Akhirnya Max kembali lagi 😍😍😍
Yuk jangan lupa vote + komen 😚
Thanks 😁😁
•
•
•"Kau bertemu dengan Patrick? Dimana?" tanya Sean pada Max.
Max lalu menceritakan semuanya dari awal. Tetapi tiba-tiba saja, Sean memotong pembicaraan nya.
"Lalu, mengapa kau membatalkan pertemuanmu dengannya?" tanya Sean.
Mendengar hal tersebut lantas membuat Patrick mengernyitkan dahi. "Pertemuan? Dengan siapa?"
"Dengan pujaan hatinya." jawab Sean lebih dulu.
Max hanya bisa meredam kekesalan nya saja untuk saat ini. Sean memang sedikit terbuka dengan seseorang, apalagi ini dengan Patrick, sahabat mereka.
"Pujaan hati? Siapa? Mengapa kau tidak memberitahuku?" tanya Patrick yang terlihat penasaran.
"Dia adalah-"
"Calista, mahasiswi nya sendiri." potong Sean cepat. Setelah itu, ia terlihat terkekeh.
Patrick membulatkan kedua matanya. Setelah itu, pandangan nya pun tertuju pada Max.
"Calista Putri maksudmu?" tanya Patrick.
Max terlihat mengernyitkan dahi. Mengapa Patrick mengetahui nama lengkap milik Calista? Apakah mereka saling mengenal?
"Mengapa kau mengetahuinya?" tanya Max curiga.
Patrick terlihat memutar kedua matanya. "Sudah kukatakan, kau dan Sean harus menghadiri pesta pernikahan ku waktu itu. Tetapi, kalian berdua tidak menghadirinya."
"Maaf, saat itu aku sangat sibuk." jawab Sean seraya terkekeh.
"Aku juga. Saat itu waktu yang sangat sibuk untuk kami berdua." tambah Max.
Patrick mengangguk paham. "Aku tahu. Tidak masalah."
"Lalu, bagaimana bisa kau mengetahui pujaan hati Max?" tanya Sean.
Patrick menatap ke arah mereka secara bergantian. Seketika terukir seulas senyuman penuh arti dari bibirnya.
"Ia adalah adik iparku."
•
•
•"Mengapa kakak tidak memberitahuku lebih dulu?" tanya Calista ketika melihat saudaranya yang saat ini tengah duduk di hadapannya.
Karin, saudara perempuan dari Calista sekaligus istri dari Patrick pun hanya bisa terkekeh ketika mendengar pertanyaan tersebut. "Kejutan untukmu."
"Tetapi tidak seharusnya seperti ini. Apalagi suami mu itu sangatlah sibuk. Begitu juga denganmu, kak. Jadi, tidak perlu memberi kejutan seperti ini." ujar Calista.
Karin lalu menatap sang adik lekat. "Sepertinya ada yang kau sembunyikan dariku sampai-sampai kehadiranku dan juga Patrick tidak diinginkan."
Mendengar hal tersebut lantas membuat Calista menggeleng cepat. "Tidak, bukan itu maksudku. Tetapi, kau dan suamimu itu sangatlah sibuk. Kalian bisa datang kemari kapan saja, asal tidak mengganggu pekerjaan kalian."
Karin mengangguk paham, tetapi pandangan nya tetap mengarah ke arah Calista. "Aku dengar, kau telah memutuskan hubunganmu dengan James itu, bukan?"
Calista terdiam. Baiklah, untuk saat ini ia tidak bisa berkutik dari Karin. Seketika ia pun menunduk.
"I-iya." jawab nya pelan.
"Tidak perlu bersedih seperti itu. Kau ini cantik, baik, pintar. Masih banyak pria yang akan mendekatimu." ujar Karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My One Night Stand ✔
RomanceMax Bramasta Hallington, seorang dosen di salah satu universitas ternama di Indonesia. Pria matang yang berusia 30 tahun tersebut saat ini masih menyandang status lajang. Padahal, ia memiliki wajah yang sangat tampan sekaligus bergelimang harta. Tet...