"Hasil ulangan minggu lalu sudah saya periksa, beberapa dari kalian ada yang lulus dan ada yang tidak. Saya ingatkan lagi, bagi yang nilainya masi C+ bisa remed dengan mengerjakan rangkuman dari bab kemarin selain itu semua remedial ulang!"
Semua murid tampak tegang dengan hasil ulangan mereka yang entah apa hasilnya.
"Gue sih feeling remed rangkuman deh"ucap Sona menerka nerka sambil melihat kearah bangku Dira dan Disa.
"Kalo gue Na?"tanya Keysa polos
"Lo mah remed ulang aja terus sampe bu Nina sebel terus lulusin lo terpaksa"jawab Dira
"Gue ngga setolol itu ya"kesal Keysa.
"Heiii, inget pelajaran pak Santo? Lo remed tiga kali Keysaaaa sampe pak Santo kesel sama lo"
"HAHAHAHAHHA YANG SAMPE NGGA MAU MASUK SEKOLAH ITU KAN?"tawa Dira pecah
"Pokonya Keysa bakal pindah sekolah kalo sampe remed lagi"ucap Sona menirukan omongan Keysa barusan.
"OMOOO!!!! PUNYA GUE CUYY"heboh Sona ketika bu Nina memberikan hasil ulangan dia.
Mereka berlima sama sama meratapi hasil ulangan mereka.
"Lo berapa Al?"tanya Sona
"C+ anjir"jawab Alyssa.
"Iya gue juga sama"ucap Dira yang diangguki Disa.
"Kita kan emang saling contek jadi ya sama nilainya"kata Sona lalu tatapan dia beralih ke Keysa yang masih kebingungan dengan nilai dia.
"Kenapa sih Key?"tanya Sona
"Kok gue dapet D sih?"
"HAH?!"
"HAHAHHAHAHAHAHAHAHAH"
Mereka berlima tertawa karena kebodohan teman mereka yang satu ini. Ya gini, nilainya emang suka beda sendiri. Tawa mereka sama sekali tidak mengganggu suasana kelas karena memang ya suasana kelas sedang ricuh.
"Mohon perhatian semua! silahkan bagi nilai dibawah B untuk melaksanakan apa saya perintahkan. Bagi yang remed ulang silahkan duduk di sebelah kiri yang mengerjakan rangkuman di perpustakaan"
Mereka semua pun sibuk menjalankan perintah bu Nina, ada yang duduk disebelah kanan yang hanya beberapa anak saja karena nyatanya banyak yang di remed ulang sementara sisanya menuju perpustakaan untuk merangkum materi bab kemarin.
Sesampainya mereka di perpustakaan ada yang langsung mengerjakan ada yang tidak. Tiba tiba Dysa menghampirinya sambil membawa bukunya. "Hai Al"sapanya
"Hai"sapa Alyssa balik
"Gue mau ngomong bentar boleh?"
"Ngomong apa?"
"Tentang Pelangi"ucap Dysa yang terlihat hati hati
"Ohh nanti aja ya, gue mau ngerangkum dulu"
"Tapi Al-"
"Udah deh Dysa, diakan bilang nanti yauda nanti aja kaya ngga ada waktu lain aja"kesal Dira.
"Okei.."pasrah Dysa
Sejujurnya Alyssa tidak suka suasana seperti ini. Dimana teman temannya bersikap jahat pada Dysa tapi mau bagaimana lagi dia tidak bisa memfilter sikap teman temannya karena itu pendapat mereka sendiri. Lagian Alyssa pernah bilang pada teman temannya untuk tidak memperlakukan Dysa seperti itu tapi ya mereka tetap saja begitu.
Setelah dirasa selesai mengerjakan tugasnya Alyssa melirik kearah teman temannya. Sona sibuk foto foto, Disa sibuk menghias rangkumannya sementara Dira jangan ditanya lagi sejak tadi dia sudah masuk alam mimpi sembari mendengarkan musik di headset kesayangannya.
Alyssa berdiri dari kursinya menghampiri Dysa.
"Dys, jadi ngga?"
"Jadi apa Al?"
"Ngomong"
"Ohh iya, mau disini aja atau dimana?"
"Disebelah sana aja"tunjuk Alyssa kearah pojok perpustakaan.
Mereka berdua duduk canggung lalu Dysa berdeham sebelum mengucapkan maksudnya.
