PART 44

13.5K 854 15
                                    

Setelah acara makan malam itu selesai, Max segera meselatkan mobil nya menuju apartemen tersebut. Yang ada di dalam pikiran nya hanyalah kehangatan ranjang yang tiada tara.

Saat ini, mereka berdua telah bertelanjang di dalam kamar Max. Max menatap kagum terhadap tubuh Calista.

"Kedua benda ini semakin membesar." godanya seraya meremas kedua payudara milik Calista. Membuat sang pemilik menjadi mendesah panjang.

Max pun mencium nya secara bergantian. Menghisap nya dengan sangat dalam.

"Oh tuhan, kau sangat indah ketika sedang mengandung." puji Max seraya melebarkan kedua paha Calista.

Max mulai memainkan lidahnya di dalam sana. Mengeluarkan nya, memasukkan nya, begitu seterusnya sampai Calista merasakan orgasme pertama nya dengan lidah Max.

"Kau sangat manis dan... basah." goda Max seraya mulai memasukkan miliknya ke dalam milik Calista.

Calista memejamkan kedua matanya ketika ia merasakan benda panjang itu memasukinya dengan sangat dalam.

"Ia merindukanmu." goda Max seraya mendiamkan nya.

Calista sudah tidak tahan lagi. Ia pun menunjukkan wajah memelas nya. "Jangan diam saja."

"Lalu? Apa yang harus kulakukan?" tanya Max yang mencoba untuk menggodanya.

Calista pun mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan. Max tersenyum. Ia pun menahan nya dan mulai melakukan tugas nya sebagai pemimpin.

"Aaahhhh... Yeaahhhh... Mmmpppphhh... Seperti itu..." racau Calista seraya meremas sprei tersebut karena ia merasakan nikmat yang tiada tara.

"Aku menyukaimu. Kau sangat sempit." ujar Max seraya tetap melakukan nya dengan kecepatan normal.

Calista terus saja meracau tidak jelas. Bahkan sekali-kali kata-kata tidak pantas pun ia lontarkan begitu saja.

"Ahhhhhh... Lebih cepat.... Yeahhh.."

Max semakin mempercepat gerakan nya dan tidak lupa juga meremas kedua payudara milik Calista.

Akhirnya pun tiba, Max dan juga Calista telah mendapatkan puncak mereka masing-masing.

Masih setia berada di dalam milik Calista, Max pun mencium bibir ranum itu dengan gemas. Setelah itu, ia menatap Calista lekat. "Kau tahu, sebenarnya aku menginginkan mu terus, sepanjang hari. Tetapi kau tidak boleh terlalu lelah. Jadi, aku harus bersabar saja sampai ia lahir. Lagi pula aku telah menjenguk nya sekarang dan mungkin besok aku akan menjenguknya kembali."

Calista terkekeh. "Senang mendengar nya. Kau adalah pria yang hebat."

"Oh, tentu saja. Aku juga tampan." jawab Max.

Calista memutar kedua matanya. "Terserah."

Calista lantas melihat ke arah bawah. "Kapan kau akan mengeluarkan nya?"

Max pun mengikuti pandangan Calista. "Biarkan saja dulu sampai ia kembali normal." Max terlihat menggerakkan nya secara perlahan.

"Ish, jangan lagi. Cepat lepaskan." ujar Calista.

Max lantas tertawa. "Baiklah, aku tidak akan menggerakkan nya. Biarkan saja ia di dalam sana. Milikku masih terlalu keras untuk di keluarkan."

Calista hanya bisa menghela napas panjang. Ia berharap semoga saja anak yang tengah ia kandung saat ini tidak memiliki sifat mesum semacam ayahnya.

"Memikirkan sesuatu, hm?" tanya Max.

"Tidak ada. Cepatlah. Setelah ini, kau harus tidur di kamar sebelah. Ini sudah ketentuan kita bukan?" ujar Calista yang berhasil membuat Max berdecak.

Ya, mereka memang menyepakati suatu hal, yaitu, satu hari sebelum mereka ke jenjang pernikahan, mereka harus tidur beda ranjang. Max sebenarnya tidak ingin hal tersebut dilaksanakan, tetapi demi jatah nya untuk kedepan nya normal, ia pun melakukan nya.

"Baiklah." Max melepaskan nya dan mencium kening Calista kilat. Ia lalu kembali menatap nya.

"Aku mencintai mu. Tidak sabar untuk melihat mu besok." ujar Max seraya bangkit berdiri untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.

Calista tersenyum seraya menarik selimut tebal yang ada di samping nya.

Ia merasakan kupu-kupu tengah berterbangan di dalam perutnya saat ini.

Dalam pikiran nya, mengapa ia tidak menjalin hubungan dengan Max sejak dulu?

Seketika ia tersenyum ketika memikirkan nya. Tidak lama kemudian, Calista pun tertidur.



Duh, pagi pagi udah panes aja ya :v

Jangan lupa, vote dan komen ya 😍

Karena bntar lagi mereka akan nikah 😍😍😍🤣🤣🤣

And, aku juga bakalan update extra part nya loh 😍😍😍😍

So, ditunggu ya 😍😍😍

My One Night Stand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang