
"Ini kita dimana sih?"
"Ini cafe namanya"
"Ngapain kita disini?"
"Ngamen"
"Hah?"
"Ya makan lah, yakali orang ganteng macam gue ngamen. Turun dong derajat gue"ucap Asta percaya diri.
"Pede banget tau ga sih lo!"
"Harus!"
Alyssa memelototkan matanya ketika tangannya digengam Asta mencoba melepaskan pun tidak bisa akhirnya dia hanya bisa menyerah dan mengikuti kemauan Asta.
Mereka berdua duduk disalah satu kursi yang terletak didekat jendela cafe dengan nuansa pastel itu.
"Bagus ga cafenya?"tanya Asta.
"Hm"
"Lo suka?"
"Dikit"
"Kok dikit?kenapa ga banyak?"
"Gue ga terlalu suka warna pink gini, meskipun pastel"
"Terus lo sukanya apa?"
"Kok lo kepo?"
"Gue kan calon pacar lo jadi ya wajar dong, kalo gue mau tau"
"Emang gue mau?"
"Harus"
"Lo kok maksa?"
"Karena kalo ga dipaksa cewek jutek tapi cantik kaya lo gaakan mau. Gue bakal buat lo luluh, liat aja"
Alyssa menyipitkan matanya kesal dengan tingkah menyebalkan Asta menurutnya Asta itu terlalu pemaksa.
"Lo mu pesen apa?"tanya Asta sambil melihat lihat buku menu.
"Terserah"
"Samain sama gue aja ya"
"Iya"
Selesai Asta memesan pesanan mereka hanya keheningan yang terjadi baik Asta maupun Alyssa saling diam tidak ada yang memulai percakapan duluan.
"Em Al"
Alyssa mengangkat alisnya tanda ia bertanya.
"Lo punya mantan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfic"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...