Pergi (Rangkuman dari Tugas Kehidupan)

Tiga puluh lima

Perjuangan sky untuk membuktikan pada Xena bahwa Ia pantas untuk menjadi suami Xena baru di mulai.  Setelah proses belanja yang menjenuhkan Sky melanjutkan dengan banyak membaca buku-buku yang sebelumnya tak sedikit pun ingin Ia baca.  Beruntunglah sky adalah seorang pria yang gemar sekali membaca buku sehingga ia tak sulit baginya mempelajari buku itu.  Meski terlahir dalam keluarga yang sudah memeluk agama islam, namun sky tumbuh besar di luar negeri dengan sekolah yang tak mengajarinya tentang agama.  Sky cenderung menjadi orang yang tidak terlalu percaya pada agama, satu-satunya alasan mengapa ia tetap berada dalam islam hanya karna ia butuh satu agama untuk tertulis di ktpnya dan juga agar ia tak di depak oleh keluarga besarnya.  Bagi sky selama ini islam hanyalah sebuah kata yang harua ia hafal untuk mengisi beberapa formulir penting hanya itu.  Tak banyak yang sky tau, selain Tuhan adalah satu dan di sebut Allah. Apa itu iman, apa itu islam,apa itu rukun apa itu kewajiban.  Oh ya paling tidak Sky tau hal lain yaitu hari raya islam adalah idul fitri dan idul adha. 

Sky meletakan bukunya. Ia menghela napasnya.  Sudah hampir 7 jam ia berkutat pada semua buku-bukunya itu.  Sky memijit kening juga pundaknya. 

"Mengapa ini lebih sulit dari penelitian skripsi dan thesis ku" desah Sky. 

Informasi yang sky cari tak hanya melalui buku melainkan melalui video you tube. 

Sky merasa cukup frustasi, bukan karna harus mempelajari banyak hal tapi karna Ia tak tau mulai dari mana. 

Sky menghela napasnya lagi.. "bismillahirohmanirohim.. Ya Tuhan..  Aku harus mulai dari mana" ucap Sky. 

Setiap kali Sky merasa lelah, ia hanya mengulang lafaz basmalahnya karna hanya itu yang baru ia bisa. 

Sky menggelengkan kepalanya,  ia benar-benar merasa penat.  Sky turun dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk membasuh mukanya.  Setelah itu ia kembali ke kasurnya,belum sempat sky kembali duduk alarm ponselnya telah berdering.  Alarm pengingat minumnya. 

Senyum sky terbentuk di bibirnya,  bagi sky suara alarm itu mewakilkan suara Xena yang memintanya untuk beristirahat. 

Sky menatap gelasnya yang kosong.  Ia pun berjalan menuju dapur untuk mengambil minum,  seperti biasa ia bertemu Claudi yang sepertinya akan sahur. 

"hai ka..  Kebangun lagi? " tanya Claudi.  Sky menggeleng

"belum tidur"

"tetep ingat istirahat,kak.." ucap Claudi. 

"Aku harus segera menikahi Xena.. "

Claudi menggelengkan kepalanya,  "kaka akan semakin lama bisa menikahi miss xena kalau kaka nanti sakit terus di rawat dan ngga bisa sholat di masjid. "

Sky terdiam sesaat.  Adiknya benar,  ia butuh tubuh sehatnya. 

"aku akan istirahat setelah ini" ucap Sky.  Ia meminum air putihnya, namum baru sedikit ia minum. Ia berhenti dan kemudian duduk.

Claudi mengulum senyumnya.  Sky melirik ke arah claudi. 

"Aku sudah baca alasan kenapa kita tidak boleh makan atau minum berdiri.. " jawab Sky sebelum habis di ledek adiknya.  Claudi mengangguk.. Ia mengacungkan jempolnya. 

"Aku ajarin cara minum, menurut sunnah islam.. Mau ngga? "

"susah? "

"no.. " ucap Claudi. 

Claudi mengisi gelas airnya. 
"dalam islam kita di sunahkan membagi minum menjadi 3 kali dan masing-maing di mulai dengan bismillah dan di akhiri dengan alhamdulilah..  Seperti ini.. " ucap Claudi.