"Gue tau lo ngga nyaman sama kehadiran gue apalagi ditambah sekarang sama kehadiran Pelangi. Gue juga ngga tau gimana hubungan antara Pelangi sama Angkasa tapi gue mohon untuk saat ini lo jangan memperlihatkan gimana lo sama Angkasa Al. Lo tau sendiri pengaruh Pelangi di hidup Angkasa masih kuat gue cuman ngga mau Angkasa kaya dulu lagi"
Alyssa masi diam berusaha mencerna semua kata kata Dysa.
"Gue juga mau minta tolong buat lo kondisiin sikap temen temen lo ke Pelangi, biar gimana pun dia ngga tau apa apa dan dia juga temen baik gue"
"Apa?lo minta gue buat kondisiin sikap mereka ke Pelangi?"ucap Alyssa mulai kesal
"Sorry Dys gue ngga bisa. Kalo soal gimana gue sama Angkasa gue bisa bahkan gue bakal menjauh dari dia. Tapi kalo soal nyuruh temen temen gue jaga sikap mereka udah gue lakuin dari pertama lo dateng di kelas kita. Kalo lo mau jaga perasaan sahabat lo ya sama mereka juga, kalo lo ngga suka Pelangi sakit hati ya sama mereka juga. Sikap orang tuh ngga bisa kita atur Dys, orang tuh beda beda. Emang se sarkas apasih temen temen gue?"
"Bukan gitu maksud gue Al, tapi Pelangi sensitir banget"
"Terus menurut lo gue ngga gitu? Dari awal lo dateng gue udah sakit hati banget. Liat cowo gue dulu yang bohongin gue tau tau pacaran depan mata gue tiap hari, sekarang kembarannya yang dulu selalu ada buat gue tiba tiba jadi kaya orang asing. Jadi siapa yang paling disakitin disini Dys? Gue atau dia atau lo?!"kesal Alyssa
Lalu selanjutnya dia pergi meninggalkan perpustakaan dengan perasaan kesal bercampur hancur. Karena mengingat bagaimana kembar Zalio itu mempermainkannya.
Alyssa tidak tahu mau kemana dia sekarang yang penting dia ingin bernafas. Semua seakan mempermainkannya. Kakinya membawanya ke rooftop sekolah yang masi sepi karena masih jam belajar.
Alyssa sama sekali tidak menangis dia sedang berusaha menenangkan dirinya dan membuat keadaannya terlihat baik baik saja. Dia tidak ingin dilihat sebagai cewe lemah atau lebay jadi dia akan mengkondisikan keadaan hatinya dan pikirannya.
"Al"
Mata Alyssa memutar malas mendengar suara siapa yang memanggilnya.
"Kenapasih, seakan tiap langkah gue tuh bikin gue tersiksa gini. Mending lo pergi Sa"kesal Alyssa tanpa melihat kearah Angkasa.
"Maafin gue Al"ucap Angkasa memeluk Alyssa dari belakang.
Alyssa berusaha melepaskan pelukan Angkasa lalu menjauh dari jangkauannya. Didepannya Angkasa terlihat menyesali keadaan.
"Udah Sa, gue udah cukup ngerti kenapa selama ini lo ngejauh dari gue. Gue juga ngerti kalo lo bakal selalu balik sama Pelangi. Jadi jangan pernah temuin gue lagi Sa, gue ngga mau jadi orang jahat"
"Al please, gue sayang lo jangan ngejauh gini"
"Ya terus mau lo gimana?lo mau sama Pelangi tapi mau juga sama gue?jangan egois Sa"
"Gue sayang lo tapi gue masi cinta Pelangi"
Mendengarnya membuat air mata Alyssa lolos. Dia tertawa getir.
"Bisa ya lo bilang kaya gitu depan gue. Udah lah Sa, kebahagiaan lo udah dateng jadi gue ngga lo butuhin lagi"
"Ngga Al ngga, gue butuh lo gue ngga mau kita kaya gini gue mau kita kaya dulu"ucap Angkasa sambil berlutut didepan Alyssa
"Kaya dulu? Lo harus milih Sa, lo mau gue atau dia"
"Ngga bisa Al, gue ngga bisa milih"ucap Angkasa lirih
"Gue baru tau kalo lo se egois ini. Ternyata lo lebih brengsek daripada ade lo"
"Please Al jangan tinggalin gue"
"Sorry Sa, gue ngga sejahat itu mau ngerebut lo dari Pelangi"
Setelah mengatakan itu Alyssa segera pergi darisana meninggalkan Angkasa sendirian sambil berlutut meratapi kepergiaan dirinya.
🔅🔆🔅
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Fanfiction"Gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas, atau takut yang cukup kuat untuk menganggu aktivitas sehari hari. Anxiety biasanya diderita para remaja, ketidakpercayaan diri menjadi faktor utama timbulnya Anxiety" klik gad...