Menjauh

1.1K 80 1
                                    

"DISAAA SAYANGG!!!"

"OMAYGAT DISAA!!!"

"DISAAAA MUSUHH KESAYANGAN KEY!!"

Gadis dengan nama Disa Syhadina itu hanya tersenyum senang ketika ketiga temannya menyambutnya dengan heboh. Ini adalah hari pertamanya setelah kembali dari perlombaan cheers nya di amerika sejak sebulan yang lalu dan hasilnya pun tidak sia sia sama sekali! Sangat memuaskan!

"Fae! Lo nggak nyambut gue kaya mereka bertiga gitu?"tanya Disa setelah selesai acara peluk pelukannya bersama Keysa, Sona dan Alyssa.

"Selamat datang Disa bloon!"

"His!"

Mereka semua tertawa senang akhirnya mereka bisa kembali berkumpul bersama. Disa memang yang paling berprestasi diantara mereka semua, dia capten cheers disekolah mereka. Tidak hanya bermodal cantik dan manis, kemampuan Disa memang patut diperhitungkan.

"Eh eh Dis! Lo ketinggalan banyak banget gosip!"

"Hah?apaan aja emang?"tanya Disa penasaran dengan pernyataan Keysa.

"Lo tau Dis, si Al dideketin Asta woi! Asta Dis Asta!!"heboh Keysa sambil menguncang guncangkan tubuh Disa.

"Gila!! Asta? Gue aja nggak dapet dapet loh dari dulu"

Alyssa tersenyum malu malu ketika Disa terus menggodanya. Omong omong tentang Asta, sudah dua hari dia tidak memberikan kabar. Kemana Asta?

"Terus gimana sekarang?awet nggak nih sama Asta?"tanya Disa yang menyadarkan Alyssa dari lamunanya. Alyssa tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya dan berkata. "Doain ya Dis"

Disa terkekeh dan tepat saat itu juga guru yang mengajar jam pelajaran pertama masuk, kegiatan belajar pun dimulai.

🔅🔆🔅

Rasanya Alyssa ingin menangis saja sekarang ini. Sedari tadi Asta mendiaminya bahkan selalu berusaha menjauhinya, entah apa yang menimpa lelaki itu sampai membuat Asta mendiami Alyssa.

"Ta, lo kenapa? Sakit?"

"Nggak!"

"Gue ada salah?"

"Nggak!"

"Terus kok lo diemin gue terus?"

"Ck! Lo kenapa banyak tanya sih?"

Setelah itu Asta pergi dari kantin meninggalkan Alyssa sendirian dengan banyak pertanyaan yang ada di benak gadis itu. Tidak ada lagi kelembutan, tidak ada lagi kata kata lembut, semua yang dulu Asta perlakukan pada Alyssa seakan tidak pernah lelaki itu lakukan sama sekali.
"Lo kenapa Al?"

Alyssa menoleh kearah Disa yang duduk di bangkunya. Alyssa tersenyum manis dan pergi meninggalkan Disa sendirian disana. Langkah cepat Alyssa mengantarkan gadis itu pada toilet di sekolahnya. Dia sudah tidak bisa menahan tangisannya lagi kali ini, tidak mungkin Alyssa menangis pada teman temannya. Karena nantinya mereka akan berpikiran buruk tentang Asta, Alyssa tidak mau itu terjadi karena menurutnya perlakuan Asta tadi hanya sesaat dan pasti ada penyebabnya.

Sesampainya di toilet Alyssa masuk ke salah satu bilik di toilet itu, dia menangis tanpa suara. Sungguh diperlakukan seperti tadi membuatnya sakit hati.

Merasa dirinya sudah baik baik saja, Alyssa memutuskan akan keluar dari bilik toilet ini, tapi indera pendengarnya tiba tiba menangkap percakapan tentang dirinya.

"Eh masa ya, tadi gue liat Asta cuekin si siapa sih nama korbannya tuh?"

"Alyssa? Iya kan? Yang temennya si Disa"

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang