PART 4

69.7K 2.7K 44
                                    

Calista tidak henti-hentinya untuk menatap benda pipih yang sejak tadi ia genggam. Ya, Calista tengah menunggu pesan atau pun panggilan dari sang kekasih nya. Ia masih sangat penasaran, mengapa James tiba-tiba saja membatalkan pertemuan mereka. Apalagi ditambah dengan batalnya pria itu menjemput Calista.

“Tidak tidak. Aku harus berpikiran positif. James tidak mungkin berselingkuh. Aku yakin itu.” gumam Calista seorang diri.

Tetapi tetap saja, pemikiran negatif itu selalu terbayang-bayang dalam benaknya selama dua hari belakangan ini. Ya, James memang tidak memberikan nya kabar selama dua hari penuh.

“Baiklah, aku akan mencoba untuk menghubungi nya kembali. Semoga saja James menjawab nya.” ujar Calista seraya mulai menghubungi James.

Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.”

Setelah mendengar suara dari operator, Calista pun memutuskan panggilan tersebut. Baiklah, ini sudah kesekian kalinya ia menghubungi James, tetapi tidak ada tanggapan dari pria itu. Kemana perginya James? Apakah pria itu sangat sibuk, sampai-sampai mengabaikan panggilan sekaligus pesan singkat dari Calista?

Bersamaan dengan itu, Calista pun memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Mungkin saja toko buku adalah jawaban nya. Sudah lama ia tidak menginjakkan kakinya disana. Apalagi belakangan ini sudah banyak sekali novel-novel terbaru yang tersedia di toko buku dekat apartemen nya.

“Aku akan menghubungi mu kembali setelah selesai mencuci mataku di toko buku, James. Tunggu aku.” gumam Calista seraya mulai mempersiapkan dirinya.

30 menit kemudian.

Calista telah mengelilingi rak novel yang terpampang disana. Ia tidak tahu novel apa yang harus ia beli untuk saat ini. Memang, banyak judul sekaligus kisah menarik disana, tetapi saat ini mood nya sedang sangat buruk. Mungkin ia akan melihat-lihat saja.

“Ah, kau baik sekali, sayang.” ujar seorang wanita yang terdengar sangat genit. Hal tersebut lantas membuat Calista menoleh ke arah samping.

Seketika ia pun terdiam ketika melihat seorang wanita sekaligus dengan seorang pria yang saat ini tengah bermesraan diantara novel dewasa.

“James?” pekik Calista seraya berjalan mendekati mereka berdua. Ya, pria itu adalah kekasihnya, James.

James lantas menatap ke arah samping nya seraya mulai menjauhkan diri dari wanita genit tersebut. Nampaknya, ia sangat terkejut ketika melihat kehadiran Calista saat ini.

“C-calista?” ujar James.

Calista terlihat tersenyum kecut. “Oh, jadi karena ini kau tidak bisa menghubungi ku? Karena wanita genit ini, bukan? Sampai-sampai kau tidak bisa menjemputku beberapa hari yang lalu.”

Setelah itu, terlihat James yang menarik tangan Calista untuk menjauhi wanita yang tengah bersama James tadi. Saat dirasa aman, James pun mulai memberhentikan langkah nya, bersamaan dengan Calista yang mulai menghempaskan tangan nya.

“Apa yang sudah kau katakan?” tanya James seraya menatap Calista tajam

“Memang nya kenapa? Kau takut?” tanya Calista balik.

James tersenyum sinis. “Tidak. Dan, sebenarnya aku sudah sangat bosan denganmu, Calista. Kau selalu saja menolak untuk kusentuh. Kau tahu, kau sudah menyiksa ku selama setahun penuh. Aku tidak bisa menyalurkan hasratku. Maaf saja jika beberapa hari yang lalu aku membatalkan pertemuan kita karena Lidya lebih penting dari pada dirimu. Ya, bisa dikatakan ia sangat pandai untuk melayaniku jika aku menginginkan nya. Tidak seperti dirimu.”

My One Night Stand ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang