Lima

1.7K 191 18
                                    

Sky terbangun dari tidurnya, ia memegangi kepalanya yang cukup terasa sakit. Seingatnya ia tak mabuk ia hanya minum satu gelas. Ia sungguh malas bekerja hari ini hingga memilih untuk kembali tidur. Sedangkan keributan terjadi di lantai bawah saat Sky kembali tidur yaitu karna Claudi yang menghilang. Mau tak mau menggagalkan rencana tidur Sky sebab ibu sky yang membangunkan sky dengan kepala masih sakitnya ia pun bangun untuk mencari adiknya. Ia tau kepada siapa Ia harus bertemu untuk mencari claudi. Karna itulah ia sampai di sekolah, sebeluumnya ia sudah ke kantir Xena tapi satpam bilang Xena mengajar.
Karna sky yang tak bisa masuk,terpaksa xena lah yang harus keluar.
“ada apa?”
“dimana claudi?”
“claudi tidak masuk hari ini..”
“Aku tau! Kamu pikir aku bodoh! Yang aku tanya dimana kamu sembunyiin Claudi..”bentak Sky
“Sky,,ini sekolah. Perhatikan cara bicara mu..” ingat Xena. Sky menatap xena marah dan juga muak.
“Katakan dimana adik ku!”
“Aku ngga tau.. emang ada apa?”
Sky yang tak percaya menarik lengan Xena dengan kencang, “katakan pada ku dimana claudi! Atau aku akan melaporkan mu!” ancam Sky
“aku bilang aku tidak tau”
“Liar!” bentak Sky, ia menganggukan kepalanyaa sebelum melanjutkan kalimatnya. “Oke aku anggap kamu memang ingin kembali ke dalam Sel Mu..” ucap sky
“cukup Sky! Aku tidak tau apa-apa tentang Claudi, silahkan saja laporkan dan aku akan melaporkan mu atas pencemaran nama baik!”
“Kamu bahkan tidak memiliki nama baik xena” ucap Sky
Xena melepaskan lengannya dari tangan sky, “aku sungguh tidak tau dimana claudi, terserah kamu mau percaya atau tidak tapi aku tidak pernah melakukan apapun pada claudi..” ucap Xena dan pergi meninggalkan Sky. Sky sungguh masih sangat yakin itu adalah Xena hingga ponsel Sky berdering.  Panggilan telfon dari ibunya.
“Iya mah// Claudi sudah di bawa pulang?//ohh iya aku pulang”  ucap Sky dan dengan cepat meninggalakn sekolah.
Dengan kecepatan tinggi sky kembali ke rumahnya, di lihatnya semua keluarga sudah berkumpul di kamar claudi. Namun claudi memilih untuk tidur di atas kasurnya tanpa mau mengatakan apapun.
“Dia dimana..?” tanya Sky
“Rumah Cloe, temennya. Untung orang tua cloe pulang dari luar negri dan langsung telfon mamah” saut Sunny.
“Semua gara-gara cewek psiko itu” ucap sky, sunny menyikut kakaknya cukup keras.
“kayaknya Xena gak ngelakuin apapun deh..” ucap Sunny.
“dia udah ngeracunin pikiran claudi..” ucap sky
“Jangan ngomongin Ms xena! Miss xena ngga kaya gitu.. Aku ngga mau liat kak sky!” bentak claudi dan ia melemparr barang apapun yang mampu di gapainya untuk ia lemparkan pada Sky.
“sky mending kamu keluar dulu” ucap Ayahnya. Sky pun mengalah dan keluar kamar claudi namun hal itu membuatnya semakin membenci xeena. Lagi-lagi Xena menyebabkan kekacauan dalam hidupnya.
---
Di lain tempat Xena merasa begitu cemas, ia sungguh tak tau pada claudi. Tapi jika Sky bisa semarah itu padanya mungkin sesuatu terjadi pada claudi atau mungkin tanpa sadar memang dirinya lah yang menyebabkan sesuatu pada claudi. Xena sungguh tak dapat merasa tenang,,Ia terus mengulang kalimat istigfarnya mencoba membuat perasaanya menjadi baik,ia kembali mempercayakan bahwa claudi akan baik-baik saja dengan penjagaan terbaik dari Allah.
---
Claudi benar-benar keras kepala ia tak mau makan dan minum, ia tak mau melakukan apapun hanya tidur di kasurnya dan menangis. Sudah 24 jam lebih Claudi seperti itu, bahkan meskipun ibunya sudah menyampaikan bahwa ia tak jadi di pindahkan claudi masih tetap mogok melakukan apapun.
“dad..kalau seperti ini terus claudi bisa sakit” ucap ibu sky
“telfon ms Xena saja mah,,siapa tau membaik”
“Tidak! Memangnya dia siapa.. biar aku saja yang bicara dengan claudi” ucap Sky namun tangannya di tahan oleh ayahnya.
“kamu hanya memperburuk..” ucap Ayahnya “telfon saja mah..siapa tau xena bbisa bicara” lanjut ayah sky.
“daddy..oh come on” ucap sky
“kak udah deh,,toh xena ngga akan ngapa-ngapain juga kan? Kita bisa mengawasinya. Dari pada claudi kenapa-kenapa?”ucap sunny. Ibu Sky menoleh pada sky meminta pendapat sky.
“ohh iya aku lupa di rumah ini hanya pendapat kak sky yang di dengar..” ucap sunny dan meninggalkan ruang keluarga. Ibu sky menghela napasnya ia hanya merasa cemas dan bingung harus apa.
“sudah biarkan sunny.. telfon ms Xena saja” ucap Ayah Sky
“daddy..” ucap sky
“kalau kamu tidak suka melihatnya masuk ke dalam kamar mu..” ucap ayah sky final.
---
Xena baru saja menyelesaikan sholat isyanya saat ia mendapat telfon dari orang tua claudi.
“Xen..gua nggga setuju lu pergi.. itu bukan tanggung jawab lu..” ucap elsa
“Sa..anak gua sakit”
“dia bukan anak lu”
“lu jadi guru deh..nanti lu bakal tau bahwa anak itu tak harus terlahir dari rahim kita sendiri..udah ah gua pergi” ucap xena mengambil tasnya dan meninggalkan elsa. Elsa hanya dapat menghela napasnya sendiri. Inilah Xena,selalu seperti ini sulit untuk menolak permintaan orang lain dan selalu menyimpan perasaanya sendiri.
---
Xena tiba di rumah sky dan penyambutan pertama justru datang dari wajah marah sky.
“kamu sengaja kan ngebuat claudi seperti ini?”
Xena menatap sky,ia merasa lelah dengan semua tuduhan sky. Ia saja tak tau apa yang terjadi pada claudia.
“ngga usah di denger miss,, masuk yuk miss” ucap sunny dan menggandeng tangan Xena. Xena pun mengikuti arahan Sunny.
“kamu keliatan beda banget kak..” ucap Sunny. Xena menoleh pada sunny. Sunny tentu tau dirinya yang dulu sky pasti sudah cerita tentangnya.
“cantik.. bener kata claudi kakak terlihat menenangkan..” ucap Sunny dan tersenyum. Xena terdiam, ia sungguh tak tau harus mengatakan apa. Ia tak pantas mendapat pujian seperti itu, ia sungguh bukan orang yang seperti itu. Sunny membuka pintu kamar claudi.
“mah ms Xena sudah datang” ucap sunny.

Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang