Hari terakhir ujian tulis sudah berlalu kini semua murid sedang melakukan ujian terakhir yaitu praktek olahraga. Semua kelas diangkatan Alyssa kini sedang olahraga bersama di lapangan sekolah mereka yang cukup luas.
"Tolong gue bener bener udah ngga tahan. Panas banget ngaco" keluh Sona.
"Iya anjir gue juga ngga tahan. Ini Pak Dudi kemana sih?!" kesal Dira.
"Yaelah tungguin aja kali. Marah marah mulu lo berdua"ucap Keysa santai.
"Heh keset enak banget lo ngomong. Panas tau" balas Dira kesal.
"Iyahh tauu" ejek Keysa.
"Guys please sadarin gue. Kayanya mata gue bermasalah deh" ucap Disa tiba tiba menepuk nepuk Dira.
"Apaansi bangke ngga usah ngomong sama gue. Lagi kesel nih"
"Ituu liattt anjirr siapa coba tuh yang duduk diujung sana" tunjuk Disa.
"Makhluk Ghoib" jawab Sona asal.
"LIAT DULU KEK" kesal Disa.
Mereka bertiga akhirnya melihat ke arah objek yang ditunjukkan oleh Disa. Wajah mereka kompak dengan ekspresi kaget.
"Itukan si lebay Pelangi" celetuk Keysa
Alyssa menoleh ke arah teman temannya ketika mendengar nama Pelangi disebut. Diujung lapangan sana Pelangi duduk dengan baju olahraganya bersamaan dengan beberapa siswi lain yang tidak ikut olahraga karena sakit. Bahkan kepalanya kini dibaluti perban.
"Dia kok pake diperban segala sih kepalanya? Separah apaan emang jatuhnya?"
"Ada ya orang kaya gitu. Ih gemes banget pengen gue samperin"
"Jangan nekat lo Dir. Ngga liat noh ada anjing galak?" tunjuk Sona ke arah Angkasa yang tengah main basket bersama teman sekelasnya.
"Bodoamat ngga takut"
"Dir, jangan" ucap Alyssa.
"Kenapa sih Al? Cewe kaya dia tuh harus dikasi pelajaran"
"Udah lah biarin aja. Tar juga cape sendiri kalo ngga kita gubris"
Tidak lama suara peluit Pak Dudi berbunyi semua murid segera baris sesuai dengan kelas masing masing.
"Anak anak, ini tes praktek terakhir di semester ini. Jadi bapak harap tidak ada nilai dibawah kkm. Pembelajaran kali ini semua laki laki dan perempuan akan di tes lari cepat. Nanti metode penilaiannya kalian akan menilai teman kalian dari kelas lain yang absennya sama dengan kalian. Jumlah kkm nya 7 putaran untuk putri dan 10 putaran untuk putra. Mengerti semua?"
"Mengerti Pak" jawab mereka serentak.
"Ketua kelasnya maju kedepan dan ambil kertas penilaian yang lainnya ambil pulpen. Jangan lama lama tas kalian dilapangan bukan di kelas!" Peringat Pak Dudi.
"Ih gue ngga bawa kotak pensil. Gue kira ngga akan belajar nulis hari ini" ucap Sona.
"Yaiyalah bego, kita udah SMA masa masih belajar nulis" komentar Dira.
"Maksud gue pelajaran yang mengharuskan nulis" koreksi Sona.
"Nih pake pulpen Key aja Na. Jangan ilang ya awas loh"
"Kokoro doang belagu" cibir Sona.
"Apa?! Key denger ya"
"Udah udah, ayo cepet balik ke lapangan lagi. Tar Pak Dudi marah" ajak Disa.
Setelah mereka kembali baris kini Farrel selaku ketua kelas XI IPS 4 membagikan kertas penilaian kepada teman temannya di bantu Hani.
"Guys, kita nilai kelas MIPA 4 ya. Disana udah ditulis siapa partner kita yang absennya sama. Langsung cari partnernya ayoo" ucap Farrel memandu teman temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfic"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...