Malam harinya, Calista pun memilih untuk bersantai sejenak. Setelah pulang dari rumah dosen tampan nya itu, Calista segera membaca kembali materi yang telah diberikan oleh Max kemarin. Lagi pula besok Calista akan bertemu kembali dengan dosen tersebut.
Tidak lama kemudian, ponsel nya pun berdering. Calista segera mengambil nya.
"James?" gumam Calista seraya tersenyum.
Ya, James adalah kekasih dari Calista. Mereka telah menjalin hubungan selama kurang lebih satu tahun lamanya. James berkuliah di kampus yang berbeda sehingga mereka pun jarang bertemu. Apalagi saat ini James tengah sibuk untuk mengurusi skripsi nya. Berbeda dengan Calista, ia masih bisa dibilang santai. Tidak sesibuk James untuk saat ini.
"Halo, sayang."
"Halo, James."
"Senang mendengar suaramu. Bagaimana dengan kegiatan kampusmu? Baik-baik saja, bukan?"
"Semuanya baik-baik saja. Bagaimana dengan skripsimu?"
"Sangat rumit. Rasanya aku ingin mati saja."
"James, kau tidak boleh berbicara seperti itu."
"Kau tenang saja, setelah aku berhasil mendengar suaramu, rasanya semangatku kembali membara."
"Haha, kau ini ada-ada saja. Intinya, jangan sampai kau mengatakan itu lagi."
"Mengatakan apa?"
"Ingin mati."
"Aku tidak bisa berjanji."
"James!!"
"Hahaha, baiklah sayang. Kau tenang saja."
"Itu lebih baik."
"Kalau begitu aku tutup dulu. Besok kita akan bertemu. Aku yang akan menjemputmu."
"Memang nya kau tahu aku akan kembali pukul berapa?"
"1 siang, bukan? Aku selalu mengingat nya."
"Benar. Kau hanya selalu mengingat hari jumat."
"Tidak sayang. Aku mengingat semuanya."
"Hm."
"Jangan marah atau besok gadis cantik ini tidak mendapatkan hadiah."
"Hadiah?"
"Besok kau juga akan tahu. Baiklah, selamat malam. Jangan tidur terlalu larut."
"Hm, tentu saja. Selamat malam."
Panggilan pun terputus. Terlihat seulas senyuman tipis yang ditunjukkan oleh Calista untuk saat ini. Setelah itu, ia pun meletakkan ponsel nya di atas meja kembali seraya membaringkan tubuh nya. Besok ia akan bertemu dengan James.
KAMU SEDANG MEMBACA
My One Night Stand ✔
RomanceMax Bramasta Hallington, seorang dosen di salah satu universitas ternama di Indonesia. Pria matang yang berusia 30 tahun tersebut saat ini masih menyandang status lajang. Padahal, ia memiliki wajah yang sangat tampan sekaligus bergelimang harta. Tet...