sepuluh

1.9K 203 17
                                    

Nampak sekali Sky benar-benar tak betah berada di dalam ruangan kerjanya.  Bagaimana bisa ia kerja jika ia sendiri tak merasa nyaman.  Belum lagi segala pikirannya tentang Xena. 

Sky tertegun sesaat,  bukankah seharusnya Ia memikirkan grace, mantan tunangannya yang baru kemarin berpisah.  Bukan tentang wanita gendut psikopat yang baru kembali muncul dalam hidupnya? 

Tak tahan lagi, Ia bangkit dari kursinya dan mengambil kunci mobil.  Sungguh sky berani bersumpah Ia bisa menyelesaikan semua pekerjaanya hanya saja jangan paksa dan tahan dia untuk berada di dalam kantor. 
.
.
.
Kejenuhan sky membuat sky berakhir di depan sekolah claudi.  Ia sendiri tak mengerti mengapa Ia memilih untuk pergi kesana.  Namun Sky sungguh tak mau membuat masalah lagi.  Karna itu Ia memilih untuk diam di dalam mobilnya.  Sejenak Sky fokus pada ponselnya sebelum Ia melihat orang yang paling di bencinya berjalan keluar dari sekolah dengan di gandeng beberapa anak kecil.  Siapa lagi kalau bukan xena,  xena mengenakan long dress berwarna biru pastel dan kerudung berwarna biru lebih tua. 
Entah dorongan dari mana sky memajukan tubuhnya, tangannya Ia letakan pada setir mobil sedangkan dagunya bertumpu pada tumpukan tangannya. 
Matanya menatap lurus pada Xena yang tampak begitu ceria bercanda dengan beberapa anak kecil itu. 
Sky menggelengkan kepalanya ia mencibir xena dengan sinis. 

"orang pasti akan berfikir kamu malaikat,  kalau tidak tau kamu orang seperti apa" ucap Sky

Namun cibirannya tak sejalan dengan gerak tubuhnya.  Karna meskipun dari ucapannya terdengar jengah, nyatanya kepala sky masih mengikuti arah langkah xena.  Sky bahkan membuka kaca mobil dan ia mendengar percakapan Xena dengan murid-murid sd yang sudah masuk ke dalam mobil jemputan. 

"assalamualaikum.. " ucap xena dan melambaikan tangannya dengan ceria. 

Sky masih terus memperhatikan xena.  Xena menghentikan seorang anak yang baru saja membeli jajan di luar. 

"kaka.. Laa yasyrobanna ahadukum qooimaa.." ucap Xena dengan nada sebuah lagu. 
Anak itu pun tersenyum malu dan melanjutkan ucapan xena. 

"jangan makan dan minum sambil berdiri.. Hehe maaf miss.. " jawab anak itu.  Xena tersenyum lebih lebar dan mengangguk.  Ia mengusap lembut kepala anak itu.

"pintar..  Udah duduk dulu di dalam.. Nanti kalau mama sudah jemput pak satpam kasih tau kaka.. Oke? "

"oke miss"

Sky masih terus menatap dan menyimak apa-apa saja yang di lakukan Xena hingga seseorang menghalangi pandangannya. 
Orang itu adalah claudi yang kini sudah bertolak pinggang di hadapan sky. 

"kak sky mau ngapain? " tanya claudi galak. 

Sky pun cukup kaget mendapati claudi di hadapannya. 

"kamu ngapain di sini?"

"lah.. Ini kan sekolah claudi. "

Sky menggaruk kepala belakangnya,  benar juga.  Dia yang tak seharusnya berada di sana.  Tidak.. Tidak wajar kok dia ada di sana.  Dia mau menjemput adiknya. 

"kak sky!  Bengong lagi!  Mau bikin masalah lagi ya sama miss xena?  Sumpah ya kak..  Aku akan telfon daddy!"

Sky memberikan sentilan pada kening adiknya. 
"kaka kesini mau ngejemput kamu.  Lagi juga siapa yang mau bikin masalah. Im just making you safe" ucap sky

"kaka itu pengangguran ya..? Claudi masih pulang 2 jam lagi."

"ya..  Biar ngga macet aja.  Jadi kaka sampai duluan. Lagian itu yang lain udah pulang"

"itu anak SD"

Sky pun menganggukan kepalanya, pantas saja mereka masih terlihat kecil. 
"xena ngajar sd? "

Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang