"GAUSA LARI LARI BISA NGGA SIH KEY DIS? SONA NGGA SUKA YA LARI LARI GINI"
"CEPETAN JALANNYA IH SONA MALAH JALAN LAGI!"
"DIRA BISA NGGA SIH BERENTI MAKANNYA?"
Suara heboh teman teman Alyssa bisa dia dengar dari dalam uks. Entah apa yang membuat heboh dan bisa keluar kelas seperti ini. Ide jahil ada diotak Alyssa segera dia pura pura tidur.
"Sutt gais Alyssa lagi bobo"suara Sona dari pintu uks
Mereka pun tetap masuk ke dalam uks dan duduk lalu ya tetap saja dimana mereka berada akan tetap berisik.
"Ngga usah pegang yang aneh aneh ya Key, tangan lo tuh camal"perintah Sona
"Ngga usah berisik makannya Dira, bagi bagi dong"ucap Sona lagi lalu Dira memberikan chikinya dan ditolak.
"Lupa gue kan lagi diet, itu pasti kalorinya banyak"ucap Sona.
"Ribet banget sih hidup lo"sebal Dira.
Sementara Disa sibuk mendekatkan wajahnya pada wajah Alyssa memerhatikan wajah sahabatnya "Alyssa beneran tidur ngga sih? Ko matanya kaya gerak gerak yah"
"Heh bego! Ngapain lo disitu lagi tidur noh orangnya"
Tidak bisa menahan tawanya Alyssa membuka mata dan tertawa. Sendirian.
"Apasih anjing tiba tiba ketawa"
"Lo tuh Disa jangan gitu lah gue jadi ketawa"ucap Alyssa lalu dia segera bergerak untuk memakai sepatunya.
"Al bentar deh. Lo ngga papa? Tadi katanya pusing"tanya Dira.
"Gue?pusing? Kagak. Ngarang lo ini gue biasa aja"
Lalu dia pergi darisana sendirian yang mendapat tatapan bingung dari teman temannya. "Ngga beres tu anak"
Sesampainya dikelas ternyata sedang jamkos, pantas saja teman temannya bisa bebas keluar kelas. Mereka pun duduk dikursi masing masing sambil memakan makanan bekal Sona karena dia sedang diet katanya.
"Lo tau si Angkasa ada cewe Al?"tanya Disa lempeng
"Tau"
"Ngga sakit hati gitu lo?"
"Yaiyalah. Tapi yaudah mau gimana lagi"
"Al lo ngga sakit kan?tadi pagi lo bilang katanya pusing"
"Iya? Masa sih, ah udah lah biarin. Yu ke kantin udah bel nih"ajak Alyssa lalu mereka pun menyetujui dan pergi ke kantin.
Alyssa seolah bersikap semuanya baik baik saja. Tidak ada kejadian menyakitkan dipagi hari atau apapun itu yang jelas Alyssa tidak ingin teman temannya mengetahui kesedihannya. Soal sakit kepala itu, sejujurnya Alyssa tidak ingat tapi ya sudah. Udah lewat juga.
Sesampainya dikantin mereka segera berbagi tugas ada yang cari tempat duduk ada yang memesan makanan. Mata Alyssa melihat ke sekeliling kantin yang sama seperti hari hari biasanya. Ramai.
"Eh ada anak baru kan?"
"Iya cantik banget gilaa"
"Cewenya Angkasa bukan sih?nempel terus daritadi"
"Hah? Serius?"
Alyssa memutarkan bola matanya malas mendengar gossip orang lain yang terdengar sampai telinganya.
"Gossip banget sih orang orang! Udah lah Al ngga usah didenger"kesal Sona
"Siapa juga yang dengerin"
Makanan mereka datang lalu mereka segera memakannya sambil berbincang atau ngga bully si Keysa.
"Haii. Kita boleh gabung ngga?"
Mereka berlima sontak melihat kearah suara perempuan yang baru datang meminta izin untuk duduk bersama dimeja yang sama. Disana berdiri Pelangi dan Dysa yang membawa nampan masing masing. Melihat itu mata Sona dan Keysa menunjukkan ketidaksukaan sementara Disa sibuk berdeham menyebalkan sementara Dira tidak mempedulikannya seolah tidak orang selain dia dan teman temannya.
"Iya boleh"ucap Alyssa.
"WHAT?!"kaget Sona
Alyssa memberikan isyarat pada teman temannya agar diam dan bersikap biasa saja. Dysa yang sudah tau situasi seperti ini dia hanya diam saja, percuma juga dia tidak bisa menceritakan semuanya pada Pelangi sekarang. Sering sekali Dysa mendapat perlakuan tidak mengenakan dari teman teman Alyssa selama ini dan dia pun memakluminya karena memang itu wajar dilakukan oleh teman jika salah satu temannya disakiti. Tapi berhadapan secara langsung seperti ini membuat Dysa kikuk.
"Haii gue Pelangi"ucap Pelangi memperkenalkan dirinya pada teman teman Alyssa.
Tidak ada yang menyahut mereka semua sibuk sendiri. Alyssa menghembuskan nafasnya melihat sikap teman temannya. Ya iya juga sih dia juga males sama Pelangi dan tidak bisa palsu untuk bisa berbuat baik pada dua gadis didepannya ini.
"Ini temen temen gue. Yang paling cantik itu namanya Sona"kata Alyssa mulai memperkenalkan teman temannya sambil menunjuk Sona yang sedang memakan salad sehatnya.
"yang judes itu Dira"ucap Alyssa membuat Dira menoleh dan memberikan senyum singkatnya pada Pelangi.
"Nah yang pake kacamata ini Keysa"Keysa sendiri hanya tersenyum biasa lalu beralih pada ponselnya membalas pesan ibunya.
"Yang lucu imut itu Disa"gadis itu hanya berdeham menyebalkan.
"Temen lo banyak yah Al, seneng banget pasti"ucap Pelangi.
"Iya seneng jadi dia ngga butuh tambahan temen baru"sinis Sona.
Pelangi diam dan dia hanya senyum lalu melanjutkan makannya. Ponselnya tiba tiba berdering lalu mengangkatnya.
"Hallo Sa"
"Iya aku dikantin ko sama Dysa sama Alyssa sama temen temannya juga"
"Iyaa kenapa emangnya?"
"Iya ngga akan makan yang aneh aneh"
Mendengar percakapan antara Pelangi dan Angkasa ditelfon membuat Alyssa merasa tidak nyaman.
Brak!
Pelangi tersentak melihat Keysa menggebrak meja lalu dia menutup telfonnya dengan Angkasa.
"Makannya pada udah kan?balik kelas aja lah"ajak Dira yang tau jika Alyssa mulai tidak nyaman. Mengerti maksud sahabatnya mereka semua pun pergi darisana tanpa pamitan pada Pelangi dan Dysa.
"Gue ada salah ya?"tanya Pelangi pada Dysa
"Kita ke kelas aja yuk"ajak Dysa.
🔅🔆🔅
"Sumpah ya gue males banget sama anak baru itu"kesal Keysa
"Iyaih, dia ada hubungan apasih sama Angkasa?"tanya Disa
Mereka semua menatap kesal kearah Disa tapi yang ditatap kesal malah terlihat biasa aja. "Apaansih?"tanya Disa.
"Dia mantan Angkasa Dis"jelas Alyssa.
"Setan ya lo malah nanya nanya tadi kan gue udah jawab"kesal Dira
"Ohh iya ya, lupa gue"
"Lagian lo tuh, nanya ulang lagi ulang lagi nyimak bolot!"kesal Dira.
Mereka semua tertawa melihat kekesalan Dira.
Sementara itu pikiran Alyssa melayang dimana melihat percakapan Pelangi dan Angkasa tadi. Meskipun dari telfon tetap saja melihatnya saja membuat Alyssa cemburu. Ternyata secepat itu Angkasa melupakannya. Atau memang sebenarnya dia tidak pernah dianggap ada selama ini?
🔅🔆🔅
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfiction"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...